Cloudflare: Pengertian, Fungsi, Cara Kerja, Kelebihan, dan Kekurangannya

Table of Contents
Pengertian Cloudflare
Cloudflare

Pengertian Cloudflare

Cloudflare adalah jaringan pengiriman konten (CDN) yang berperan sebagai proxy yang bertugas menghubungkan website dengan pengunjung website. CloudFlare merupakan salah satu penyedia jasa infrastruktur internet dengan tujuan untuk meningkatkan performa, reliabilitas, keamanan dan apapun yang terkoneksi ke internet. 

Baca Juga: Internet Infrastructure: Pengertian, Sejarah, Komponen, dan Contohnya

Mempunyai UI dan API yang bisa digunakan untuk mengatur website dan aplikasi, membuat Cloudflare sangat umum digunakan untuk hal ini. Diciptakan oleh Matthew Prince, Lee Holloway dan Michelle Zatlyn pada tahun 2007 lalu, Cloudflare kini dikenal sebagai penyedia jasa keamanan yang bertindak sebagai reverse proxy.

Fungsi Cloudflare

Penciptaan Cloudflare dimaksudkan untuk memaksimalkan kinerja situs. Selain itu, Cloudflare memiliki banyak manfaat dan fungsi lain di antaranya,
1. Kinerja cepat. Penggunaan Cloudflare pada website mengotomasi nameserver dari Cloudflare. Hal ini memungkinkan kecepatan akses sebuah situs karena seluruh aktivitas telah difilter melalui Cloudflare terlebih dulu.
2. Visitors diarahkan pada koneksi tercepat. Dengan penggunaan Cloudflare pada sebuah website, visitor akan diarahkan pada koneksi terdekat. Visitors dapat menikmati akses dua kali lebih cepat dibanding website tanpa mengaplikasikan Cloudflare.
3. Mendeteksi traffic berbahaya. Pengunjung diharuskan melakukan permintaan akses sebelum memasuki sebuah situs. Cloudflare akan menganalisis permintaan akses tersebut dan memastikan pengunjung tidak berbahaya. Cloudflare akan memblokirnya apabila mendeteksi sebuah ancaman.
4. Sebagai berkas konten statis. Website menggunakan Cloudflare sebagai berkas penyimpanan sementara untuk konten statis website. Konten statis yang dimaksud adalah JavaScript, CSS, gambar, dll.
5. Offline browsing. Cloudflare hosting – Dimana pengunjung dapat melakukan pencarian pada website meski hosting sedang mengalami gangguan karena Cloudflare telah menyimpan halaman situs pada berkas penyimpanan. Ini akan terus berlangsung hingga koneksi tersambung kembali.
6. Laporan pengunjung. Cloudflare juga memiliki kemampuan menayangkan pengunjung sebuah situs. Baik pengunjung merupakan robot, manusia, ancaman, akan mampu ditampilkan oleh Cloudflare.
7. Meminimalisir spam pada website. Apakah anda sering mendapatkan komentar yang berisi spam? Cloudflare mengurangi komentar spam pada situs Anda dengan memanfaatkan data dari pihak ketiga.
8. Peringatan infeksi virus pada komputer. Jika komputer Anda terinfeksi virus, Cloudflare dapat mendeteksinya dan mengingatkan Anda untuk segera membersihkannya. Pengunjung akan diminta untuk mengisi CAPTCHA agar dapat mengakses website Anda.

Cara Kerja Cloudflare

Merupakan teknik dalam mengurangi beban di server internet dengan melakukan caching konten statis di data centre atau yang disebut dengan reverse proxy, Cloudflare berfungsi sebagai tembok atau dinding yang harus dilewati sebelum sebuah permintaan mencapai situs Anda.

Terdapat tiga jenis keamanan dari Cloudflare yakni Keamanan, Performa dan Reliabilitas baik itu untuk pengunjung maupun pemilik website. Disini Cloudflare akan mengecek permintaan ke website Anda, mencari konten berbahaya atau IP address mencurigakan, sumber daya yang diminta, payload serta frekuensinya. Penyaringan akan dilakukan dan peraturan yang ada di Firewall tersebut ditentukan oleh Anda sebagai kostumer.

Pada poin Performa, Cloudflare akan memanfaatkan beberapa teknik agar pengalaman user ketika berinteraksi dengan website Anda berjalan dengan mulus. Salah satunya adalah melakukan cache konten statis di data centre agar konten dapat dengan mudah dikirim ke pengunjung) dan meneruskan permintaan ke situs awal jika ada kasus dynamic content.

Selain itu Cloudflare juga menggunakan perutean pintar lewat 200 data center yang kuat dan ditempatkan secara strategis di berbagai tempat. Pada bagian dukungan Reliabilitas, Cloudflare menjadi salah satu yang dapat diandalkan dengan 738 milyar query DNS dipecahkan setiap harinya, termasuk dari situ ecommerce, pemerintahan serta perusahaan.
 

Kelebihan Cloudflare

Secara teknis Cloudflare berperan sebagai reverse proxy di mana semua trafik diarahkan via server Cloudflare yang tersebar di lebih dari 200 kota di seluruh dunia. Ini tentu memberi jaminan layanan yang baik.
1. Minifikasi
Manfaat ini dapat menghilangkan karakter yang dianggap tidak penting, beberapa di antaranya adalah whitespace, comment, newline character, block delimiters. Karakter tersebut tidak dibutuhkan untuk sebuah halaman, sehingga dengan menghapusnya ukuran file akan semakin kecil dan waktu memuat halaman web semakin singkat. Tipe file yang bisa dimodifikasi di Cloudflare adalah CSS, HTML dan Javascript.

2. Protokol HTTP yang Baru
Adapun protokol baru yang digunakan, yaitu HTTP/2 protocol terbukti 2 kali lebih cepat dibanding HTTP/1.1 yang dapat membantu banyak halaman website untuk memuat lebih cepat secara paralel lewat satu koneksi TCP. Selain itu protokol ini juga memberikan keuntungan lain seperti header compression, dan push technology. HTTP/2 diaktifkan secara default, sehingga Anda tidak perlu melakukan konfigurasi.

3. SSL Gratis
Perlu diketahui bahwa SSL diperlukan bukan hanya untuk situs e-commerce yang kompleks saja namun juga untuk website yang menampung informasi sensitif, atau transaksi sensitif, sehingga SSL diperlukan bagi semua orang. Adanya SSL memastikan bahwa data yang melewati internet terenkripsi di mana saat ini, SSL juga menjadi faktor pemeringkatan di mesin pencari seperti Google. 

Baca Juga: Google Ranking: Pengertian, Faktor Utama, dan Tools Cek Peringkat Website di Google

Menariknya Cloudflare menawarkan sertifikat SSL universal secara gratis, namun jika Anda memerlukan sertifikat yang bisa dikostumisasi, Anda bisa membeli dan mengunggah sertifikat tersebut.

4. Keamanan DNS yang kuat
Keamanan menjadi syarat mutlak sehingga Anda bisa menambahkan keamanan DNS ke domain dengan mengaktifkan DNSSEC (Domain Name System Security Extension). DNSSEC menawarkan keuntungan yaitu membantu mitigasi permintaan yang memiliki kerentanan pemalsuan. Untuk mengaktifkan DNSSEC, Anda bisa melakukannya di bawah tab DNS.

5. Cloud WAF (Web Application Firewall)
Web Application Firewall berguna untuk membantu Anda memastikan bahwa situs Anda aman dimana Cloudflare WAF memiliki lebih dari 145 aturan yang bertujuan untuk melindungi website Anda dari berbagai serangan terhadap aplikasi web.

Walau banyak yang berpikir menambahkan keamanan akan memperlambat website, namun hal ini tidak benar karena Cloudflare WAF mempertimbangkan performa dalam pengembangannya. Manfaat menggunakan Cloud WAF adalah Anda tidak perlu memperbaharui peraturan untuk setiap kerentanan baru karena hal tersebut akan diurus oleh penyedia jasa.
 

Kekurangan Cloudflare

Meski Cloudflare secara umum memang membawa banyak kebaikan dalam mengamankan jaringan di situs web internet, tetapi tidak Cloudflare juga tidak luput beberapa kekurangan di antaranya,
1. Peringatan false positive
Mungkin kekurangan terbesar dari Cloudflare adalah terlalu banyaknya false positive sehingga pengguna seringkali diblokir dan harus menginput captcha jika ingin melihat konten dari situs. Bahkan dengan pengaturan keamanan yang tinggi, pemilik website pun dapat diblokir dari situsnya sendiri.

Walaupun Anda bisa melakukan whitelisting, mendaftarkan IP untuk situs Anda, tetapi jika Anda tidak di koneksi dimana IP tersebut statis atau koneksi dimana IP berganti terlalu sering, bisa jadi Anda harus melakukan whitelisting setiap waktu sehingga ini opsi yang tidak praktis.

2. Penyedia harus memastikan layanan hosting telah mendukung Cloudflare
Sedikit repot, karena Anda harus memastikan ini karena jika kode Anda memvalidasi pengguna berdasarkan IP Address, maka memakai Cloudflare membuat kode Anda harus berganti. Ini membuat pengguna yang mengunjungi website Anda tidak langsung terkoneksi ke server sehingga IP address pengguna tidak langsung tersedia dalam kode dengan cara yang sama tanpa Cloudflare. Karenanya modul server web perlu diinstal agar kode bisa bekerja seperti biasanya tanpa Cloudflare.

Lalu apabila Anda menggunakan shared hosting, Anda perlu mengecek apakah penyedia mendukung Cloudflare atau tidak. Kemudian, jika Anda menggunakan Virtual Dedicated Server Anda mungkin perlu menambahkan modul Cloudflare ke server web yakni Apache agar kode yang mengambil IP pengguna bekerja dengan baik dan benar.

3. Lapisan tambahan antara pengguna dan website yang tidak praktis
Kecuali website Anda mendapatkan banyak aktivitas mencurigakan, perlu perlindungan atau menjadi target serangan DDoS, lapisan tambahan yang Cloudflare tawarkan tidak terlalu berguna. Biasanya yang membutuhkan perlindungan yang kuat dan kompleks ini adalah website besar dengan pengunjung banyak, atau website perusahaan yang krusial.

Dari berbagai sumber

Download

Aletheia Rabbani
Aletheia Rabbani “Barang siapa yang tidak mampu menahan lelahnya belajar, maka ia harus mampu menahan perihnya kebodohan” _ Imam As-Syafi’i

Post a Comment