WHOIS: Pengertian, Tujuan, Cara Kerja, Model Umum, Jenis Layanan, dan Manfaatnya
WHOIS |
Pengertian WHOIS
Whois adalah akronim dari who is yang merupakan pertanyaan tentang Who is the responsible owner of the domain name or IP address (Siapa pemilik yang bertanggung jawab atas nama domain dan IP address ini). Whois merupakan layanan internet yang memberikan informasi tentang sebuah domain. Informasi ini sering disebut whois record atau data whois. Informasi itu meliputi nama lengkap pemilik, alamat, nomor telepon, email, dan sebagainya.
Sejak penciptaannya, segala informasi kepemilikan nama domain yang ada di internet telah tersedia untuk umum dalam database yang dikenal sebagai WHOIS. Whois juga termasuk database informasi publik lainnya yang berkaitan dengan land title, trademark registration, atau business entity ownership. Data dari Whois melayani kepentingan publik dalam banyak cara termasuk juga sebagai alat atau panduan penting bagi otoritas penegak hukum.
Catatan Whois telah terbukti sangat berguna dan telah berkembang menjadi sumber daya penting untuk menjaga integritas pendaftaran nama domain dan proses kepemilikan situs web. Selain digunakan untuk mencari data registrasi domain tertentu, Whois juga digunakan untuk menjaga stabilitas dan keamanan Internet. Terutama saat memberikan informasi tentang pemilik domain. Informasi-informasi tersebut di antaranya,
1. Informasi Kontak. Dalam tiga bagian ini informasi tentang; nama pelanggan/administrator/teknisi, nama organisasi, alamat rumah, nomor telepon, email dan faks.
2. Informasi Registrar. Pada bagian ini informasinya sedikit berbeda, yaitu berisi nama Whois servernya, URL, registrar, IANA ID, Abuse contact phone, dan Abuse contact email.
3. Kontak Billing. Detail penagihan berisi faktur dan pembayaran yang dilakukan saat membeli dan mendaftarkan domain.
4. Status. Informasinya berisi tentang status-status domain. Apakah sudah diperbarui (updated), prohibited (dilarang oleh pengguna yang tidak sah), deleted (terhapus). Lengkap dengan URL status dari ICANN.
5. Tanggal Penting. Bagian ini berisi seputar tanggal update, tanggal domain dibuat, dan tanggal domain didaftarkan.
6. Nama Server. Bagian terakhir yaitu nama server, informasi yang tercantum hanya URL server domain.
Baca Juga: Pengertian Registry, Registrar, Registrant, serta Perbedaannya
Tujuan WHOIS
Whois digunakan untuk banyak tujuan. Berdasarkan perjanjian organisasi ICANN, Whois dapat digunakan untuk tujuan yang sah kecuali untuk mengaktifkan pemasaran atau spam, atau untuk mengaktifkan proses otomatis bervolume tinggi untuk menanyakan sistem pendaftar atau registri, kecuali untuk mengelola nama domain.
Selain mengidentifikasi pendaftar nama domain, data Whois juga memungkinkan administrator jaringan dan orang lain untuk menemukan dan memperbaiki masalah sistem serta menjaga stabilitas Internet.
Dengan itu, mereka dapat menentukan ketersediaan nama domain, memerangi spam atau penipuan, mengidentifikasi pelanggaran merek dagang, dan meningkatkan akuntabilitas pendaftar nama domain. Data Whois terkadang digunakan untuk melacak dan mengidentifikasi pendaftar nama domain yang mungkin memposting konten ilegal atau terlibat dalam penipuan phishing. Hal ini merupakan contoh bagaimana Whois membantu menjaga ekosistem Internet yang sehat.
Cara Kerja WHOIS
Whois merupakan salah satu fitur yang menjadi syarat ketika Anda melakukan proses registrasi nama domain. Baik itu nama domain lokal Indonesia seperti .ID dan .CO.ID ataupun nama domain internasional seperti .COM, .NET, maupun .ORG.
Cara kerja dari WHOIS sendiri cukup sederhana, yakni Anda sebagai pihak pembeli nama domain diwajibkan untuk mengisi data diri lengkap dengan informasi kontak secara detail sebagai penanggung jawab serta pemilik domain.
Form informasi tersebut biasanya diberikan oleh pihak registrar atau perusahaan tempat Anda membeli nama domain. Sementara data yang didapatkan akan disimpan dalam database khusus oleh organisasi pengelola nama domain seperti ICANN atau PANDI untuk kepentingan hak dan penggunaan nama domain terkait.
Setelah selesai proses pengisian data yang dibutuhkan, maka hal ini juga menjadi pertanda bahwa nama domain yang didaftarkan sudah siap untuk digunakan. Perusahaan Registrar selain menjadi jembatan dalam proses pendaftaran juga berperan untuk memelihara sistem DNS dan hal-hal teknis lain terkait kinerja domain.
Perlu diketahui, sangat penting bagi pemilik domain untuk menyertakan informasi asli yang valid dan benar, karena jika dikemudian hari diketahui sengaja menggunakan nama yang tidak valid maka pihak registrar bisa membatalkan hak atas penggunaan nama domain yang sudah dibeli.
Karena memuat sejumlah data terkait informasi pribadi seperti alamat, nama organisasi, email, serta nomor telepon, pihak registrar biasanya akan menawarkan layanan Whois Protection yang fungsinya melindungi informasi sensitif tersebut.
Namun, hal ini biasanya akan menambah biaya khusus di luar dari budget sewa domain yang harus dikeluarkan setiap tahun.
Model Umum Informasi WHOIS
Umumnya terdapat dua model informasi yang diberikan whois di antaranya,
1. Thin Model
Model ini akan memberikan informasi mengenai registrar, nama server dan tanggal pendaftaran. Jika ingin mencari data tambahan, diperlukan beberapa file agar bisa mendapatkan informasi lengkap lainnya mengenai nama domain tersebut.
2. Thick Model
Model ini dapat menampilkan data detail tambahan yang selain data yang muncul di whois thin model, informasi tambahan tersebut meliputi kontak pendaftar, administratif dan juga teknis. Intinya thick model ini akan memberikan semua informasi berkaitan dengan siapa pemilik domain tersebut, di mana domain tersebut di daftarkan, server yang digunakan dan kapan domain tersebut akan kadaluwarsa.
Jenis Layanan WHOIS
Seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya bahwa Whois adalah sebuah layanan untuk mencari maupun menampilkan informasi yang berkaitan dengan nama domain dari sebuah repository pendaftar nama domain. Namun ternyata terdapat dua jenis Whois yang umum di antaranya,
1. Layanan Whois Domain
Setiap domain yang terdaftar diharuskan memiliki beberapa informasi yang nantinya akan dimasukkan ke database Whois dan nantinya penanggung jawab dari domain tersebut akan dihubungi jika ada masalah terkait domain yang dimilikinya. Informasi kontak secara otomatis ditetapkan di domain Anda di antaranya,
a. Server Name. Penanggung jawab bisa individu, organisasi maupun pemerintah yang memiliki domain tersebut.
b. Contact Administrative. Administrasi atau Contact Administrative adalah seseorang yang memiliki wewenang dalam membuat keputusan dan juga menjawab setiap pertanyaan yang berkaitan dengan nama domain.
c. Technical Contact. Technical Contact merupakan individu yang bisa dihubungi untuk menangani segala hal teknis terkait domain.
d. Billing Contact. Informasi mengenai organisasi maupun individu mengenai detail tagihan pembayaran domain.
2. Layanan Whois Privacy
Whois Privacy adalah sebuah layanan yang memiliki tujuan melindungi informasi ketika mendaftarkan sebuah nama domain. Dengan Whois privacy maka data pribadi Anda secara detail akan terlindungi dari spam, penipuan, transfer domain palsu dan juga terkait pencurian data identitas pribadi. Keuntungan dari penggunaan layanan Whois privacy di antaranya,
a. Dapat menjaga privasi Anda dengan cara memblokir setiap email spam maupun panggilan spam.
b. Dapat mencegah dari pencurian identitas pribadi.
c. Dapat membantu dalam pengamanan sebuah data pribadi dan masih banyak keuntungan yang lainnya.
Manfaat WHOIS
Dalam hubungannya dengan registrants terakreditasi, sistem WHOIS diperlukan untuk pengoperasian Domain Name Service (DNS). Dengan menjamin stabilitas dan integritas sistem ini, WHOIS adalah titik awal untuk banyak prosedur yang sah. Berikut beberapa manfaat WHOIS di antaranya,
1. Menambah jaringan bagi bisnis
Mengingat pentingnya jaringan dalam pemasaran internet, bukanlah hal yang berlebihan bagi pebisnis dalam menggunakan WHOIS untuk pencarian identitas dunia nyata, mencari lokasi bisnis dan informasi kontak pedagang online, atau organisasi apa pun yang memiliki keberadaan internet.
Seringkali penting untuk mengasosiasikan perusahaan, organisasi, atau individu dengan nama domain tertentu. Ini termasuk juga untuk mengidentifikasi pihak yang mengoperasikan situs web atau layanan lain yang dapat diakses publik menggunakan nama domain, untuk tujuan komersial atau lainnya.
2. Melacak aktivitas ilegal
WHOIS memiliki kemampuan untuk track spams, phishing scams and fraud. Fitur verifikasi WHOIS dapat melacak setiap kali ada konten ilegal yang diposting oleh registrant. Hal ini akan sangat penting bagi Anda karena mungkin konten yang diposting itu dapat mengganggu nama baik dan kenyamanan Anda. Pencarian WHOIS mampu berbagi informasi tentang pemilik domain sehingga bisa melacaknya.
Baca Juga: Pengertian Fraud, Faktor, Jenis, Pencegahan, dan Contohnya
3. Memastikan keunikan domain
Bagian dari branding bagi bisnis adalah memastikan bahwa nama domain yang akan Anda gunakan unik dan mudah diingat. Beberapa pemilik bisnis akan menggunakan nama perusahaan miliknya sebagai nama domain mereka. Tetapi jika nama perusahaan Anda sulit untuk dipahami dan diingat atau memiliki terlalu banyak elemen rumit seperti tanda hubung, angka, atau kode, itu dapat menyebabkan masalah bagi Anda. Pencarian WHOIS akan memungkinkan Anda untuk menjaga keunikan domain Anda dengan memberi Anda daftar situs web yang menggunakan domain yang sama dengan yang Anda gunakan.
4. Masalah privasi dan keamanan
Akibat semakin pentingnya keamanan online dan meningkatnya ancaman serangan dunia maya terhadap bisnis dan pemerintah, WHOIS menjadi alat dalam menemukan dan mengisolasi identifikasi titik kontak untuk nama domain yang mencurigakan. Selain serangan jaringan komputer, WHOIS juga dapat menetapkan identitas kriminal potensial sebagai bagian dari respons insiden.
WHOIS digunakan untuk mengumpulkan petunjuk investigasi dan saksi untuk mengidentifikasi pihak dari siapa kesaksian penting dapat diperoleh. Penegak hukum dapat melacak alamat email dan mengidentifikasi lokasi dugaan penipu yang terlibat dalam kegiatan kriminal.
Baca Juga: Pengertian Cyber Security, Elemen, Manfaat, dan Caranya
5. Mengatasi masalah administratif
Data WHOIS mencakup kontak administratif dan teknis dari nama domain karena ada kalanya administrator jaringan perlu diperingatkan untuk menyelesaikan masalah tertentu. Misalnya, DNS dan protokol pe-rutean, analisis Denial of Service (DoS) dan serangan jaringan lainnya. Selain itu, ini digunakan untuk menghubungi administrator web untuk penyelesaian masalah teknis yang terkait dengan nama domain.
6. Membantu menyelesaikan masalah kepemilikan nama domain
Kelebihan ini akan sangat membantu bagi yang memiliki domain backorders, karena pencarian WHOIS akan memberitahu Anda kapan domain akan kadaluwarsa dan kepada siapa domain tersebut didaftarkan. Anda juga dapat mencari tahu nama domain yang Anda inginkan sudah dimiliki oleh seseorang, yang dapat Anda lakukan adalah melakukan pencarian WHOIS dan melihat apakah itu akan segera kadaluwarsa. Jika mendekati kadaluwarsa, maka Anda diberikan jeda waktu untuk membeli atau menawar domain yang Anda inginkan.
Dari berbagai sumber
Post a Comment