Localhost: Pengertian, Fungsi, dan Jenisnya
Localhost |
Pengertian Localhost
Localhost adalah istilah yang digunakan untuk menyebut komputer yang digunakan sebagai virtual server. Istilah localhost dipakai karena para advanced user yang biasanya menggunakan komputer mereka sebagai server yang hanya bisa diakses di komputer secara lokal atau offline. Untuk mengakses localhost, biasanya harus menggunakan alamat IP default 127.0.0.1 atau disebut juga dengan loopback address.
Fungsi Localhost
Fungsi utama dari localhost adalah untuk melakukan pengujian aplikasi maupun website pada sistem lokal sebelum menayangkannya di server utama dan internet. Namun fungsi dari localhost sendiri banyak di antaranya,
1. Memblokir Akses ke Situs Tertentu
Salah satu fungsi localhost yang cukup berguna adalah untuk memblokir akses ke situs-situs yang telah ditentukan melalui IP address website tersebut. Umumnya hal ini dilakukan oleh institusi pendidikan dan perusahaan pada jaringan lokalnya untuk membatasi akses ke website tertentu.
Untuk membuka sebuah website, browser Anda meminta IP address dari website tersebut melalui Domain Name Server (DNS). Sementara untuk mempercepat koneksi, komputer Anda memiliki sistem file yang bernama file host. Sistem ini bertugas untuk menyimpan semua IP address yang diakses browser Anda.
Baca Juga: DNS Server: Pengertian, Fungsi, Bagian, Cara, Kerja Kerja, dan Macamnya
2. Menguji Sebuah Program atau Aplikasi Web
Sesuai dengan pengertiannya, fungsi utama dari localhost adalah untuk membantu user menguji sebuah program atau aplikasi sebelum ditayangkan di internet. Fungsi ini sangat berguna jika Anda adalah seorang developer website maupun aplikasi. Dengan localhost, Anda dapat memastikan bahwa semua bisa berjalan dengan lancar dan baik.
Aplikasi web dapat dengan mudah diuji melalui fitur loopback yang ada pada aplikasi localhost. Ini akan memastikan bahwa aplikasi dan website akan beroperasi dengan semestinya.
3. Menguji Kecepatan Jaringan Internet
Umumnya, administrator jaringan menguji apakah semua jaringan dan juga TCP/IP berfungsi dengan baik. Caranya Anda hanya perlu membuka program command prompt dan menjalankan perintah ping localhost atau ping 127.0.0.1.
Command prompt akan langsung menampilkan semua informasi relevan dari kinerja jaringan tersebut seperti jumlah paket data yang dikirim, diterima, dan juga waktu transmisi data. Untuk orang awam, informasi ini memang terlihat sedikit rumit. Namun administrator jaringan akan dengan mudah menganalisis dan menguji kecepatan jaringan internet melaluinya.
Baca Juga: Pengertian Administrasi Infrastruktur Jaringan, Fungsi, Tugas, Alat, dan Softwarenya
Jenis Aplikasi Server Localhost
Halnya web hosting, server lokal yang juga tidak bisa berjalan tanpa adanya aplikasi pendukung. Berikut beberapa jenis aplikasi localhost yang bisa digunakan di antaranya,
1. XAMPP
Salah satu aplikasi pendukung localhost adalah XAMPP. Aplikasi open source gratis dan cross platform ini, dikembangkan oleh Apache and Friends. Melalui aplikasi ini, Anda dapat menggunakan Apache HTTP Server, MariaDB sebagai database-nya, dan PHP serta Pearl sebagai bahasa pemrogramannya.
Aplikasi XAMPP dapat diunduh pada perangkat yang menggunakan sistem operasi Windows, Linux, dan MacOS. Karena termasuk aplikasi free open source, maka Anda dapat mengunduhnya secara gratis. XAMPP memiliki beberapa kelebihan di antaranya,
1. Perpindahan yang mudah dari server lokal ke server online, karena sebagian besar komponen server online sama dengan XAMPP
2. Pengembangannya yang mudah, dapat menginstall WAMP dan LAMP dengan cepat dan sederhana
3. Dapat menginstall WordPress dan Joomla dengan mudah
Baca Juga: Apache Web Server: Pengertian, Fungsi, Cara Kerja, Kelebihan, Kekurangan, dan Perbandingannya dengan Nginx
2. AMPPS
AMPPS merupakan aplikasi yang dikembangkan oleh Softaculous dan bersifat open source. Di dalamnya, terdapat kumpulan perangkat lunak yang dapat Anda gunakan seperti Apache, MySQL, MongoDB, PHP, Perl, Phyton, serta penginstalan otomatis Softaculous untuk desktop dan server kantor.
Aplikasi pendukung localhost ini dapat diinstall pada perangkat dengan sistem operasi Windows, Linux, dan MacOS. AMPPS memiliki beberapa kelebihan di antaranya,
1. Mempunyai fitur yang digunakan untuk instalasi Softaculous
2. Bisa memasang lebih dari satu aplikasi di situs web (WordPress, Joomla, dan Drupal) dengan mudah
3. WampServer
Aplikasi terakhir yang dapat mendukung kinerja localhost adalah WampServer. Aplikasi ini dikembangkan oleh Romain Bourdon, dan khusus digunakan untuk perangkat yang menggunakan sistem operasi Windows.
Aplikasi ini memungkinkan Anda untuk dapat menggunakan Apache Web Server, OpenSSL, MySQL, dan PHP. WampServer memiliki beberapa kelebihan di antaranya dapat digunakan secara gratis pada perangkat dengan sistem operasi Windows.
Dari berbagai sumber
Post a Comment