E-Learning: Pengertian, Karakteristik, Jenis, Contoh Situs, dan Manfaatnya
Table of Contents
E-Learning |
Pengertian E-Learning
E-learning (electronic learning) adalah sistem pembelajaran elektronik atau e-pembelajaran yang merupakan bentuk penerapan teknologi informasi dalam bidang pendidikan berupa situs web yang dapat diakses di mana saja. E-learning merupakan konsekuensi logis dari perkembangan teknologi informasi dan komunikasi.Pada dasarnya e-learning merupakan konsep atau metode pembelajaran yang memanfaatkan teknologi digital. Di samping itu, para pakar pendidikan mendefinisikan e-learning sebagai proses pembelajaran jarak jauh dengan menggabungkan prinsip pembelajaran yang dipadu dengan teknologi.
E-Learning dilakukan dalam jaringan, siswa dan guru bisa mengaksesnya di mana saja dan kapan saja. E-Learning biasanya berbentuk kursus online, seminar online, dan lain sebagainya. Umumnya E-Learning dilakukan melalui perantara internet berbasis web, semua materi, kuis dan bahan ajar bisa diakses pada web tersebut.
Materi yang ada bisa berupa teks yang diformat menjadi bentuk file pdf, berbentuk suara, ada juga yang berbentuk streaming YouTube. Perkembangan ini bisa membantu Anda untuk lebih memahami materi yang diajarkan secara lebih detail.
Karakteristik E-Learning
Menurut Rusman e-learning memiliki beberapa karakteristik di antaranya,1. Interactivity (Interaktivitas). Tersedianya jalur komunikasi yang lebih banyak, baik secara langsung (synchronous), seperti chatting atau messenger atau tidak langsung (asynchronous), seperti forum, mailing list atau buku tamu.
2. Independency (Kemandirian). Fleksibilitas dalam aspek penyediaan waktu, tempat, pengajar, dan bahan ajar. Hal ini menyebabkan pembelajaran menjadi lebih terpusat kepada siswa(student-centered learning).
3. Accessibility (Aksesibilitas). Sumber-sumber belajar menjadi lebih mudah di akses melalui pendistribusian di jaringan internet dengan akses yang lebih luas daripada pendistribusian sumber belajar pada pembelajaran konvensional.
4. Enrichment (Pengayaan). kegiatan pembelajaran, presentasi materi kuliah dan materi pelatihan sebagai pengayaan, memungkinkan penggunaan perangkat teknologi informasi seperti video streaming, simulasi dan animasi.
Jenis E-Learning
Jenis-jenis e-learning juga beragam di antaranya, 1. Synchronous E-Learning. Pembelajaran online secara real-time. Misalnya webinar, kelas virtual, video conference, dll;
2. Asynchronous E-Learning. Pembelajaran online yang bebas dilakukan kapan saja karena tidak mengharuskan mentor dan murid online bersama. Contohnya video pembelajaran, Learning Management System (LMS), dan lain-lain.
Contoh Situs E-Learning
Terdapat beberapa contoh situs yang bisa Anda akses secara online untuk mencoba memulai pembelajaran online, situs-situs ini ada yang gratis dan juga berbayar.1. w3schools(dot)com
Salah satu website E-Learning yang menyediakan panduan belajar coding bagi Anda penyuka IT, ada pelajaran Bootstrap, CSS, jQuery, web, dan sebagainya. Website ini juga menyediakan contoh dan tempat untuk Anda mencoba sendiri coding yang ada.
2. Coursera
Perusahaan teknologi pendidikan terbesar di Amerika Utara, coursera menawarkan kursus online di berbagai bidang minat dengan metode 100 persen online dan sertifikasi.
Manfaat E-Learning
1. Menunjang proses pembelajaranPeserta pelatihan dapat mengakses materi e-learning dengan mudah, semua materi yang dibagikan tersebut berbentuk digital. Hal ini akan memberikan dampak yang sangat positif bagi para peserta. Mereka bisa mengakses materi dengan mudah, di mana saja dan kapan saja dan memilih materi yang sesuai dengan minat dan kebutuhan masing-masing individu.
2. Waktu belajar yang lebih fleksibel
Para peserta pelatihan juga seringkali kesulitan dalam menentukan waktu belajar yang tepat. Terlebih jika mereka harus memilah-milah materi apa yang harus dipelajari dengan cara konvensional. Dengan adanya e-learning, maka peserta dapat dengan fleksibel menentukan waktu belajar mereka. Sebab, metode e-learning dilengkapi dengan berbagai ragam fitur yang bisa digunakan.
Kemudian, e-learning memberikan kemudahan pula dalam hal akses. Di sini baik para pengajar maupun peserta dapat berinteraksi secara intens di mana saja dan kapan saja. Peserta bahkan dengan mudah mengulang materi pembelajaran ketika mereka belum memahaminya dengan baik.
3. Dapat memonitor performa
Bagi para pengajar, keberadaan e-learning juga bisa digunakan dalam melacak atau memonitor perkembangan peserta pelatihan. Khususnya dalam pencapaian terhadap materi yang diberikan. Di sini baik para pengajar maupun pengelola pembelajaran dapat menemukan sebuah solusi bersama terjadi masalah dalam proses belajar mengajar.
Pada e-learning juga tersedia fitur pelaporan dan analisa mengenai apa kesulitan yang dihadapi para peserta. Dari sinilah nantinya para pengajar dapat mengevaluasi apa saja yang perlu diperbaiki dan diterapkan kepada para peserta mengenai metode yang tepat.
4. Menghemat biaya pembelajaran
Manfaat terakhir yang bisa didapatkan ketika menggunakan e-learning adalah menghemat dari segi biaya. Bagi institusi atau perusahaan, manfaat yang bisa dirasakan adalah dapat mengurangi biaya pelatihan. Sebab semuanya dilakukan secara online sehingga dapat meminimalisir biaya tambahan lainnya yang diperlukan seperti layaknya kelas konvensional.
Dari berbagai sumber
Post a Comment