Leaflet: Pengertian, Sejarah, Fungsi, Ciri, Bentuk Lipatan, Ukuran Kertas, Contoh, Kelebihan, Kekurangan, dan Perbedaannya dengan Brosur dan Pamflet
Leaflet |
Pengertian Leaflet
Leaflet adalah selembar kertas cetak yang dilipat berisi informasi pendek dan ringkas. Leaflet biasanya digunakan dalam bisnis sebagai media untuk mengiklankan produk dan jasa yang mereka tawarkan. Leaflet seringkali dibagikan secara langsung face to face atau disertakan saat pembeli melakukan pembelian.
Leaflet dapat membantu perusahaan menjelaskan sebuah produk dengan lebih detail agar memikat pelanggan setia dan juga calon pelanggan. Leaflet juga digunakan untuk memberikan keterangan secara singkat mengenai suatu program atau kegiatan. Tampilan leaflet lebih menarik karena memiliki bahasa singkat, sederhana, mudah dipahami serta ilustrasi gambar yang mendukung.
Menurut Drs. Onong Uchjana Effendy, leaflet adalah lembaran kertas berukuran kecil yang mengandung pesan tercetak untuk disebarkan kepada khalayak ramai yang bertujuan untuk memberikan informasi mengenai suatu hal atau peristiwa.
Baca Juga: Pengertian Media Cetak, Jenis, Kelebihan, dan Kekurangannya
Sejarah Leaflet
Leaflet merupakan salah satu sejarah tertua di bidang percetakan, yaitu berawal dari tahun 1439 ketika ditemukannya mesin cetak pertama kali oleh Johannes Gutenberg, seorang pandai besi berkebangsaan Jerman. Penggunaan semakin meluas, terutama kala itu digunakan untuk menyebarkan propaganda ataupun informasi sosial, politik, dan juga terkait dengan keagamaan.
Bahkan peran leaflet ini sangat penting pada saat terjadinya semua perang di dunia, revolusi, ataupun gerakan-gerakan kemanusiaan dan yang lainnya di mana akan banyak sekali beredar leaflet propaganda dari berbagai pihak di saat perang berlangsung.
Penggunaan leaflet sebagai media promosi untuk suatu usaha baru mulai populer di sekitar tahun 1950-an (meskipun sebelumnya juga sudah dilakukan), terutama dikarenakan mesin percetakan sudah bisa mencetak warna dan tidak hanya hitam putih saja.
Selanjutnya adalah seperti yang kita lihat seperti sekarang ini, di mana leaflet mulai hadir dengan beragam bentuk dan ukuran, serta menjadi salah satu alat pemasaran yang penting bagi suatu usaha dalam mempromosikan produk atau jasa mereka.
Fungsi Leaflet
1. Alat Promosi
Pastilah sebagai alat promosi, karena leaflet ini sangat cocok untuk mempromosikan suatu produk atau jasa. Dengan adanya leaflet, maka target akan lebih mengenal suatu produk atau jasa yang sudah disebar melalui leaflet. Bahkan dengan cara ini, leaflet bisa dibawa kemana-mana dan mudah untuk disebar.
2. Sarana Informatif
Juga sebagai sarana informatif atau informasi mengenai suatu produk atau jasa. Sehingga, banyak orang yang mengetahui informasi tersebut. Bahkan dalam hal kegiatan juga bisa disebarkan lewat leaflet ini. Selain itu, juga sebagai petunjuk arah atau denah yang dibutuhkan sesuai kebutuhan kita.
Adapun informasi secara umum dalam leaflet di antaranya,
a. Nama usaha atau brand, bisa juga suatu kegiatan
b. Produk atau jasa yang ditawarkan
c. Keunggulan dari produk atau jasa tersebut
d. Cara memesan produk atau jasa tersebut
e. Nomor kontak yang bisa dihubungi
3. Sarana Identifikasi
Sebagai sarana identitas atau memperkenalkan perusahaan dari logo atau brand yang terdapat di dalam leaflet. Maka akan banyak orang yang mengenal perusahaan tersebut melalui leaflet ini.
Selain itu, pihak perusahaan bisa memberikan tanda atau ciri pada bagian logo, dengan cara memberikan warna yang kuat dan memberi makna yang dalam. Ini bertujuan agar orang yang melihat logo tersebut bida mudah untuk mengingat.
Baca Juga: Pengertian Brand Identity, Elemen, Langkah, Manfaat, dan Contohnya
4. Profil Singkat Perusahaan
Leaflet juga bisa dimuat dalam company profil dalam sebuah perusahaan. Meskipun tidak seperti company profil yang jelas, tapi bisa membantu sedikit untuk memperkenalkan sebuah perusahaan tersebut.
Profil perusahaan dimuat dalam leaflet yang dicetak lebih ringkas. Dengan tujuan, agar bisa dibawa kemana-mana. Jadi, para calon konsumen akan mudah untuk menghubunginya sewaktu-waktu dan saat itu juga diperlukan. Lebih baiknya lagi, kalau leaflet itu disimpan.
5. Media Promosi Ekonomis
Bisa dikatakan kalau leaflet ini merupakan media promosi yang tidak mengeluarkan biaya banyak. Baik itu dalam segi cetak atau saat membuat desainnya. Sama halnya dengan brosur atau flyer, apalagi kalau dibandingkan dengan pemasangan iklan di media massa atau digital.
Ciri Leaflet
1. Berisi informasi dengan bahasa yang singkat, padat dan jelas
Isi dari informasi pada umumnya adalah:
a. Logo
b. Produk atau sebuah perusahaan
c. Alamat
d. Program yang dicantumkan
2. Berupa lembaran yang memiliki ukuran kecil, dan bisa dilipat tapi ada juga yang tidak dilipat
3. Dicetak pada kedua sisi kertas, dan desain bisa menyesuaikan lipatan
4. Biasanya terdiri dari 200 sampai 400 kata
5. Gambar yang ada sesuai dengan informasi yang diberikan
6. Tampilan warna yang cerah, tujuannya untuk menarik perhatian
7. Pada umumnya, memiliki ukuran 20 – 30 cm
Bentuk Lipatan Leaflet
Leaflet pada umumnya hanya berbentuk selembar kertas yang memiliki lipatan. Dalam melipatnya juga tidak sembarangan, dan diperlukan teknik agar kertas tersebut tidak retak atau pecah. Lipatan leaflet ini memiliki beberapa macam. Namun, leaflet umumnya hanya memiliki lipatan 2 dan lipatan 3, dan itu kembali seseorang yang memiliki kreativitas masing-masing.
Berikut teknik atau jenis lipatan dari leaflet di antaranya,
1. Lipat Dua (Single Fold). Pertama yaitu teknik lipat dua atau bisa disebut dengan single atau half fold. Teknik ini akan membentuk kertas menjadi dua lipatan dengan sisi dan luas yang sama.
2. Trifold. Seperti halnya dengan teknik yang pertama, namun teknik ini akan menjadikan kertas terlipat menjadi 3 dengan sisi yang sama luas.
3. Gate Fold (Window Fold). Hampir sama dengan teknik trifold, tapi jika dilipat akan kelihatan bagian tengahnya saja. Caranya yaitu melipat bagian kanan dan kiri sedikit, jadi bagian tengahnya akan terlihat lebih besar.
4. Lipat Empat. Terakhir yaitu teknik melipat leaflet menjadi 4 sisi yang sama luasnya.
Jumlah dari lipatan akan disesuaikan dengan beberapa hal di antaranya,
1. Tujuan dibuatnya leaflet hanya untuk perkenalan usaha, brand atau acara, promosi produk atau jasa dan untuk spesifikasi rinci dari produk dan jasa
2. Kepadatan materi, ini adalah menentukan bagaimana baiknya leaflet di desain dengan materi yang disampaikan
3. Konsep desain, ini akan menentukan berapa banyak lipatan yang akan digunakan pada leaflet
Ukuran Kertas Leaflet
Ukuran leaflet yang umum digunakan sebelum dilipat adalah A4, atau setara dengan 21 x 29,7 cm. Jika ingin bentuk leaflet memiliki 4 lipatan, maka bisa menggunakan kertas yang lebih panjang, namun lebarnya tetap sama.
Dengan adanya ukuran A4, bukan berarti jadi acuan dalam membuat leaflet. Bisa juga menggunakan ukuran yang sesuai dengan kebutuhan. Beda lagi kalau mengoptimalkan anggaran biaya cetak, maka ukuran A4 adalah pilihannya. Karena ukuran tersebut bisa dibentuk menjadi 2 atau 3 lipatan.
Contoh Leaflet
Contoh leaflet cara penularan Covid-19 |
Kelebihan Leaflet
Beberapa kelebihan leaflet dibandingkan alat pemasaran lain di antaranya,
1. Bentuk dan ukuran leaflet sangatlah ringkas sehingga mudah dibagikan dan mudah pula dibawa oleh calon konsumen,
2. Leaflet juga terkenal awet dan tahan lama, serta cukup tebal sehingga meningkatkan peluang untuk terus disimpan oleh calon konsumen dikarenakan mereka merasa sayang untuk membuangnya,
3. Informasi lebih jelas dan rinci, tetapi tidak terlalu lengkap layaknya Company Profile dan tidak terlalu singkat layaknya flyer sehingga calon konsumen bisa lebih mengetahui lebih banyak mengenai produk, jasa, acara, atau usaha yang tercantum pada leaflet,
4. Apabila desainnya unik dan menarik juga akan meningkatkan peluang untuk disimpan oleh calon pelanggan,
5. Biaya produksi leaflet lebih murah dibandingkan alat promosi lainnya seperti pemasangan iklan atau cetak company profile.
6. Dapat memfokuskan penyebaran pada satu area tertentu guna mengoptimalkan penargetan calon konsumen.
7. Mudah dibawa dan juga mudah untuk dibaca oleh target konsumen.
Kekurangan Leaflet
1. Sangat tergantung pada desain, terutama dalam hal pemilihan warna dan ukuran tulisan, layout, dan juga tingkat kepadatan informasi yang ada di dalamnya, di mana hal-hal tersebut akan menentukan dibaca atau tidaknya leaflet tersebut,
2. Tidak terlalu efektif dan efisien apabila menargetkan calon konsumen pada area yang terlalu luas,
3. Berkontribusi meningkatkan limbah kertas terutama apabila desainnya kurang menarik dan disebar ke area yang terlalu luas, karena banyak yang akan dibuang begitu saja,
4. Meskipun biaya produksi lebih murah dibandingkan beberapa alat promosi, tetapi akan lebih mahal dibandingkan promosi yang dilakukan via media sosial seperti Facebook dan Instagram,
Perbedaan Antara Brosur, Pamflet dan Leaflet
1. Berbeda Dari segi bentuk
Bentuk brosur biasanya singkat, unik, dan mudah dipahami. Brosur hanya diterbitkan sekali dan tidak diduplikat. Bentuk pamflet biasanya berbentuk definisi atau kalimat persuasif yang lebih mengajak pada informatif berbeda dari brosur yang lebih memperinci barang. Sementara leaflet berbentuk lebih singkat dengan ukuran 20-30cm dan merupakan informasi singkat mengenai suatu peristiwa
2. Beda Tujuan
Brosur bertujuan untuk mempromosikan atau menjual barang dari perusahaan. Sementara pamflet lebih mengarah sebagai wujud menginformasikan atau protes terhadap suatu hal. Leaflet bertujuan untuk memberikan informasi singkat mengenai perusahaan atau suatu badan Sebagai profil singkat dari suatu usaha.
3. Memiliki perbedaan Unsur
Brosur dan pamflet memiliki unsur informasi produk. Sementara leaflet memiliki unsur kejadian-kejadian atau informasi yang tengah update. Brosur membahas rinci produk yang ditawarkan sementara pamflet walaupun memiliki informasi tapi bukan untuk sarana berjualan.
Baca Juga:
1. Brosur: Pengertian, Fungsi, Ciri, Contoh, dan Perbedaannya dengan Pamflet dan Leaflet
Dari berbagai sumber
Post a Comment