Uniformitarianisme: Pengertian, Konsep, dan Sejarahnya

Table of Contents
Pengertian Uniformitarianisme
Uniformitarianisme

Pengertian Uniformitarianisme

Uniformitarianisme adalah paham yang menyatakan bahwa dalam alam semesta ada keteraturan sehingga suatu peristiwa akan terulang kembali. Keseragaman yang diamati pada masa lalu akan muncul pada masa kini maupun masa depan.

Prinsip keseragaman alam digunakan untuk membenarkan baik penalaran induktif maupun penelitian ilmiah. Hal ini dapat dipahami secara sederhana bahwa masa depan akan terlihat seperti masa lalu. Dengan demikian, dapat diprediksi apa yang akan terjadi pada masa depan dengan melihat apa yang terjadi pada masa lalu.
 
Sebuah ilmu sangat bergantung pada keseragaman karena tanpa hal tersebut tidak akan mungkin menyimpulkan peristiwa masa lalu yang dapat diperkirakan akan terjadi pada masa depan. Selain itu, prediksi ilmiah dan teori ilmiah tidak akan mungkin tanpa keseragaman.

Secara umum, penalaran induktif bergantung pada keseragaman karena hal tersebut memungkinkan kita untuk mengambil kasus-kasus tertentu dan menyimpulkannya dengan aturan dan prinsip umum. Namun, keseragaman alam sendiri tidak bisa bergantung pada penalaran induktif.

Uniformitarianisme dalam Geologi

Dalam ilmu geologi, uniformitarianisme telah memasukkan konsep gradualistik di mana "masa kini adalah kunci untuk masa lalu" dan bahwa peristiwa geologis saat ini terjadi pada laju yang sama seperti yang selalu terjadi, meskipun banyak ahli geologi modern yang tidak lagi berpegang pada gradualisme yang ketat.

Proses geologi bumi bertindak dengan cara yang sama dan pada dasarnya memiliki intensitas yang sama di masa lalu seperti yang terjadi di masa sekarang dan bahwa keseragaman tersebut cukup untuk menjelaskan semua perubahan geologi. Prinsip ini merupakan dasar untuk berpikir geologi dan mendasari seluruh perkembangan ilmu dari geologi .

Konsep Uniformitarianisme

Charles Lyell
Pada Enlightenment Era, muncul seorang geologis lain yang bernama Charles Lyell (1797 – 1875). Lyell menulis tentang sebuah subjek uniformitarianisme (namun subjek ini tidak digunakan kepada waktu yang spesifik) di dalam bukunya yang berjudul Principles of Geologi atau Prinsip Geologi pada tahun 1830.

Beberapa bagian yang ada di dalam bukunya, menuai kritikan karena tidak sesuai dengan isi yang ada di buku alkitab terutama di bagian kejadian bencana supernatural. Tidak hanya itu saja, Lyell juga memiliki pendapat yang bisa dikatakan cukup radikal dan pandangan yang ekstrim mengenai “Uniformity of Nature” atau keseragaman alam.

Bila diteliti lebih lanjut, konsep yang dia buat tidak berbeda dengan konsep uniformitarianisme yang telah dikemukakan oleh Hutton. Jika ditarik kesimpulan bahwa keseragaman merupakan akibat atau proses yang membutuhkan waktu. Dan pendapat Lyell yang lain yaitu bahwa terdapat keseragaman dengan berbagai macam tingkatan.

William Whewell
Pada tahun 1837, nama Uniformitarianisme mulai diperkenalkan oleh Wiliam Whewell (1794 – 1866) yang menggabungkan antara pendapat yang pernah dikemukakan oleh Hutton tentang keteraturan dalam sistem alam, dengan konsep Lyell  yang mengatakan bahwa tingkat keseragaman merupakan proses geologi yang membutuhkan waktu. Sehingga konsep yang dimiliki oleh Whewell menjadi konsep yang paling sesuai untuk definisi uniformitarianisme.

Sejarah Uniformitarianisme

Di dalam Teori Planet Bumi tahun 1795, Hutton mengatakan bahwa untuk memeriksa atau meneliti benda-benda yang ada saat ini, kita harus memiliki data yang berasal pada suatu alasan yang pasti dan juga fakta yang sudah ada. Data tersebut untuk menyimpulkan anggapan yang ada setelahnya.

Di dalam buku miliknya, Hutton mempopulerkan sebuah gagasan yaitu “meneliti benda – benda saat ini … dengan menganggap apa yang sudah terjadi,” tetapi konsep yang diberikan ini tidak memiliki nama yang jelas atau spesifik. Hutton juga tidak menggunakan istilah uniformitarianisme namun menggunakan istilah “uniformity” atau keseragaman dan itu hanya sesekali.

Pada tahun 1785, Hutton pernah berpendapat mengenai perbedaan yang cukup jelas antara hal yang alami dengan asal usul batuan beku dan batuan sedimen. Hutton menyusun urutan yang menjelaskan tentang bagaimana asal usul gunung api. Dia juga memperkenalkan hukum superposisi yang berisi bahwa pada tingkatan yang tidak rusak, lapisan dasar merupakan lapisan paling tua.

Para ahli paleontologi menghubungkan fosil – fosil khusus pada tingkatan individu dan menemukan bentuk pasti yang disebut indeks fosil. Indeks fosil digunakan untuk mengidentifikasikan horison dan menghubungkan antara satu tempat dengan tempat lainnya.
 

Dari berbagai sumber

Download

Aletheia Rabbani
Aletheia Rabbani “Barang siapa yang tidak mampu menahan lelahnya belajar, maka ia harus mampu menahan perihnya kebodohan” _ Imam As-Syafi’i

Post a Comment