Tanah Laterit: Pengertian, Ciri, Kandungan, Manfaat, dan Persebarannya

Table of Contents
Pengertian Tanah Laterit atau tanah merah
Tanah Laterit

Pengertian Tanah Laterit

Laterit (tanah merah) adalah jenis tanah yang memiliki tingkat kesuburan yang rendah karena unsur hara yang terdapat di dalamnya telah tererosi oleh derasnya intensitas air hujan yang tinggi dan kemudian terbawa oleh aliran air sehingga menyebabkan kandungan mineral dan hara dalam tanah ikut hilang.

Laterit merupakan tanah yang kaya akan aluminium oksida dan telah mengalami pelapukan yang lanjut. Tanah mineral ini miskin akan mineral-mineral dan mudah lapuk serta kandungan mineral resisten sangat tinggi. Tanah jenis ini tidak cocok untuk lahan pertanian dan perkebunan karena kondisi dan kandungan tanahnya tidak mendukung pertumbuhan akar dan perkembangan tumbuhan yang tumbuh di atasnya.

Kata laterit berasal dari bahasa Latin yaitu later yang bermakna batu bata. Berdasarkan temuan Buchanan (1807) yang pada catatannya melaporkan bahwa pada saat melakukan perjalanan ke negara India di daerah tersebut banyak sekali ditemukan endapan tanah residual merah yang cukup keras yang dipergunakan oleh penduduk daerah tersebut untuk membuat batu bata.

Ciri Tanah Laterit

1. Terdapat di daerah tropis dan sub-tropis. Persebaran tanah laterit yang merupakan ordo oksisol banyak sekali ditemukan di daerah yang beriklim sub-tropis dan tropis karena di kedua wilayah ini intensitas hujan sepanjang tahunnya sangat tinggi sehingga banyak sekali ditemukan erosi tanah.
2. Pelapukan batuan basa dan ultrabasa sangat tinggi. Pelapukan ini disebabkan karena proses kimiawi pada saat terjadinya hujan dengan intensitas yang tinggi menyebabkan degradasi lapisan basa dan ultrabasa yang sangat tinggi.
3. Mengandung mineral lempung relatif tinggi. Mineral lempung ini meliputi lapisan illite dan montmorilonite yang memiliki potensi kerusakan lapisan tanah yang sangat besar.
4. Profil tanah yang mudah menyerap air. Letak tanah laterit yang sangat dalam dari permukaan tanah menyebabkan tanah ini mudah untuk menyerap air yang terjadi pada saat terjadi turunnya hujan yang deras. Selain itu, tanah laterit juga terdapat pada genangan-genangan air.
5. Memiliki kadar pH yang tinggi. Kadar pH yang ada pada kandungan tanah laterit cenderung bersifat asam karena lapisan basa dan ultrabasanya sudah hilang terbawa aliran air.
6. Tekstur tanah yang kokoh dan padat. Tekstur ini merupakan ciri dari tanah laterit karena pada jenis tanah ini kandungan lempung atau liatnya sangat tinggi.
7. Memiliki kandungan mineral tanah yang cukup. Kandungan mineral tanah yang ada dalam lapisan tanah laterit adalah zat besi, timah, zirkon, kwarsa, aluminium, nikel, oksida titanium dan lainnya.
8. Memiliki warna merah agak kekuning-kuningan. Tanah laterit merupakan tanah yang sudah berusia tua dan terdapat di lapisan bawah.
9. Memiliki tingkat kesuburan tanah yang rendah. Tanah laterit yang sudah kehilangan unsur haranya tidak dapat lagi dipergunakan untuk media bercocok tanam karena sudah tidak produktif lagi.

Kandungan Tanah Laterit

Tanah laterit mempunyai kandungan yang berbeda dengan tanah- tanah yang lain di antaranya,
1. Zat besi. Kandungan yang pertama yang ada di dalam tanah laterit adalah berupa zat besi. Itulah alasan mengapa tanah laterit ini mempunyai warna merah bata atau agak kecokelatan . Hal ini karena kandungan zat besi di tanah ini sangat banyak. Zat besi adalah jenis kandungan yang sangat dibutuhkan dan memiliki sifat sangat penting.
2. Alumunium. Selain zat besi, ada kandungan lain yang juga menyebabkan tanah laterit menjadi berwarna kemerahan adalah alumunium.  Sama halnya dengan zat besi, kandungan alumunium yang ada di dalam tanah ini juga sangat penting keberadaannya.

Manfaat Tanah Laterit

1. Cocok untuk Mendirikan Bangunan. Tekstur tanah ini yang pada dan kokoh menjadikan jenis tanah ini sangat cocok untuk mendirikan bangunan. Sifat tanah yang kokoh membuat bangunan yang ada di atasnya tidak mudah goyah. Tanah yang padat juga akan membuat tanah dasar bangunan tidak mudah ambrol.
2. Sebagai Bahan Campuran. Sifat tanah yang padat dan kokoh juga membuatnya tidak hanya cocok untuk mendirikan bangunan, melainkan juga dapat digunakan sebagai bahan campuran untuk membuat bangunan. Itulah mengapa beberapa bangunan benteng di Eropa menggunakan campuran tanah merah ini dalam pembuatannya. Selain digunakan pada benteng, di beberapa negara tanah jenis ini juga dimanfaatkan sebagai bahan bangunan.
3. Untuk Lahan Perkebunan. Meski tanah ini tidak terlalu subur, tanah ini tetap dapat digunakan sebagai lahan perkebunan. Ada beberapa tumbuhan yang dapat tumbuh dengan baik di tanah jenis ini. Tanah ini dapat dijadikan sebagai perkebunan kelapa sawit, perkebunan kopi, perkebunan cengkeh dan perkebunan karet.
4. Untuk Bahan Kerajinan. Tanah laterit ini juga banyak digunakan sebagai bahan kerajinan. Kerajinan-kerajinan seperti kendi, vas, genting dan beberapa kerajinan lainnya dibuat dengan menggunakan tanah ini. Hasil kerajinan dari tanah merah ini biasanya memiliki kualitas yang kuat dan kokoh.
5. Untuk Cadangan Air. Kemampuan jenis tanah ini yang mampu menyerap air dengan baik membuat bisa menjadi cadangan air yang baik bagi tumbuhan ketika musim kemarau. Dengan adanya cadangan air di tanah ini juga dapat dimanfaatkan oleh manusia.
6. Dapat Digunakan untuk Mengelola Air Limbah. Air limbah atau air buangan menjadi masalah yang kerap merusak lingkungan. Ternyata air limbah ini diatasi dengan adanya tanah jenis ini. Tentu saja tidak hanya tanah merah yang berperan di sini tetapi juga dibantu dengan air hujan untuk membuang logam berat serta fosfor yang terdapat pada air limbah.

Persebaran Tanah Laterit

Sudah dikatakan sebelumnya bahwa kita tidak akan terlalu sulit untuk mendapati tanah laterit. Di Indonesia sendiri tanah laterit ini persebarannya ada di beberapa daerah. Adapun daerah-daerah yang menjadi persebaran dari tanah laterit adalah Pulau Kalimantan, Lampung, Jawa Barat dan juga provinsi Jawa Timur. Namun selain itu, tanah laterit juga terdapat di sebagian wilayah Jawa Tengah. 

Dari berbagai sumber

Download

Aletheia Rabbani
Aletheia Rabbani “Barang siapa yang tidak mampu menahan lelahnya belajar, maka ia harus mampu menahan perihnya kebodohan” _ Imam As-Syafi’i

Post a Comment