Strategi Bisnis: Pengertian, Komponen, Fungsi, Tingkatan, dan Contohnya

Table of Contents
Pengertian Strategi Bisnis
Strategi Bisnis

Pengertian Strategi Bisnis

Strategi bisnis adalah tindakan yang dilakukan atas dasar pengambilan keputusan oleh perusahaan untuk mencapai target dan tujuan bisnisnya. Tujuan strategi bisnis adalah perusahaan dapat mengontrol jalannya bisnis melalui identifikasi pasar, kompetitor, konsumen dan lainnya. Strategi bisnis juga mampu menyatukan antar departemen untuk dapat bekerja sama dalam mengambil keputusan.

Keberhasilan sebuah bisnis apa pun baik skala kecil apalagi besar, ditentukan oleh keefektifan strategi yang diikutinya sebagai panduan. Bisnis di seluruh dunia menjual barang dan jasa di pasar kompetitif yang mengharuskan mereka meningkatkan nilai bagi pemilik dan pemegang saham untuk mengamankan keberadaan mereka di masa depan.

Hal ini tentunya membutuhkan rencana yang membantu manajer memandu keputusan mereka dan menggunakan sumber daya secara efektif untuk mencapai tujuan utama. Rencana ini juga dikenal sebagai strategi bisnis atau strategi pemasaran yang sejatinya merupakan susunan rencana, target dan panduan yang akan diikuti oleh pebisnis dalam mengoperasikan bisnisnya.

Strategi harus disusun sedemikian rupa sehingga tahap bisnis mulai dari awal hingga pencapaian target akan terpenuhi dalam susunan yang sistematis.

Strategi Bisnis Menurut Para Ahli
1. Hariadi (2003: 34), strategi bisnis merupakan rencana strategi yang terjadi pada tingkat divisi dan dimaksudkan bagaimana membangun dan memperkuat posisi bersaing produk dan jasa perusahaan dalam industri atau pasar tertentu yang dilayani divisi tersebut.
2. Joewono (2012: 3), strategi bisnis adalah strategi mencapai tujuan yang sering dianalogikan dengan strategi catur, yang di mana sistematika berpikir, penyusunan rencana, kesigapan melangkah, keberanian mengambil risiko dan gairah untuk memenangkan pertandingan merupakan beberapa karakteristik permainan catur yang relevan dengan praktik pengelolaan bisnis.
3. Solihin (2012, p196), strategi bisnis berbeda dengan strategi pada level korporat. Strategi di level bisnis ini lebih memfokuskan untuk meningkatkan posisi bersaing produk atau jasa perusahaan di dalam segmen pasar tertentu.

Komponen Strategi Bisnis

Terdapat beberapa komponen dalam strategi bisnis di antaranya,
1. Visi dan Misi Perusahaan
Dengan membuat visi dan misi, Anda dapat lebih terarah dalam mencapai target bisnis. Visi dan misi dalam strategi bisnis adalah dasar kebijakan dari bisnis Anda dalam menyusun tugas-tugas apa saja yang harus dikerjakan untuk mencapai tujuan. Dan juga siapa saja yang bertanggung jawab atas tugas tersebut.

2. Nilai Dasar (Core Value) Perusahaan
Tujuan dari Nilai dasar perusahaan pada strategi bisnis adalah untuk mengkoordinasikan pemangku kepentingan serta departemen-departemen perusahaan. Hal tersebut terkait dengan apa saja yang wajib dan tidak boleh dilakukan.

3. Analisa SWOT
Strength, weakness, opportunity, dan threat atau disingkat SWOT adalah komponen strategi bisnis yang umumnya dilakukan perusahaan. Analisa SWOT dapat membantu perusahaan dalam menyadari kekuatannya dan memanfaatkannya sebagai peluang menguntungkan. Hal itu juga dapat membantu perusahaan dalam memahami setiap kekurangan dan ancaman.

4. Metode Strategi Bisnis
Metode atau taktik dalam strategi bisnis adalah memaparkan rangkaian aktivitas operasional bisnis secara rinci seperti tempo melakukan pekerjaan harus dilakukan semaksimal mungkin. Pekerja yang bertanggung jawab atas hal ini, wajib memahami apa yang harus dikerjakan, dan memanfaatkan waktu serta tenaga dengan efisien.

5. Rencana Pembagian Sumber Daya
Selanjutnya, strategi bisnis adalah di mana Anda dapat mencari, menemukan, serta membagikan sumber daya tersebut untuk menunjang pencapaian target serta tujuan bisnis. Dalam hal ini juga, Anda perlu menentukan siapa saja yang menerima sekaligus bertanggung jawab atas sumber daya tersebut.

6. Pengukuran
Komponen terakhir, strategi bisnis juga meliputi pengukuran kuantitas dan kualitas output perusahaan serta mengevaluasi kinerjanya terkait dengan target yang dituju sesaat sebelum melaksanakan strategi bisnis.

Fungsi Strategi Bisnis

Terdapat beberapa fungsi dari strategi bisnis serta alasan mengapa strategi bisnis penting untuk dilaksanakan di antaranya,
1. Perencanaan
Strategi bisnis adalah sebagai alat bantu Anda dalam merancang dan meneliti langkah-langkah kunci yang akan diambil guna mencapai target dan tujuan bisnis Anda.

2. Kelebihan dan Kekurangan
Dalam membangun sebuah strategi bisnis, Anda perlu menyadari, memahami, serta mengevaluasi kelebihan dan kekurangan bisnis perusahaan Anda. Sehingga Anda dapat memanfaatkan kelebihan dan memperbaiki kekurangan perusahaan Anda.

3. Efisiensi
Selain itu, dalam menyusun strategi bisnis Anda harus bisa mengalokasikan dan memanfaatkan segala sumber daya secara efektif dan efisien demi kelancaran bisnis Anda kedepannya.

4. Monitoring dan Kontrol
Monitoring dan kontrol dapat membantu Anda untuk mengetahui bagaimana jalannya aktivitas dan proses mencapai tujuan bisnis, apakah lancar atau tidak. Selain itu, Anda juga paham akan cara yang digunakan sehingga lebih mudah untuk mengukur sejauh mana aktivitas Anda mendekati tujuan bisnis.

5. Keunggulan Bersaing
Fungsi terakhir dari strategi bisnis adalah untuk menciptakan keunggulan bersaing dengan kompetitor. Dengan strategi bisnis yang jelas dan rinci dan Anda tahu bagaimana memanfaatkan kelebihan perusahaan Anda. Maka, hal itu dapat menjadi keunggulan bersaing dan nilai keunikan tersendiri.

Tingkatan Strategi

Terdapat beberapa tingkatan dalam strategi untuk perusahaan besar menurut Whelen dan Hunger (2008: p15) yang merupakan strategi manajemen yang berkembang sesuai dengan perkembangan perusahaan di antaranya,
1. Strategi Korporasi (Corporate Strategy)
Adalah strategi yang mencerminkan seluruh arah perusahaan yang bertujuan menciptakan pertumbuhan bagi perusahaan secara keseluruhan dan bagi manajemen berbagai macam bisnis lini produk. Ada tiga jenis strategi yang dapat dipakai pada tingkat strategi ini di antaranya,
a. Strategi pertumbuhan (Growth Strategy) Strategi yang berdasarkan pada tahap pertumbuhan yang sedang dilalui perusahaan.
b. Strategi stabilitas (Stability Strategy) Strategi dalam menghadapi kemerosotan penghasilan yang sedang dihadapi oleh suatu perusahaan.
c. Retrenchment strategy merupakan strategi yang diterapkan untuk memperkecil atau mengurangi usaha yang dilakukan perusahaan.

2. Strategi Bisnis (Business Strategy)
Stategi ini digunakan pada tingkat produk atau unit bisnis dan merupakan strategi yang menekankan pada perbankan posisi bersaing produk atau jasa pada spesifikasi atau segmen pasar tertentu. Terdapat tiga macam strategi yang bisa digunakan pada strategi tingkat bisnis ini di antaranya,
a. Strategi kepemimpinan biaya
b. Strategi diferensiasi
c. Strategi focus

Strategi pada tingkat ini dirumuskan dan ditetapkan oleh para manajer yang diserahi tugas tanggung jawab oleh manajemen puncak untuk mengelola bisnis bersangkutan.

3. Strategi Fungsional (Fungsional Strategy)
Strategi ini digunakan pada level fungsional seperti, operasional, pemasaran, keuangan, dan sumber daya manusia. Strategi ini mengacu pada dua tingkatan strategi sebelumnya yaitu strategi korporasi dan strategi bisnis.

Strategi fungsional juga disebut sebagai value-based strategy. Berfokus pada memaksimumkan produktivitas sumber daya yang digunakan dalam memberikan value terbaik untuk pemenuhan kebutuhan pelanggan.

Contoh Strategi Bisnis

1. Mengembangkan jenis produk agar semakin kreatif dan inovatif agar konsumen semakin tertarik.
2. Mempertahankan pelayanan yang prima kepada setiap konsumen agar semakin loyal.
3. Mencoba target pasar baru yang sesuai dengan nilai dan tujuan perusahaan.
4. Melakukan strategi bisnis online dan pemanfaatan teknologi secara efektif.
5. Melakukan promosi penjualan secara efektif untuk meningkatkan minat beli ulang konsumen.
6. Menjual produk dengan menggunakan berbagai platform agar konsumen semakin mudah membelinya.
7. Memberikan harga yang kompetitif namun memiliki keunggulan yang lebih.
8. Mempertahankan atau meningkatkan kualitas produk secara konsisten.
9. Melakukan diferensiasi produk yang dapat menimbulkan kesan positif terhadap konsumen.
10. Mengelola segala sumber daya (manusia, waktu, energi, dan uang) secara tepat dan efisien.

Dari berbagai sumber

Download

Aletheia Rabbani
Aletheia Rabbani “Barang siapa yang tidak mampu menahan lelahnya belajar, maka ia harus mampu menahan perihnya kebodohan” _ Imam As-Syafi’i

Post a Comment