Google Penguin: Pengertian, Fungsi, Dampak, Cara Menghindari, dan Memulihkannya

Table of Contents
Pengertian Google Penguin
Google Penguin

Pengertian Google Penguin

Google Penguin adalah algoritma google dengan fokus pada backlink yang tidak wajar untuk meningkatkan peringkat website. Sejak pertama kali diumumkan pada tanggal 24 April 2012, akibatnya sekitar 3,1 persen query di SERP Google terpengaruh dari adanya algoritma SEO ini.

Berkembang dari waktu ke waktu dan memengaruhi kinerja komunitas SEO yang berkaitan dengan praktik-praktik bermasalah yang dilakukannya. Pada awal 2017 Google Penguin menjadi bagian dari algoritma inti Google sampai sekarang.

Baca Juga: Google Ranking: Pengertian, Faktor Utama, dan Tools Cek Peringkat Website di Google

Fungsi Google Penguin

Algoritma Google Penguin terbaru ini memiliki dua tugas besar di antaranya,
1. Backlink schema
Backlink schema merupakan pembuatan backlink yang dilakukan dengan tidak natural. Backlink tersebut dibuat dengan sengaja untuk menaikkan ranking website di SERP Google. Jadi Anda perlu berhati-hati menggunakan backlink untuk optimasi website, bisa jadi bukannya membuat website naik malah hilang dari SERP.

Backlink yang kurang direkomendasikan seperti website PBN. Ada juga guest post ke website lain yang kurang relevan juga tidak direkomendasikan. Jika website Anda setelah menanam backlink di blog lain tetapi malah turun posisinya, bisa jadi terkena efek dari Google Penguin.  

2. Keyword stuffing
Stuffing keyword adalah memasukkan keyword yang berlebihan dalam suatu halaman. Keyword memang menjadi salah satu cara agar mudah ditemukan di Google, tetapi jika digunakan secara tidak natural maka akan berbahaya.

Artikel yang SEO Friendly adalah artikel yang dibuat senatural mungkin dan sesuai dengan yang dicari pembaca. Artikel yang kita dibuat fungsinya untuk pembaca, bukan untuk robot Google. Untuk itu selalu cek density keyword usahakan senatural mungkin dan jangan lupa optimasi keyword turunan dari kata kunci utama.  

Baca Juga: Googlebot: Pengertian, Cara Kerja, Setting, dan Relevansinya dengan SEO

Dampak Algoritma Google Penguin

Google Penguin bertugas untuk memfilter bagian-bagian berikut di antaranya,
1. Google Penguin lebih mengutamakan sebuah karya yang orisinil atau asli
2. Google Penguin akan memanage semua tautan yang ada di website Anda seperti banner, kolom komentar, sitewide, serta blogroll

Algoritma Google Penguin akan menghukum website yang tidak sesuai dengan ketentuan pada Google Webmaster dengan menurunnya peringkat website tersebut di mesin pencari secara drastis. Bahkan, membuat website tersebut tidak terindeks oleh mesin pencari.

Cara Menghindari Penalti Google Penguin

Meski kemudian Anda tidak bisa mengetahui jika website Anda terkena penalty dari Google Penguin, karena memang Google tidak memberi tahu. Paling mudah bisa diketahui dari ranking dan juga jumlah pengunjung yang menurun drastis.

Untuk itu Anda bisa menghindari penalti Google Penguin dengan beberapa cara di antaranya,
1. Selalu pantau posisi di SERP Google
SERP Google bisa menjadi acuan utama untuk melihat website Anda apakah masih ranking di halaman depan atau malah hilang. Untuk itu selalu pantau posisi di SERP halaman-halaman yang menyumbangkan trafik terbesar.

2. Selalu pantau Google Analytics
Google Analytics menjadi acuan kedua untuk melihat kesehatan website. Jika turun jangan langsung berasumsi bahwa terkena dampak dari Google Penguin, bisa jadi ranking halaman Anda turun atau ada kompetitor lain yang ranking.

3. Pantau backlink agar tetap bersih
Anda bisa memantau backlink website Anda pastikan tetap bersih terhindar dari backlink yang tidak berkualitas. Untuk memudahkannya Anda bisa menggunakan tools SEO semacam Ahrefs, SEMrush, MOZ dan sebagainya.

Pastikan Anda mendapatkan link organik dan relevan, bukan link yang Anda buat sendiri.

4. Lakukan audit backlink secara berkala
Backlink menjadi salah satu penyebab utama Google Penguin, untuk itu ada baiknya lakukan audit secara berkala bisa mingguan atau bulanan. Dengan cara seperti ini backlink-backlink buruk yang masuk ke website Anda bisa diminimalisir sejak awal.

5. Keyword density
Semakin banyak density keyword yang ada pada artikel memang bagus, tetapi jika dilakukan dengan berlebihan maka tidak baik. Jika sudah seperti ini sudah masuk dalam stuffing keyword, ujung-ujungnya terkena penalty dari Google.

Buat artikel dengan keyword yang sewajarnya saja, tidak perlu dipaksakkan dan terpenting adalah artikel enak dibaca.

6. Internal link
Internal link yang diperbolehkan adalah yang dibuat secara natural, hindari menggunakan internal link menggunakan exact match anchor text yang terlalu banyak. Pastikan Anda selalu berhati-hati dalam membuat konten dan juga optimasi website, jangan terlalu berlebihan dan buatlah senatural mungkin.

Pemulihan dari Hukuman Google Penguin

Jika website kita terkena hukuman otomatis dari algoritma Google Penguin, kita bisa melakukan pemulihan website agar peringkat SERP tidak merosot lagi. Tetapi hal ini dilakukan jika jelas-jelas website kita merosot peringkatnya dikarenakan imbas dari Google Penguin.
1. Revisi Konten
Lakukan revisi konten jika ada salah satu konten yang disinyalir mengarah kepada keyword stuffing sehingga menjadikan pengaruh buruk pada peringkat SERP website kita. Selain itu terus belajar membuat konten yang berkualitas dan orisinil adalah kunci keberhasilan dalam SEO white hat.

2. Pembersihan Backlink
Tautan yang tidak wajar bisa kita hapus. Menggunakan backlink checker akan sangat efektif dalam menemukan berbagai backlink yang memiliki kualitas buruk. Bisa jadi backlink tersebut tidak sengaja kita buat atau dibuat oleh orang lain dengan tujuan tertentu seperti tujuan SEO negatif atau lainnya.

3. Disavow Backlink
Cara lainnya adalah dengan melakukan disavow backlink pada backlink yang kita curigai menjadi penyebab Google Penguin bereaksi terhadap website kita. Kumpulkan link yang di curigai menjadikan website kita buruk. Dengan menggunakan fitur disavow backlink yang ada pada layanan Google maka akan mudah menangani backlink bermasalah yang mungkin kita kesulitan untuk mengontrolnya.

Dari berbagai sumber

Baca Juga:

1. Algoritma Google: Pengertian, Macam, dan Prediksinya

2. Google Panda: Pengertian, Penyebab, Sejarah, Target Pembaruan, dan Cara Memulihkannya

3. Google BERT: Pengertian, Cara Kerja, dan Dampaknya Bagi SEO

4. Google Pigeon: Pengertian, Sejarah, Tujuan, dan Cara Menyikapinya

Download

Aletheia Rabbani
Aletheia Rabbani “Barang siapa yang tidak mampu menahan lelahnya belajar, maka ia harus mampu menahan perihnya kebodohan” _ Imam As-Syafi’i

Post a Comment