Rekayasa Perangkat Lunak (RPL): Pengertian, Kriteria, Elemen, Tujuan, dan Prospek Kerjanya

Table of Contents
Pengertian Rekayasa Perangkat Lunak atau RPL
Rekayasa Perangkat Lunak (RPL)

Pengertian Rekayasa Perangkat Lunak (RPL)

Rekayasa Perangkat Lunak (RPL) atau Software Engineering adalah profesi yang mendalami cara-cara pengembangan perangkat lunak termasuk pembuatan, pemeliharaan, manajemen organisasi pengembangan perangkat lunak dan manajemen kualitas. Istilah ini mulai dipopulerkan pada tahun 1968 pada software engineering Conference yang diselenggarakan oleh NATO.

Rekayasa perangkat lunak merupakan pengubahan perangkat lunak itu sendiri guna mengembangkan, memelihara, dan membangun kembali dengan menggunakan prinsip rekayasa untuk menghasilkan perangkat lunak yang dapat bekerja lebih efisien dan efektif untuk pengguna.

Rekayasa Perangkat Lunak (RPL) Menurut Para Ahli
1. Stephen R.Schach, RPL adalah sebuah disiplin ilmu yang mana dibuat untuk kepentingan menghasilkan perangkat lunak yang bebas dari kesalahan, pengiriman yang tepat waktu, dan memuaskan keinginan pemakainya.
2. Fritz Bauer, RPL sebagai pengembangan dan penggunaan prinsip rekayasa dalam rangka memperoleh perangkat lunak yang bisa dipercaya dan bekerja secara efisien dan dilakukan pada mesin nyata.
3. Institute of Electrical and Electronics Engineers 610.12, RPL adalah sebuah studi dan aplikasi dengan menggunakan pendekatan yang bersifat kuantifiabel, disiplin, dan sistematis kepada pengembangnya, memiliki operasi dan pemeliharaan perangkat lunak yang merupakan aplikasi.

Kriteria Rekayasa Perangkat Lunak (RPL)

Kriteria yang dapat digunakan sebagai acuan dalam merekayasa perangkat lunak di antaranya,
1. Dapat terus dirawat dan dipelihara (Maintainability)
2. Dapat mengikuti perkembangan teknologi (Dependability)
3. Dapat mengikuti keinginan pengguna (Robust)
4. Efektif dan efisien dalam menggunakan energi dan penggunaannya
5. Dapat memenuhi kebutuhan yang diinginkan (Usability)

Baca Juga: End User dan EULA: Pengertian, Fungsi, Jenis, dan Perbedaannya dengan Customer

Elemen Penting Rekayasa Perangkat Lunak (RPL)

Menurut Heri Santoso, S. Kom, dalam rekayasa perangkat lunak, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan di antaranya,
1. Quality focus ialah memperhatikan kualitas dalam pembuatan perangkat lunak. Kualitas yang dimaksud meliputi maintainability, dependability, usability, dan efificiency.
2. Proses adalah suatu komponen yang menggambarkan kerangka kerja dalam proses pembuatan atau pengembangan perangkat lunak sehingga pembangunan perangkat lunak dapat dilakukan secara sistematis.
3. Metode merupakan komponen yang menjelaskan bagaimana proses suatu perangkat lunak diproduksi, yakni berupa metode-metode yang digunakan dalam melakukan analisis kebutuhan, perancangan, penerapan, dan testing.
4. Alat bantu adalah salah satu komponen berupa perangkat yang bersifat otomatis atau semi-otomatis yang memiliki fungsi untuk membantu setiap tahapan dalam proses rekayasa perangkat lunak.

Tujuan Rekayasa Perangkat Lunak (RPL)

Tujuan utama dari rekayasa perangkat lunak di antaranya,
1. Mengembangkan perangkat lunak
Tujuan utama dari seseorang mempelajari rekayasa perangkat lunak adalah untuk mengembangkan perangkat lunak yang dapat berfungsi dan berguna bagi penggunanya. Sebuah perangkat lunak tentu harus memiliki fungsi dan kegunaan yang spesifik agar dapat digunakan oleh penggunanya.

2. Memperbarui Fungsi
Terkadang perangkat lunak yang sudah ada membutuhkan pembaruan, karena mungkin fungsinya telah berkurang. Dengan seseorang mendalami perangkat lunak akan mampu mengembangkan perangkat lunak yang sudah ada itu menjadi sistem perangkat lunak yang lebih baik dan lebih berguna lagi bagi  penggunanya.
 
3. Menciptakan perangkat lunak yang user friendly
Setiap pengguna atau user pasti menginginkan perangkat lunak yang user friendly, setidaknya perangkat lunak yang user friendly memiliki tampilan yang yang menarik fungsional dan mudah digunakan oleh penggunanya.

Seseorang yang mempelajari dan mendalami perangkat lunak tentu paham akan hal ini, sehingga ia mampu mengembangkan dan menciptakan perangkat yang user friendly.
 
4. Mengintegrasikan pada peralatan mekanikal yang ada
Pada beberapa peralatan mekanikal memerlukan integrasi dengan perangkat lunak agar sistem dapat  bekerja dengan optimal. Seseorang  yang mendalami hal ini pasti telah paham dengan masalah tersebut.

Dengan kemampuannya mempelajari RPL, maka sebuah sistem perangkat lunak mampu diintegrasikan pada sebuah peralatan mekanikal, sehingga  mendukung kegiatan operasional pada peralatan tersebut.

Baca Juga: Pengertian Mechanical Device, Contoh, Kelebihan, dan Kekurangannya

5. Melakukan perawatan dan maintenance
Tujuan dari seseorang mempelajari perangkat lunak adalah agar bukan hanya terpaku pada pembuatan dan pengembangan sistem perangkat lunak yang ada, tapi  juga berada pada sistem maintenance atau perawatan pada sebuah perangkat lunak yang ada.

Pada semua perangkat lunak pastinya memerlukan maintenance, terutama saat perangkat lunak itu mengalami gangguan atau kendala. Karena itulah perawatan diperlukan, agar ada sistem perawatan dan maintenance dari perangkat lunak tersebut.

Sedangkan secara khususnya memiliki tujuan sebagai berikut :
1. Mendapatkan biaya produksi dan biaya perawatan perangkat lunak yang lebih rendah.
2. Menghasilkan perangkat lunak yang mampu bekerja dengan baik pada semua macam platform.
3. Menghasilkan perangkat lunak yang memiliki sistem kinerja yang andal dan tepat waktu.

Prospek Kerja Rekayasa Perangkat Lunak (RPL)

1. Developer IT. Pekerjaan ini mengembangkan software-software sesuai dengan kebutuhan dan keinginan dari klien, seperti pada software game, atau software untuk kebutuhan bisnis.
2. Programmer. Adalah orang yang bekerja membuat program atau software komputer tertentu dengan tujuan memudahkan pekerjaan dari klien yang membutuhkan, hampir seluruh perusahaan membutuhkan pekerja ini.
3. IT Konsultan. Salah satu pekerjaan yang juga memiliki banyak peluang, peran dari pekerjaan ini adalah sebagai perancangan dari awal hingga evaluasi suatu penerapan IT pada sebuah perusahaan.
4. System Analyst. Bekerja sebagai penganalisa yang menganalisis suatu sistem, hasil dari pekerjaannya akan digunakan oleh programmer. Seorang system analyst harus mampu membandingkan kelebihan dan kekurangan dari sistem yang hendak dirancangnya.
5. Database Engineer. Tugasnya sebagai pembuat desain serta memonitoring suatu database yang cukup kompleks.
6. Web Engineer. Orang yang bertugas merancang dan membangun website, bertanggung jawab atas layanan dan kemudahan dari website tersebut.
7. Intelligent System Developer. Software-software yang dikembangkan oleh pekerjaan ini berhubungan dengan intelijen seperti image recognizer.
8. Software Tester. Bidang pekerjaan yang memiliki peran khusus dalam menguji sebuah software atau perangkat lunak.

Dari berbagai sumber

Download

Aletheia Rabbani
Aletheia Rabbani “Barang siapa yang tidak mampu menahan lelahnya belajar, maka ia harus mampu menahan perihnya kebodohan” _ Imam As-Syafi’i

Post a Comment