Udara: Pengertian, Karakteristik, Komponen Penyusun, Sirkulasi, dan Manfaatnya
Udara |
Pengertian Udara
Udara dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) adalah campuran berbagai gas yang tidak berwarna dan tidak berbau (seperti oksigen dan nitrogen) yang memenuhi ruang di atas bumi seperti yang kita hirup apabila kita bernapas; hawa. Kehadiran udara hanya dapat dilihat dari adanya angin yang menggerakkan benda. Udara termasuk salah satu jenis sumber daya alam karena memiliki banyak fungsi bagi makhluk hidup.
Kandungan elemen senyawa gas dan partikel dalam udara akan berubah-ubah dengan ketinggian dari permukaan tanah. Demikian juga massanya, akan berkurang seiring dengan ketinggian. Semakin dekat dengan lapisan troposfer, maka udara semakin tipis, sehingga melewati batas gravitasi bumi, maka udara akan hampa sama sekali.
Apabila makhluk hidup bernapas, kandungan oksigen berkurang, sementara kandungan karbon dioksida bertambah. Ketika tumbuhan menjalani sistem fotosintesa, oksigen kembali dibebaskan.
Karakteristik Udara
1. Berbentuk Gas. Karena wujudnya ini lah udara tidak dapat kita lihat maupun kita cium. Tetapi keberadaannya dapat kita rasakan yakni ketika kita sedang menghirupnya.
2. Menempati Ruangan. Udara memiliki sifat akan selalu bergerak menempati ruangan sekecil apapun selama masih ada sirkulasi udara.
3. Memiliki Massa. Meski tidak dapat dilihat dan hanya bisa dirasakan namun udara memiliki massa atau berat. Salah satu alat yang dapat digunakan untuk mengukur udara adalah barometer dan termometer.
4. Ekspansi. Ekspansi udara adalah peningkatan volume massa udara dengan cara mengurangi tekanannya. Sifat ini akan muncul ketika udara tersebut mengalami peningkatan suhu ataupun terkena kekuatan tertentu.
5. Memiliki Tekanan. Udara memiliki tekanan yang berbeda-beda tergantung pada ketinggiannya. Udara yang memiliki suhu tinggi akan mempunyai tekanan yang lebih rendah dan begitu sebaliknya. Selain itu udara yang diam cenderung akan memiliki tekanan yang lebih tinggi daripada yang bergerak.
6. Memuai. Memuai adalah perubahan bentuk dari suatu benda karena panas. Perubahan ini dapat dialami oleh benda padat, cair, dan juga gas termasuk udara.
7. Bergerak. Udara akan bergerak ketika terjadi perbedaan tekanan udara. Pergerakan udara yakni dari tempat yang bertekanan tinggi ke tempat yang bertekanan rendah.
8. Fleksibel. Udara adalah benda paling fleksibel bahkan melebihi benda cair. Hal tersebut dapat dibuktikan dengan adanya udara di sudut tempat manapun.
9. Bentuk, Volume dan Massa dapat Berubah. Bentuk udara akan berubah mengikuti bentuk wadahnya sedangkan volume dan massa udara akan berubah sesuai dengan tempatnya.
Komponen Penyusun Udara
1. Helium
Helium (He) adalah unsur kimia yang tak berwarna, tak berbau, tak berasa, tak beracun, hampir inert, berupa gas monatomik, dan merupakan unsur pertama pada golongan gas mulia dalam tabel periodik dan memiliki nomor atom 2. Helium adalah unsur kedua terbanyak dan kedua teringan di jagat raya, mencakupi 24% massa keunsuran total alam semesta dan 12 kali jumlah massa keseluruhan unsur berat lainnya.
2. Nitrogen
Nitrogen atau zat lemas adalah unsur kimia dalam tabel periodik yang memiliki lambang N dan nomor atom 7. Biasanya ditemukan sebagai gas tanpa warna, tanpa bau, tanpa rasa dan merupakan gas diatomik bukan logam yang stabil, sangat sulit bereaksi dengan unsur atau senyawa lainnya.
Dinamakan zat lemas karena zat ini bersifat malas, tidak aktif bereaksi dengan unsur lainnya. Nitrogen mengisi 78,08 persen atmosfer Bumi dan terdapat dalam banyak jaringan hidup. Zat lemas membentuk banyak senyawa penting seperti asam amino, amoniak, asam nitrat, dan sianida.
3. Oksigen
Oksigen atau zat asam adalah unsur kimia dalam sistem tabel periodik yang mempunyai lambang O dan nomor atom 8. Ia merupakan unsur golongan kalkogen dan dapat dengan mudah bereaksi dengan hampir semua unsur lainnya (utamanya menjadi oksida).
Pada Temperatur dan tekanan standar, dua atom unsur ini berikatan menjadi dioksigen, yaitu senyawa gas diatomik dengan rumus O2 yang tidak berwarna, tidak berasa, dan tidak berbau. Oksigen merupakan unsur paling melimpah ketiga di alam semesta berdasarkan massa dan unsur paling melimpah di kerak Bumi.
4. Karbondioksida
Karbon dioksida (rumus kimia: CO2) atau zat asam arang adalah sejenis senyawa kimia yang terdiri dari dua atom oksigen yang terikat secara kovalen dengan sebuah atom karbon. Ia berbentuk gas pada keadaan temperatur dan tekanan standar dan hadir di atmosfer bumi.
Rata-rata konsentrasi karbon dioksida di atmosfer bumi kira-kira 387 ppm berdasarkan volume, walaupun jumlah ini bisa bervariasi tergantung pada lokasi dan waktu. Karbon dioksida adalah gas rumah kaca yang penting karena ia menyerap gelombang inframerah dengan kuat.
5. Argon (Ar)
Argon adalah unsur kimia dalam tabel periodik yang memiliki simbol Ar dan nomor atom 18. Gas mulia ke-3, di periode 8, argon membentuk 1% dari atmosfer bumi.
6. Karbon monoksida (CO)
Gas ini sangat berbahaya, tidak berwarna dan tidak berbau, CO berbahaya karena bereaksi dengan hemoglobin darah membentuk Carboxy hemoglobin (CO-Hb). Akibatnya fungsi Hb membawa oksigen ke sel-sel tubuh terhalangi, sehingga gejala keracunan, sesak nafas dan penderita pucat.
7. Gas lain dalam udara
Kripton (Kr), neon (Ne), atau xenon (Xe) merupakan gas-gas yang sulit bereaksi dengan unsur-unsur lain. Neon dan argon banyak digunakan untuk mengisi bohlam (lampu pijar). Gas Helium (He) dan hidrogen (H2) merupakan gas yang sangat ringan.
Ozon (O,) merupakan salah satu bentuk molekul oksigen. Gas ozon terletak di bagian adalah cahaya matahari yang mempunyai energi sangat tinggi. Sinar ini sangat berbahaya jika yang sampai di bumi terlalu banyak.
Sirkulasi Udara
Sirkulasi udara adalah peredaran angin dengan arah dan tekanan yang relatif sama selama dalam kurun waktu tertentu. Secara global sirkulasi ini akan membentuk sabuk angin. Sirkulasi udara terbagi menjadi tiga di antaranya,
1. Sirkulasi Tropis
Sirkulasi tropis adalah fenomena pembentuk sel konveksi yang mendominasi iklim di wilayah tropis dan sub tropis. Udara dengan sirkulasi ini bergerak dari lintang yang lebih rendah ke arah lebih tinggi yaitu khatulistiwa kemudian mengalami peningkatan suhu.
udara ini ketika memanas bergerak naik secara vertikal menuju ke titik pusat di bagian atmosfer. Pola gerak ini yang disebut juga sebagai Hadley cell menghasilkan angin pasat.
2. Sirkulasi Belahan Bumi Tengah
Sirkulasi belahan bumi tengah adalah pola gerak udara yang bergerak dari daerah di sekitar lintang 30° hingga lintang 60° atau udara yang bergerak mengalir ke arah timur dekat permukaan kemudian mengarah ke khatulistiwa dan bergerak ke barat pada lintang yang lebih tinggi. Sirkulasi ini dikenal juga sebagai Ferrel cell atau Ferel Sel dan baru ditemukan pada abad ke-19.
3. Sirkulasi Kutub
Sirkulasi kutub adalah pola sirkulasi udara yang bergerak dari arah kutub ke wilayah lintang 60°. Pola gerak udara ini disebut dengan polar cell atau Sel Kutub.
Manfaat Udara
Adapun manfaat yang dapat diambil dari udara antara di antaranya,
1. Pada udara ada oksigen yang bermanfaat untuk bernafas
2. Udara bisa berpengaruh terhadap jantung makhluk hidup
3. Udara yang bersih akan bebas dari polusi akan menghilangkan rasa stres, membuat lebih santai dan terasa segar untuk tubuh.
4. Udara yang bersih bisa meningkatkan sistem kekebalan tubuh
5. Udara bisa menentukan klasifikasi iklim, cuaca ataupun musim pada suatu tempat
6. Udara bermanfaat untuk melakukan komunikasi seperti menghantarkan gelombang suara dan untuk menghantar spora atau benih-benihnya.
7. Pada udara ada karbondioksida yang bermanfaat untuk tumbuhan berfotosintesis
8. Udara melindungi bumi dari benda-benda ruang angkasa, apabila ada benda ruang angkasa yang jatuh menuju bumi maka akan terkikis dan hancur di atmosfer menjadikan tidak jatuh ke bumi atau dapat juga jatuh ke bumi tapi dengan ukuran yang lebih kecil
9. Dan masih banyak lagi manfaat lainnya dari udara
Dari berbagai sumber
Post a Comment