cPanel: Pengertian, Fitur, Cara Kerja, Manfaat, dan Perbedaannya dengan Web Host Manager

Table of Contents
Pengertian cPanel
cPanel

Pengertian cPanel

cPanel adalah panel kontrol layanan host web pada Linux yang memudahkan penggunanya dalam mengelola situs web dan server. cPanel membantu dalam mengelola web hosting melalui dasbor yang sederhana dan mudah dipahami sehingga memungkinkan Anda untuk mengelola akun web hosting dengan maksimal. 

Baca Juga: Pengertian Hosting, Fungsi, Jenis, dan Cara Kerjanya

Panel kontrol ini memungkinkan Anda untuk mempublikasikan situs web, mengelola hosting dan domain, mengatur file website, membuat akun email, dan masih banyak lagi.

Fitur cPanel

Salah satu hal yang belum banyak diketahui oleh orang mengenai cPanel adalah fiturnya yang sangat banyak di antaranya,
1. File manager. Fitur ini berfungsi untuk mengatur file. File manager memungkinkan Anda untuk meng-upload, membuat, menghapus, dan mengedit file tanpa memerlukan FTP atau aplikasi pihak ketiga.
2. Disk usage. Fitur ini sangat berguna untuk memantau kapasitas yang masih tersedia di setiap folder. Anda dapat mengetahui apa saja aplikasi yang berukuran besar sehingga menyebabkan space database cepat habis.
3. Site publisher. Site publisher memungkinkan pengguna untuk membuat situs web secara cepat dengan berbagai template yang tersedia.
4. Bandwidth. Bandwidth merupakan fitur di mana Anda dapat mengecek penggunaan bandwidth dan berbagai aktivitas seperti FTP, POP, dan HTTP. Fitur ini dapat membantu lebih mudah dalam mengatur dan mengelola kebutuhan web hosting.

Cara Kerja cPanel

Alur kerja dari cPanel adalah Web developer -> cPanel -> Web server -> Website. Pertama, seorang web developer mengembangkan websitenya secara offline dengan menggunakan bahasa pemrograman html, css, js, ataupun php

Baca Juga: Bahasa Pemrograman: Pengertian, Jenis, Tipe, Contoh, dan Manfaatnya

Website tersebut tentunya sudah didesain sedemikian rupa baik dengan menggunakan tambahan desain yang dibuat dengan aplikasi adobe illustrator/photoshop atau hanya dengan css dan html saja. Dalam hal ini, developer juga dapat membuat website seperti Adobe Dreamweaver sehingga tidak perlu menyetuh bahasa pemrograman.

Untuk aplikasi yang kompleks, developer tentu sudah menyediakan file berekstensi SQL untuk database-nya. Perlu Anda ketahui bahwa pada era web 2.0, pengguna sudah menggunakan program aplikasi pendukung website seperti AppServ, Wamp, Xampp, dan yang lainnya, di mana di dalamnya sudah tersedia software server, PHP, dan MySQL.

Setelah developer selesai membuat website secara offline, selanjutnya developer akan membeli nama domain beserta paket web hosting agar website tersebut dapat tampil online di internet. Setelah, developer mendapatkan akun hostingnya, mulai dari situlah, developer dapat masuk ke cPanel dan melakukan perubahan atau konfigurasi pada website.

Manfaat Penggunaan cPanel

Manfaat dari membuat cPanel tentunya untuk mempermudah banyak hal dalam pengaturan dan pemeliharaan suatu situs web atau blog. Berikut beberapa manfaat dari cPanel di antaranya,
1. Simpel dan sederhana untuk digunakan
Mungkin hal yang paling menonjol adalah kesederhanaan yang merupakan salah satu keuntungan yang ditawarkan cPanel, dan alasan mengapa banyak klien memilih cPanel. cPanel memiliki interface terbaik dan Anda bisa mengatur serta mengelola website Anda tanpa pengetahuan teknis. cPanel memiliki banyak click function sehingga mudah untuk Anda melakukan pekerjaan.

Proses seperti mengupload gambar, menginstall fitur bukanlah hal yang rumit karena dashboardnya mudah dipahami, diakses dan sangat relevan sehingga menggunakan cPanel akan terasa mudah walaupun Anda masih seorang pemula. Opsi lain yang juga menarik adalah pengawasan dokumentasi yang bermanfaat sebagai bantuan manual untuk Anda ketika menjalankan panel, dan ketika membuat kesalahan.

2. Fleksibilitas yang bagus
cPanel mudah digunakan karena berbagai fungsi yang disediakan. Salah satu yang paling signifikan adalah pengelolaannya yang bisa dilakukan secara tim sehingga Anda yakin bahwa manajemen terus berjalan meskipun Anda tidak ada. Anda bisa mengawasi trafik website dan juga statistik penting lainnya untuk menunjang pertumbuhan website.

3. Biaya yang murah
Platform manajemen lain membutuhkan biaya yang cukup mahal, karena semua aplikasi bisa ditempatkan dan berjalan mulus di cPanel, biaya maintenance menjadi berkurang. Inilah alasan mengapa menggunakan cPanel memangkas biaya Anda dibanding control panel lain. Biaya terjangkau yang diberikan cPanel adalah salah satu faktor mengapa banyak klien memilih control panel ini.

4. Keamanan yang bisa diandalkan
Keamanan menjadi prioritas ketika seseorang berencana untuk membeli jasa atau produk IT. cPanel memberikan cara yang mudah untuk mengatur website Anda dan menjaga keamanan di saat bersamaan. Adapun cPanel terdiri dari fungsi yang melindungi data dan menghindari aktivitas berbahaya terjadi di situs Anda sehingga Anda juga bisa mengimplementasikan verifikasi dua tingkat untuk memastikan tidak ada serangan.

Baca Juga: Two Factor Authentication (2FA): Pengertian, Jenis, Cara Kerja, dan manfaatnya

Perbedaan cPanel dan Web Host Manager

Meskipun kedua hal ini, cPanel dan WHM sangat berguna dan fungsional dalam banyak faktor untuk pengelolaan situs web, tetapi ada beberapa perbedaan yang perlu dipahami dan diketahui pengguna.
1. Controller
Dari segi sebagai controller, WHM pada dasarnya adalah control panel reseller. Banyak reseller menggunakan WHM untuk mendapatkan manfaat mengatur semua akun hosting. Sementara cPanel adalah control panel yang digunakan end customer/perseorangan di bawah penyedia jasa web hosting. Pembeli cPanel menggunakan cPanel untuk menangani akun mereka sendiri.

2. Akses
Reseller memiliki akses hingga root level dengan menggunakan WHM. Sementara cPanel hanya menawarkan akses ke akun hosting web yang ada di server.

3. Password
Password untuk WHM berkorespondensi dengan akun cPanel. Ini artinya jika Anda memodifikasi password WHM, password yang ada di cPanel akan berubah. Sementara untuk cPanel, password ditentukan sesuai kehendak pengguna.

4. Domain
Jika menggunakan WHM, Anda bisa menambah domain tapi tidak dengan subdomain. Sementara dengan cPanel baik domain maupun sub domain Anda tetap bisa menambahkannya.

5. Nomor Port
WHM menggunakan nomor port 2087 yang merupakan port aman, dan cPanel melalui nomor port 2083.

Baca Juga:

1. Web Host Manager (WHM): Pengertian, Manfaat, dan Perbedaannya dengan cPanel

2. Plesk: Pengertian, Fitur, Kelebihan, Kekurangan, dan Perbedaannya dengan cPanel

Dari berbagai sumber

Download

Aletheia Rabbani
Aletheia Rabbani “Barang siapa yang tidak mampu menahan lelahnya belajar, maka ia harus mampu menahan perihnya kebodohan” _ Imam As-Syafi’i

Post a Comment