Angin Tornado: Pengertian, Ciri, Proses, Bagian, Jenis, dan Dampaknya

Table of Contents
Pengertian Angin Tornado
Angin Tornado

Pengertian Angin Tornado

Tornado dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) adalah angin berolak (berpusar) berbentuk spiral, disertai turunnya gumpalan awan yang berbentuk corong dan dapat menimbulkan kerusakan. Kata tornado berasal dari bahasa Spanyol yaitu tronada yang memiliki makna badai petir. Kata tornado juga berasal dari bahasa latin yaitu tonare yang mempunyai arti gemuruh. Angin tornado secara umum dikenal oleh masyarakat sebagai twister.

Tornado umumnya memiliki kecepatan angin 177 km/jam atau lebih dengan rata-rata jangkauan 75 m dan menempuh beberapa kilometer sebelum menghilang. Beberapa tornado yang mencapai kecepatan angin lebih dari 300–480 km/jam memiliki lebar lebih dari satu mil (1.6 km) dan dapat bertahan di permukaan dengan lebih dari 100 km.

Angin Tornado terbentuk dalam berbagai jenis ukuran, namun bentuk angin tornado secara umum berbentuk corong kondensasi dengan ujungnya yang menyempit menyentuh serta dikelilingi oleh awan-awan yang biasanya membawa puing-puing. Angin tornado biasanya terjadi pada siang atau sore hari ketika musim pancaroba.

Angin jenis ini dapat menghancurkan segala sesuatu yang dilaluinya, karena benda yang dilewati oleh angin tornado akan terangkat pada pusaran angin lalu terlempar. Tornado sering terjadi di wilayah Amerika Serikat, Kanada, Amerika Latin, Eropa, Afrika Selatan, Australia dan Selandia Baru. Di Indonesia terdapat fenomena angin puting beliung, disebut sebagai angin bahorok di Sumatera dan merupakan macam-macam bencana alam di Indonesia.

Ciri Angin Tornado

Berikut beberapa ciri datangnya angin tornado di antaranya,
1. Langit seketika akan berubah mendung dan menjadi hitam
2. Biasanya terjadi hujan es di sekitar daerah selama sekitar 20-25 menit
3. Pasca badai hujan suasana akan menjadi lebih tenang, namun langit akan semakin gelap dan menghitam.
4. Awan di langit akan bergerak cepat dan mengelilingi suatu wilayah
5. Terdengar suara keras seperti air terjun lalu akan berubah seperti suara pesawat jet yang sangat keras.
6. Angin tornado biasanya akan bergerak dari arah barat ke timur laut, namun ada pula angin tornado yang bergerak ke arah timur, tenggara, utara dan barat laut.

Proses Terjadinya Angin Tornado

Angin Tornado biasanya terjadi ketika musim pancaroba pada waktu siang atau sore hari dengan suhu udara panas, pengap dan awan di langit akan menghitam. Hal ini merupakan akibat dari radiasi sinar matahari di siang hari yang menyebabkan tumbuhnya awan secara vertikal. Lalu terjadi pergolakan arus udara naik di awan hitam tersebut dan turun ke permukaan tanah dengan kecepatan yang tinggi secara tiba-tiba dan bergerak secara acak.

Proses terjadinya angin tornado berkaitan dengan proses terjadinya awan Cumulonimbus. Berikut fase-fase terkait proses terjadinya angin tornado di antaranya,
1. Fase Tumbuh
Pada fase tumbuh ini terjadi arus udara yang naik ke atas di awan yang terjadi dengan kuat. Pada fase ini diperkirakan hujan belum turun ke permukaan bumi, karena titik-titik air dan kristal es akan tertahan oleh arus udara yang naik ke atas puncak awan.

2. Fase Dewasa
Pada fase dewasa titik-titik air di awan tidak bisa tertahan lagi oleh udara yang naik ke arah puncak awan, sehingga menimbulkan hujan turun dan menyebabkan gesekan di antara arus udara yang naik dan arus udara yang turun. Suhu pada massa udara yang turun akan lebih dingin dari suhu udara di sekitarnya.

Arus udara yang naik dan arus udara yang turun akan menimbulkan arus yang memutar sehingga membentuk pusaran. Arus udara ini akan berputar semakin kencang dan menyerupai sebuah siklon yang mendekati bumi. Pada fase dewasa biasanya disertai dengan hujan deras yang membentuk sebuah pancaran air.

3. Fase Punah
Pada fase punah ini massa udara yang naik akan menghilang, sehingga massa udara yang turun akan meluas ke seluruh bagian awan. Biasanya hujan akan berhenti dan massa udara yang turun akan melemah, sehingga pada fase punah ini menjadi fase berakhir tumbuhnya awan Cumulonimbus.

Bagian Tubuh Tornado

1. Mata, terletak di inti angin tornado dengan diameter rata-rata 20 hingga 40 mil. Bagian ini memiliki angin yang tenang dan tekanan udara rendah.
2. Dinding mata, merupakan area di sekitar mata. Diameternya berkisar antara 5 hingga 30 mil. Pada bagian ini terdapat angin yang paling kuat dan merusak.
3. Pita hujan atau rain bands, merupakan sekumpulan awan yang padat berbentuk spiral dan membungkus dinding mata. Lebar rata-rata bagian ini antara 50 hingga 300 mil.

Jenis Tornado

1. Tornado lemah. Menyebabkan kematian kurang dari 5% dan mencakup 88% dari jumlah keseluruhan tornado. Tegangan waktu 1 sampai 10 menit. Kecepatan angin kurang dari 110 Mph.
2. Tornado kuat. Menyebabkan kematian hampir 30% dan mencakup 11% dari jumlah keseluruhan tornado. Tegangan waktu 20 menit atau lebih. Kecepatan angin 110 sampai 205 Mph.
3. Tornado sangat kuat. Menyebabkan kematian hampir 70% dan mencakup 1% dari jumlah keseluruhan tornado. Tegangan waktu lebih dari 1 jam. Kecepatan angin lebih dari 205 mph.

Dampak Angin Tornado

1. Bidang Perhubungan
Angin tornado ini sangat mempengaruhi di bidang perhubungan baik itu transportasi darat, laut maupun udara. Karena tekanan udara serta angin tidak stabil maka untuk penerbangan jelas akan tidak dapat dilakukan dan ditunda karena sangat tidak aman bagi pesawat untuk mengudara dalam cuaca buruk.

Transportasi darat juga dapat terkena dampaknya karena biasanya ketika ada angin tornado akan terjadi hujan lebat serta angin kencang yang pastinya bisa membuat pohon atau tiang tumbang sehingga sangat berbahaya. Dan untuk transportasi laut sudah sangat jelas bahayanya karena sebagian besar angin ini terjadi di laut maka kapal yang terkena angin topan dapat saja tenggelam.

2. Bidang Telekomunikasi
Dengan adanya perbedaan tekanan udara serta angin yang kencang juga dapat mempengaruhi atmosfer struktur bumi terutama ionosfer di mana terjadinya perpindahan gelombang elektronik dari berbagai alat komunikasi, televisi dan radio.

Dan sebaiknya jika ada hujan deras dan angin kencang apalagi jika ada kilat yang menyambar keras untuk tidak menyalakan alat Telekomunikasi seperti televisi, radio dan alat komunikasi supaya tidak terjadi hal yang tidak diinginkan.

3. Bidang Pariwisata
Wisata alam tentu paling banyak menderita kerugian atas terjadinya angin ini baik itu wisata darat maupun wisata laut. Dengan kondisi kecepatan angin yang sangat cepat dan suhu yang tidak teratur akan membuat wisatawan dalam bahaya dan tidak dapat menikmati pemandangan alam yang seharusnya indah dan menawan.

4. Bidang Pertanian
Kecepatan angin yang ideal ialah 19 hingga 35 km per jam karena pada kecepatan angin tersebut akan terjadi proses penyerbukan yang sempurna. namun dengan adanya angin topan yang mempunyai kecepatan angin sangat kencang bisa membuat proses penyerbukan terganggu dan membuat pertanian menjadi gagal panen. Bukan itu saja, jika angin topan terjadi di sekitar area pertanian juga dapat membuat area pertanian rusak.

5. Bidang Pembangunan
Dibidang pembangunan juga sangat terkena dampaknya. apalagi jika angin ini terjadi di sekitar bangunan. Bangunan yang terkena angin tersebut bisa terangkat hingga sampai dasarnya, bergeser dari pondasinya atau roboh, bangunan rusak atau atap yang terangkat. Selain itu juga ada kemungkinan angin ini dapat merobohkan pohon dan tiang besi sehingga ada kemungkinan bangunan hancur terkena robohnya pohon dan tiang.
 

Dari berbagai sumber

Download

Aletheia Rabbani
Aletheia Rabbani “Barang siapa yang tidak mampu menahan lelahnya belajar, maka ia harus mampu menahan perihnya kebodohan” _ Imam As-Syafi’i

Post a Comment