Moodle: Pengertian, Sejarah, Fitur, Fungsi, dan Kelebihannya
Moodle |
Pengertian Moodle
Moodle (Modular Object-Oriented Dynamic Learning Environment) adalah paket perangkat lunak yang diproduksi untuk kegiatan belajar berbasis internet dan situs web yang menggunakan prinsip social constructionist pedagogy. Moodle sebagai platform LMS yang gratis dan open source.
Moodle merupakan aplikasi dari konsep dan mekanisme belajar mengajar yang memanfaatkan teknologi informasi, yang dikenal dengan konsep pembelajaran elektronik (e-learning). Moodle dapat diinstal di komputer dan sistem operasi apa pun yang bisa menjalankan PHP dan mendukung database SQL.
Baca Juga: E-Learning: Pengertian, Karakteristik, Jenis, Contoh Situs, dan Manfaatnya
Moodle terdiri dari 3 variasi model yang dapat digunakan bagi para calon pengguna yang tertarik menggunakan layanan LMS ini. Variasi dari Moodle ini yaitu Moodle(dot)com, Moodle(dot)org, dan Moodlecloud.(dot)om. Ketiga jenis model ini memiliki perbedaan tersendiri.
Sejarah Moodle
Moodle ini pertama kali diciptakan oleh seorang webmaster dari Curtin University of Technology Australia yang bernama Martin Dougiamas. Pada saat versi 1.0 Moodle ini keluar fitur-fitur yang dimilikinya masih sangat sederhana dan juga penggunaannya masih terbatas pada ruang lingkup yang kecil.
Baru saat perilisan yang kedua Moodle benar-benar mengalami peningkatan mulai dari fiturnya, jumlah penggunanya, skalabilitasnya, dan lain-lain. Sejak itu, kemudian terus berkembang dengan pesat, dikelola oleh Martin dan didorong oleh komunitas pengguna (user) dan pengembang (developer) yang proaktif dari seluruh dunia (Chavan, dan Pavri, 2004).
Fitur Moodle
Moodle memiliki banyak sekali fitur yang diperlukan untuk membangun e-learning di antaranya,
1. Personalized Dashboard
Salah satu fitur terbaik yang dimiliki Moodle adalah dashboard yang intuitif dan terintegrasi. Berbagai informasi penting bisa langsung Anda akses dari halaman utama tersebut. Mulai dari daftar kursus, kalender kegiatan, pengguna yang sedang online, hingga pengumuman umum.
Dasboard ini juga bisa dikustomisasi sesuai hak akses yang dimiliki oleh masing-masing peran (guru, siswa, administrator).
2. File Management
Ketika membuat materi pelajaran atau ujian, Anda bisa dengan mudah menambahkan file baru ke dalamnya. Cukup dengan drag-and-drop, file otomatis akan menjadi bagian kursus Anda. Cara lain adalah dengan menambahkan resource materi yang ada di kursus lain. Bisa berupa sebuah file, folder atau alamat URL.
3. Progress Tracking
Akan sangat sulit memastikan kesuksesan sebuah pembelajaran tanpa diikuti pengawasan yang baik. Itulah alasan Moodle terus mengembangkan fitur tracking progress di platform mereka. Menariknya, fitur tracking ini meliputi semua penilaian yang bisa dilakukan melalui platform pembelajaran ini.
a. Course completion. Setiap materi kursus yang sudah diikuti bisa ditandai secara manual atau otomatis. Jadi, bisa dilanjutkan ke materi berikutnya.
b. Activity completion. Indikator untuk menandai bahwa sebuah tugas telah selesai dikerjakan. Bisa ditandai secara manual atau otomatis.
c. Grades. Penilaian atas sebuah tugas atau ujian yang telah dijalani.
d. Badges. Penghargaan yang diberikan ke murid tertentu yang sudah menyelesaikan tugas atau materi kursus tertentu.
e. Competencies. Pemberian peringkat sesuai dengan kemampuan peserta pembelajaran.
Selain semua penilaian di atas, Moodle juga memiliki fitur Reports dan Analytics yang berguna untuk mengetahui penjelasan dari setiap progress yang tercatat.
4. Multimedia Integration
Cara termudah untuk belajar adalah menggunakan berbagai jenis media yang saling mendukung. Selain itu, pendekatan ini juga akan membuat pengalaman belajar menjadi tidak membosankan. Moodle mendukung upaya ini dengan kemudahan integrasi multimedia pada platform mereka. Baik pada materi pembelajaran maupun ujian.
Pengajar bisa menggunakan multimedia seperti audio, video, dan gambar dengan berbagai format. Bahkan, bisa juga menggunakan media embedding dari YouTube atau Vimeo. Jika ingin menggunakan format multimedia tertentu, cukup mengaktifkannya secara manual melalui menu pengaturan administrator.
Baca Juga: Iframe: Pengertian, Manfaat, Cara Menggunakan, dan Dampaknya terdahap SEO
5. Peer Assessment
Moodle memiliki fitur yang cukup unik. Pengajar bisa meminta peserta pembelajaran untuk memberikan penilaian temannya. Selain dapat mendapatkan hasil lebih cepat, cara ini tentu akan melibatkan partisipasi peserta yang lebih baik.
Fitur ini pun dapat diatur sesuai dengan keinginan pengajar. Bisa berlangsung secara otomatis atau dengan cara penunjukan langsung di mana salah satu peserta dipasangkan dengan peserta lainnya.
6. Inline Feedback
Pengajar tak perlu memberikan koreksi atas tugas yang diberikan menggunakan dokumen yang berbeda. Dengan Moodle, koreksi dan feedback bisa langsung dilakukan melalui browser pada tugas tersebut. File dokumen yang diunggah peserta pembelajaran bisa langsung diberi catatan atau di-highlight.
Fungsi Moodle
1. Moodle sebagai LMS Sekolah
Di era sekarang sudah menjadi kewajiban bagi para sekolah maupun instansi pendidikan lain untuk mencoba dan terus menggunakan sebuah LMS atau Learning Management System. Sebab manfaat yang akan diperoleh sangat banyak sekali. Salah satunya adalah proses pembelajaran akan lebih terkelola, efektif, dan efisien.
Dengan bantuan ini peran guru sebagai pengajar akan terbantu kerjanya. Guru dapat memberikan tugas dengan mudah dan melakukan pengawasan secara rutin terhadap siswanya. Selain itu, siswa akan diajarkan untuk lebih bisa disiplin bilamana menggunakan platform Moodle ini.
2. Moodle sebagai LMS Perusahaan
Sebagai platform LMS tentu saja manfaat Moodle tidak terhenti hanya pada lembaga pendidikan saja. Namun, semua hal yang berkaitan dengan sarana pendidikan dan edukasi bisa sekali menggunakan layanan ini.
Perusahaan dapat memanfaatkan fitur di Moodle sebagai sarana pembelajaran peningkatan skill bagi karyawannya. Banyak sekali perusahaan-perusahaan yang menggunakan platform ini. Contoh perusahaan yang menggunakan platform Moodle sebagai LMS mereka adalah Microsoft, Allianz, Shell, dan masih banyak lagi.
3. Moodle sebagai LMS Kursus Online
Sebagai platform yang dapat diakses secara web based atau bisa digunakan melalui sebuah browser tentunya moodle ini cocok digunakan sebagai pendukung sarana kursus online. Fitur-fitur yang dimiliki oleh Moodle sangat bermanfaat sekali jika diperuntukkan untuk membangun sebuah kursus online. Banyak sekali kursus online yang menggunakan layanan Moodle ini.
Kelebihan Moodle
1. Open Source
Keuntungan yang pertama dari penggunaan Moodle adalah salah satu platform yang dapat diunduh dan diakses secara gratis atau bersifat open-source. Cukup dengan mengunjungi halaman website resmi dari Moodle, Anda dapat mengembangkan berbagai tampilan media pembelajaran online yang menarik.
2. Fleksibel dan Mudah Digunakan
Fleksibel disini berarti, Moodle dapat mendukung berbagai skalabilitas dari media pembelajaran yang dibuat. Mulai dari pembuatan kelas berskala kecil yang hanya berisi puluhan orang, hingga pengembangan portal pembelajaran yang dapat menampung sekitar ribuan user yang telah diterapkan pada perusahaan maupun institusi.
Selain itu, Moodle juga mudah digunakan karena Anda tidak perlu untuk belajar bahasa pemrograman secara mendetail, cukup dengan fitur drag and drop Anda sudah dapat membuat aplikasi model e-learning.
Kemudian, antarmuka yang disajikan juga terbilang intuitif, serta dokumentasi yang tersedia di dalam Moodle juga lengkap disertai dengan tutorial yang telah dibuat oleh kumpulan komunitas dari platform tersebut.
3. Aman dan Terintegrasi
Sistem keamanan yang tersedia dalam Moodle tidak perlu diragukan lagi. Sistem akan selalu melakukan update secara rutin untuk menjamin keamanan data pengguna serta, menghindari praktik pencurian data pribadi ketika mengakses platform Moodle.
Alasan utama dari aplikasi ini mempunyai sistem integrasi yang baik karena, memiliki fitur external collaborative tools. Di mana, Anda dapat melengkapi kursus online supaya mengakses halaman wiki, blog, dan forum dengan lebih mudah.
4. Mendapat Dukungan Plugin dan Mudah Dikustomisasi
Secara default, tentu platform ini juga menyediakan dukungan terhadap berbagai plugin untuk menambahkan fungsi dan fitur khusus. Di dalam direktori dari plugin Moodle terdiri dari 1677 plugin untuk membantu kebutuhan komunikasi, administrasi, penilaian, dan lain sebagainya.
Selanjutnya, platform ini juga mudah untuk dikustomisasi karena pada dasarnya diciptakan untuk semua kalangan. Anda dapat mengganti tema, logo, dan footer sesuai dengan kebutuhan instansi dan lembaga terkait.
5. Support Mobile Friendly
Terakhir, sangat mendukung dengan tampilan pada perangkat mobile. Penggunaan perangkat mobile lebih banyak digunakan daripada perangkat desktop untuk saat ini. Sehingga, kompatibilitas dari Moodle juga telah disesuaikan serta mendukung tampilan yang lebih responsif.
Anda juga dapat menggunakan aplikasi ini pada berbagai perangkat yang ada meskipun diakses dalam browser yang berbeda juga. Dukungan bahasa yang banyak juga membantu dalam perkembangan dari Moodle.
Fitur untuk dapat menerjemahkan platform ke dalam berbagai bahasa (localization) menjadi faktor penting dari kredibilitas media pembelajaran.
Dari berbagai sumber
Post a Comment