Content Creator: Pengertian, Tanggung Jawab, Kriteria, Cara Kerja, Jenis, dan Menjadi Content Creator yang Sukses

Table of Contents

Pengertian Content Creator atau Pembuat Konten

Pengertian Content Creator

Content Creator (pembuat konten) adalah orang yang memberikan kontribusi informasi ke media apa pun dan terutama media digital untuk pengguna dalam konteks tertentu. Content creator bertugas mengumpulkan ide serta data, kemudian melakukan riset untuk membuat konsep yang akan dijadikan sebuah konten.

Kemudian menciptakan konten yang sesuai dengan identitas dan branding yang diinginkan dalam memenuhi tujuan. Seorang content creator dituntut untuk multitasking, mulai dari soft skill hingga hard skill, memiliki kemampuan menulis bahasa iklan yang menarik, juga dapat berkolaborasi.

Tanggung Jawab Content Creator

Tanggung Jawab Profesi ini di antaranya,
1. Kumpulkan ide, data, serta melakukan riset dan membuat konsep untuk menghasilkan suatu konten yang menarik untuk khalayak
2. Riset Audiens untuk mengetahui berbagai kebutuhan audiens yang dimiliki. FYI, Kreativitas harus terus mengikuti pola kebutuhan audiens, karenanya pahami audiens dengan sebaik mungkin
3. Sesuaikan konten dengan platform yang dipilih. Dalam hal ini seorang content creator bisa menghasilkan karya yang multi-platform
4. Tidak hanya bermodalkan kemampuan menulis, membuat konten video dan bahkan menjadi dubber. Seorang Content Creator harus mengerti hal-hal terkait SEO, sebab melalui manajemen SEO yang baik konten akan dengan mudah ditemukan melalui mesin pencari google dan akan sangat berpengaruh terhadap traffic
5. Evaluasi ulang setiap konten yang telah ditayangkan, dan analisa konten seperti apa yang dibutuhkan dan disukai oleh para audiens
6. Usahakanlah untuk selalu update dengan segala hal yang terjadi di dalam industri Anda. Misalnya, jika Anda adalah seorang Content Creator dalam kategori food vloging, maka pastikanlah Anda mengikuti tren cafe atau makanan yang sedang hits saat itu
7. Menghasilkan konten yang benar-benar sesuai dengan identitas dan branding yang diinginkan, juga berkualitas. Sebagai ahli pembuat konten, Anda harus mampu secara profesional menciptakan beragam konten dengan kualitas terbaik yang dapat Anda berikan kepada para audiens

Kriteria Content Creator yang Baik

Berikut beberapa kriteria seorang content creator yang baik di antaranya,
1. Memiliki Ide-Ide yang Kreatif
Suatu konten yang menarik dan orisinil umumnya tercipta dari berbagai ide yang kreatif. Selain itu, konten juga harus bisa disesuaikan dengan bisnis Anda, sehingga promosi konten yang Anda produksi akan sukses dan juga sesuai dengan target audiens. Oleh karena itu, Anda harus bisa memilih content creator yang mempunyai tingkat kreativitas tinggi.

2. Mempunyai Kemampuan Riset yang Baik
Hasil konten yang baik bisa diperoleh dengan banyak cara, salah satunya adalah dengan cara melakukan riset. Cara ini akan membantu Anda dalam membuat konten yang memang diperlukan oleh target audiens Anda.

Untuk itu, seorang content creator harus mampu memiliki kemampuan riset yang sangat baik. Ada banyak sekali cara yang bisa Anda lakukan untuk melakukan riset, seperti dengan menggunakan Google Trends, Google Analytic, dll.

3. Menguasai Tools Pendukung
Keterampilan dan juga pengetahuan yang tinggi harus bisa didukung dengan tools agar hasilnya menjadi lebih maksimal. Sebagai contoh, dalam hal produksi video marketing, maka diperlukan keterampilan dalam menguasai tools editing video agar bisa menghasilkan video yang baik.

Umumnya, seorang content creator memiliki keterampilan dalam membaca dan juga menggunakan tools analytics seperti Google Analytic untuk bisa memantau, mengevaluasi dan juga memaksimalkan performa kontennya.

Baca Juga: Pengertian SEO Tools dan Macamnya

4. Kemampuan Komunikasi Baik
Seorang content creator juga  harus memiliki kemampuan komunikasi yang baik. Keterampilan ini menjadi sangat penting untuk menghindari terjadinya miskomunikasi dalam hal berkoordinasi dengan Anda. Jadi, project yang Anda jalankan bisa berjalan dengan baik dan sempurna.

5. Memahami SEO
Seorang content creator pun harus bisa memahami teknik SEO agar strategi content marketing nya bisa berjalan secara maksimal. Nah, teknik SEO ini bisa membantu suatu konten dilihat dan dijangkau oleh banyak orang. Selain itu, Anda juga harus menginformasikan tujuan dari bisnis Anda pada mereka agar mampu menghasilkan suatu konten yang sesuai dengan tujuan Anda.

Cara Kerja Content Creator

Seorang content creator bertugas sebagai penghubung antara brand atau merek dengan para audiens atau target pasar mereka namun dengan cara yang lebih lembut. Content creator saat ini mengubah taktik pemasaran biasa seperti iklan yang dominan dan kuat menjadi sesuatu yang lebih mudah didekati. 

Baca Juga: Pengertian Digital Marketing, Dimensi, Fungsi, Manfaat, Jenis, Kelebihan, dan Kekurangannya

Berikut ini beberapa manfaat dan cara kerjanya dalam menarik audiens media sosial di antaranya,
1. Content creator mengenal audiens mereka
Tugas pembuat konten media sosial adalah untuk mengetahui audiens yang mereka jadikan target posting dan konten secara umum. Mereka mengumpulkan informasi tentang pengguna atau pengikut mulai dari kelompok usia, jenis kelamin, lokasi, minat, dan membuat postingan konten yang menarik yang mendorong pengikut untuk menyukai, berbagi, dan berkomentar lebih banyak.

2. Content creator selalu mengikuti tren industri
Pembuat konten media sosial yang sukses pasti menjelajahi web setiap hari dan mengikuti berita dan apa saja yang sedang trending terbaru di industri yang mereka tekuni. Ini tentunya membuat content creator tadi memiliki informasi lebih banyak dan memahami seperti apakah content yang harus disajikan nantinya.

3. Mampu membuat konten yang menarik perhatian
Dengan postingan yang mereka tulis dan buat, pembuat konten media sosial harus membangkitkan emosi penonton dan membuat konten yang cerdas serta bijaksana yang memadai untuk audiens yang ditargetkan. Mengingat konten adalah jalan meraih audiens, tentu content creator telah mengerti cara membuat konten yang sesuai dengan target mereka.

4. Mampu merancang strategi yang efektif dan menganalisis data
Pembuat konten media sosial yang berpengalaman akan menentukan tujuan utama kehadiran konten di jejaring media sosial untuk membantu mencapai tujuan bisnis klien. Mereka melacak statistik, hasil, dan mengumpulkan data tentang jangkauan dan keterlibatan pengguna dari konten yang telah dibuat tadi.

5. Berperan sebagai suara dari sebuah merek/brand
Dengan membuat konten untuk jejaring media sosial, pembuat konten media sosial mewakili suara brand yang mempekerjakan mereka. Sebagai duta brand secara online, mereka membantu dalam visibilitas pasar yang lebih baik dan mewakili merek secara positif.
 

Jenis Content Creator

Konten bisa berbentuk apapun di dalam dunia internet. Bisa jadi, konten dapat berupa sebuah video yang muncul saat Anda mencari sesuatu di mesin pencari atau blog yang Anda temukan saat scroll ketika sedang membaca berita. Berita, postingan Instagram, artikel oleh blogger, meme, dan hampir semua yang Anda lihat online dapat dikategorikan dalam konten.

Berikut berbagai platform yang dapat Anda gunakan untuk berbagi berbagai jenis konten seperti blog, video, artikel, meme, dan hampir semua jenis konten saat ini di antaranya,
1. Konten Untuk Media Sosial
Media sosial memberi pembuat konten kesempatan untuk membuat konten menawan yang akan menarik minat pengguna online ini. Meskipun ada kemungkinan bahwa audiens target Anda sudah mengikuti Anda di forum ini, Anda bertanggung jawab untuk membuat konten yang akan mengubah pengikut ini menjadi pembeli produk yang sedang Anda iklankan.

Anda dapat membuat posting yang menarik di halaman Anda, membagikan gambar dan video yang dirancang secara grafis yang akan menarik minat calon pembeli Anda. Anda juga dapat membagikan tautan Anda ke blog atau video yang akan membawa pengikut Anda ke halaman web asli Anda atau klien Anda seperti brand yang bekerjasama dengan Anda.

2. Konten Untuk Situs Web
Sekarang situs web dapat menjadi ruang virtual yang memungkin untuk dikunjungi oleh calon pembeli. Untuk mengubah prospek tersebut menjadi pembeli, konten situs web Anda harus tepat, informatif, dan menarik untuk dilihat pelanggan. Untuk membuat kunjungan mereka di situs web Anda lebih bermanfaat, pembuat konten harus membuat konten yang menyenangkan secara digital.
 
Konten di situs web Anda pada dasarnya akan memberi tahu pelanggan tentang apa yang ditawarkan brand Anda dan bagaimana produk Anda akan menguntungkan mereka sebagai pengguna. Karena situs web Anda akan sangat berbeda dari blog Anda, Anda perlu memastikan bahwa salinan yang ditulis untuk laman web ini langsung dan cukup informatif bagi audiens untuk memahami merek Anda pada tampilan pertama kali.

Anda perlu membuat isi konten yang mudah karena jika Anda membuat konten yang terlalu membingungkan, atau saat mencari informasi membutuhkan waktu bagi pelanggan, ada kemungkinan Anda akan kehilangan mereka. Oleh karena itu, Anda harus memanfaatkan seni pembuat konten yang baik dan membuat konten yang cukup untuk mengubah audiens yang berkunjung menjadi pembeli potensial.

3. Konten Untuk Blog
Blog dapat menjadi sumber prospek yang berkualitas untuk merek Anda yang akan membantu Anda mendapatkan calon pelanggan melalui konten blog. Tujuan blog adalah untuk memberikan informasi tentang topik yang terkait dengan produk dan layanan Anda, dan apa pun yang dapat Anda kaitkan dengan blog tersebut sehingga Anda dapat menarik basis pelanggan yang lebih besar.

Blog juga biasanya membantu orang memahami bagaimana mempertegas product knowledge, apa yang bisa pelanggan harapkan dari produk tersebut dan trend terbaru dari produk sejenis. Membuat konten di blog Anda menyenangkan dan bermanfaat serta pada saat yang bersamaan dapat membantu menaikkan engagement dan brand awareness bagi merek produk tadi.

Menjadi Content Creator yang Sukses

Setidaknya terdapat 9 kebiasaan yang kerap dilakukan oleh content creator yang sukses di antaranya,
1. Rajin membaca
Membuat konten yang bagus tentu memerlukan bekal. Salah satu bekal itu bisa didapat dari membaca. Rajin-rajinlah membaca, terutama soal industri yang sedang dijalani. Hal ini akan berpengaruh terhadap proses penciptaan konten. Kelak, konten yang dibuat akan sesuai dengan kondisi industri saat ini. Tidak hanya itu, konten juga bisa jadi akan sesuai dengan apa yang diinginkan oleh audiens.

2. Tulis setiap ide
Ini bukan tentang inspirasi yang hadir dalam menulis, tetapi inspirasi yang bisa saja datang dari setiap tulisan yang dibuat. Biasakan untuk duduk sejenak setiap harinya, selama 10-15 menit, untuk mengeluarkan setiap ide dan pemikiran yang dimiliki. Tulis semua ide dan pemikiran yang ada itu. Bebas bentuknya seperti apa. Dari situ, biasanya inspirasi akan muncul

3. Pelajari audiens
Hal ini masih berkaitan dengan kebiasaan yang pertama. Selain mempelajari industrinya, seorang pencipta konten juga mesti mempelajari audiens dari industri tersebut. Pada akhirnya, audienslah yang akan menilai konten yang kita buat. Content creator yang baik, lazimnya, mengetahui audiensnya luar dalam.

Ia bisa tahu usia, gender, lokasi tinggal, keluarga, pekerjaan, dan gaji dari audiensnya. Dari situ, konten yang sesuai bisa dibuat.

4. Buat konten yang orisinal
Konten orisinal di sini maksudnya adalah konten yang menjadi gaya dan ciri khas Anda. Gaya dan ciri khas inilah yang akan membedakan dari pencipta konten yang lain. Dewasa ini banyak content creator bertebaran. Jika tidak memiliki ciri khas, maka Anda akan terpinggirkan. Gunakan medium yang berbeda, atau gunakan cara pembuatan konten yang unik, sehingga hal itu akan jadi gaya tersendiri.

5. Kurasi konten orang lain
Yang dimaksud kurasi di sini adalah, selain membagikan konten milik orang lain, Anda harus bisa melakukan sesuatu dengan konten itu. Content creator yang sukses tidak hanya sekadar membagikan ulang konten yang sesuai dengan industrinya. Anda harus berinteraksi dengan konten itu dan tunjukkan bahwa Anda adalah seorang ahli.

Baca Juga: Content Curation (Kurasi Konten): Pengertian, Manfaat, Model, Cara, dan Tipsnya

6. Buat penilaian dari kontenmu
Internet adalah sebuah tempat yang besar. Saking besarnya, selain jadi tempat berkumpulnya konten, ia bisa jadi tempat penilaian bagi konten Anda sendiri. Di sinilah maksud dari memahami penilaian atau key performance indicator (KPI) dari konten yang dibuat.

Lewat beberapa matrikulasi tertentu, Anda bisa menilai apakah konten yang dibagikan sudah baik atau belum. Anda bisa melihat social media, direct, dan organic traffic dari konten Anda. Dari situ, Anda bisa melihat kelayakan konten yang dibuat. Anda juga bisa melihat penilaian orang lain terhadap konten yang Anda sebarkan, apakah mereka suka atau tidak.

Selain itu, Anda juga bisa membuat konten baru yang lebih baik berdasarkan data itu.

7. Bangun jejaring dengan content creator lain
Seperti halnya dalam pekerjaan lain, sebagai seorang pembuat konten, Anda harus berjejaring dengan content creator yang lain. Ini bisa jadi tempat untuk belajar. Dengan membangun jejaring, Anda akan memiliki tempat untuk berdiskusi soal seperti apa konten yang baik.

Anda juga akan memiliki banyak teman, serta bisa memahami dan mendengarkan banyak ide dari orang-orang yang berbeda-beda.

8. Buat konten sebagai solusi
Terkadang, seorang content creator terlalu merasa bahwa dirinya adalah seorang ahli. Dalam beberapa kasus, mereka hanya mengungkapkan sesuatu yang mereka tahu saja. Content creator yang sukses tidak seperti itu. Mereka akan menempatkan audiens di atas segalanya, serta membuat konten yang sifatnya berupa solusi. Hal itu biasanya akan membuat konten lebih banyak digemari.

Tidak hanya itu, hal ini juga akan membuat konten lebih dihargai, karena sang pembuatnya pun berusaha menempatkan diri untuk membantu, bukan untuk menggurui.

Baca Juga: Pengertian Problem Solver, Kompetensi, dan Cara Meningkatkannya

9. Merawat rasa ingin tahu
Seorang pembuat konten harus memiliki rasa haus akan pengetahuan. Hal ini kelak akan membantu mereka menciptakan konten yang bervariasi dan tidak monoton. Selalu posisikan diri sebagai orang yang tidak tahu. Karena dengan begitu, Anda akan terus mencari tahu. Jangan pernah puas dengan ilmu yang sudah dimiliki, dan selalu mencari ilmu-ilmu baru setiap harinya.

Dari berbagai sumber

Download

Aletheia Rabbani
Aletheia Rabbani “Barang siapa yang tidak mampu menahan lelahnya belajar, maka ia harus mampu menahan perihnya kebodohan” _ Imam As-Syafi’i

Post a Comment