Google AMP (Accelerated Mobile Pages): Pengertian, Manfaat, Cara Kerja, Kelebihan, dan Kekurangannya
Google AMP (Accelerated Mobile Pages) |
Pengertian Google AMP (Accelerated Mobile Pages)
Google AMP (Accelerated Mobile Pages) adalah project idealis milik Google dengan tujuan meningkatkan kecepatan akses sebuah situs web, khususnya melalui akses perangkat ponsel pintar. Teknisnya, Google AMP mengoptimalisasi kode HTML untuk disimpan dalam bentuk cache. Cache ini kemudian diakses mobile browser, dengannya perangkat pengguna tidak perlu mengunduh data berulang kali.
HTML AMP berfungsi untuk meminimalisir penggunaan tag JavaScript serta mendorong akses prioritas pengguna perangkat mobile. HTML AMP bekerja untuk mengecilkan ukuran HTML, menyesuaikan gambar, dan CSS, hingga inline CSS, serta berfungsi mempercepat akses dalam metode asynchronus pada perangkat ponsel pintar. AMP CDN berfungsi menyimpan data dalam bentuk cache.
Manfaat AMP (Accelerated Mobile Pages)
Saat ini jumlah akses pengguna via mobile meroket tajam, dengannya penting sekali untuk menampilkan website yang ringan dibuka di perangkat mobile. Untuk mengakomodir hal ini, AMP adalah salah satu opsi menarik yang sangat direkomendasikan.
berikut beberapa alasan mengapa pengguna disarankan menggunakan AMP di antaranya,
1. Jaminan akses yang jauh lebih cepat
2. Bounce rate menurun hingga 8 persen lebih
3. Mengoptimalkan monetisasi website 2-3x lipat karena situs termuat lebih cepat
4. Meningkatkan konversi
Cara Kerja AMP (Accelerated Mobile Pages)
Waktu rata-rata yang dibutuhkan halaman AMP untuk memuat dari pencarian Google adalah kurang dari satu detik. Hal ini dikarenakan AMP merupakan kerangka kerja yang memiliki 3 komponen utama sehingga bisa bekerja lebih cepat di antaranya,
1. AMP HTML
Pikirkan AMP HTML sebagai versi lebih ramping dari HTML biasa. Kerangka kerja AMP memiliki aturan ketat untuk tag HTML yang dapat digunakan. Untuk memastikan pemuatan halaman yang cepat, elemen HTML seperti form tidak diperbolehkan di AMP.
Beberapa tag HTML diganti dengan tag khusus AMP. Tag kustom ini disebut komponen HTML AMP dan mereka membuat pola tag umum yang mudah diimplementasikan dengan cara yang performan.
Kerangka kerja AMP juga mengharuskan Anda menggunakan versi CSS yang disederhanakan. Lihat daftar tag HTML yang diperlukan untuk kerangka kerja AMP. Jika kamu sudah menggunakan HTML dan CSS modern hal tersebut seharusnya tidak jadi masalah.
2. AMP JS
Library AMP JS memastikan rendering cepat laman HTML AMP, Untuk memastikan pemuatan halaman cepat pada platform seluler, AMP adalah framework yang membatasi penggunaan Javascript apa pun. Satu-satunya pengecualian adalah untuk skrip AMP, yang dioptimalkan dengan mempertimbangkan akselerasi pemuatan laman.
AMP JS membuat semuanya dari sumber daya eksternal tidak sinkron, sehingga tidak ada halaman yang dapat memblokir apa pun dari rendering. JS juga menggunakan teknik kinerja lain seperti sandboxing semua iframe, pra-perhitungan tata letak setiap elemen halaman sebelum sumber daya dimuat dan penonaktifan pemilih CSS lambat.
3. AMP Cache
Google AMP Cache digunakan untuk melayani halaman HTML AMP yang di-cache. AMP Cache adalah jaringan pengiriman konten berbasis proxy yang digunakan untuk mengirimkan semua dokumen AMP yang valid. Cache mengambil halaman HTML AMP, menyimpannya, dan meningkatkan kinerja halaman secara otomatis.
AMP Cache dilengkapi dengan sistem validasi internal yang mengonfirmasi bahwa suatu halaman dijamin berfungsi, dan bahwa itu tidak bergantung pada kekuatan eksternal yang dapat memperlambat halaman. Sistem validasi beroperasi pada serangkaian pernyataan yang mengonfirmasi mark-up halaman memenuhi spesifikasi HTML AMP.
Kelebihan AMP (Accelerated Mobile Pages)
1. Gratis. Google AMP bisa digunakan siapa saja tanpa mengeluarkan biaya
2. Mobile friendly. AMP membuat website Anda bisa terbuka lebih cepat di perangkat mobile, bahkan dengan internet lambat sekalipun.
3. Membantu SEO. Loading yang cepat di perangkat mobile akan membantu SEO Anda
4. Meningkatkan user experience. Pengunjung mendapatkan apa yang mereka inginkan dengan cepat, sehingga membuat mereka puas.
5. Otomatis mengoptimasi gambar. AMP Google secara otomatis mengoptimasi berbagai elemen website Anda, termasuk gambar.
6. Meringankan beban server. Karena data-data AMP Google akan disimpan di Google AMP Cache
Kekurangan AMP (Accelerated Mobile Pages)
1. Tampilan minimalis. Google AMP otomatis menonaktifkan elemen yang memperlambat website –seperti plugin, tema, widget, dan lainnya– sehingga tampilan konten Anda akan minimalis.
2. Banyak plugin dan widget yang tak berfungsi di AMP. Karena plugin dan widget bisa memperlambat load time, sehingga AMP Google menonaktifkannya.
3. JavaScript yang diatur oleh pemilik website banyak yang tak berjalan di AMP. JavaScript yang berpotensi memperlambat load time akan dinonaktifkan oleh Google AMP.
4. Kemungkinan menghilangkan beberapa iklan di halaman tersebut. Tidak semua iklan mendukung AMP Google.
Dari berbagai sumber
Post a Comment