Sumur Resapan: Pengertian, Syarat, Jenis, Bentuk, Cara Kerja, dan Manfaatnya

Table of Contents
Pengertian Sumur Resapan
Sumur Resapan

Pengertian Sumur Resapan

Sumur resapan adalah rekayasa teknik konservasi air berupa bangunan yang menyerupai bentuk sumur gali dengan kedalaman tertentu. Sumur resapan berfungsi sebagai tempat menampung air hujan di daerah kedap air dan meresapkannya ke dalam tanah.

Sasaran lokasi pembuatan sumur resapan adalah daerah peresapan air di kawasan budidaya, permukiman, perkantoran, pertokoan, industri, sarana dan prasarana olahraga serta fasilitas umum lainnya.

Syarat Membuat Sumur Resapan

Berdasarkan SNI Nomor 03-2453-2002 diketahui bahwa persyaratan umum pembuatan sumur resapan untuk lahan pekarangan rumah di antaranya,
1. Sumur resapan harus berada di lahan yang datar, tidak di tanah berlereng, curam ataupun labil.
2. Sumur resapan harus jauh dari tempat penimbunan sampah, septic tank (dengan jarak minimal lima meter yang diukur dari tepi), dan berjarak minimal satu meter dari pondasi bangunan.
3. Penggalian sumur resapan dapat dilakukan sampai tanah berpasir atau maksimal dua meter di bawah permukaan air tanah. Kedalaman muka air tanah minimal 1,5 meter pada musim hujan.
4. Struktur tanah harus mempunyai permeabilitas atau kemampuan tanah menyerap air. Aturan jelasnya, yakni lebih besar atau sama dengan 2,0 cm/jam atau genangan air setinggi dua sentimeter akan meresap habis dalam satu jam. Adapun klasifikasi permeabilitasnya adalah sebagai berikut:
a. Permeabilitas sedang, yaitu 2,0-3,6 cm/jam.
b. Permeabilitas tanah agak cepat atau pasir halus, yaitu 3,6-36 cm/jam.
c. Permeabilitas tanah cepat atau pasir kasar, yaitu lebih besar dari 36 cm/jam.

Jenis dan Bentuk Sumur Resapan

Agar fungsi ini berjalan sebagaimana mestinya, maka bangunan sumur resapan harus disesuaikan dengan kondisi tanah dan lingkungan sekitar. Terdapat 4 jenis dan bentuk sumur resapan di antaranya,
1. Sumur dengan menggunakan susunan batu bata atau batu kali pada dinding sumur, bagian dasar sumur diisi dengan batu belah dan ijuk di atas batu belah.
2. Sumur tanpa pasangan batu pada dinding sumur, dasar sumur tidak diisi batu belah dan ijuk.
3. Sumur tanpa pasangan batu pada dinding sumur dan bagian dasar sumur diisi batu belah dan ijuk di atas batu belah.
4. Sumur menggunakan beton sebagai dinding sumur dan dasar sumur tidak diisi batu belah dan ijuk.

Masing-masing bentuk sumur tersebut memiliki kelebihan dan kekurangan. Memilih bentuk sumur resapan yang tepat harus mempertimbangkan keadaan tanah dan batuan di lokasi sekitar sumur yang akan dibuat.

Pada keadaan tanah yang relatif stabil bisa dipilih bentuk sumur dengan tanpa pasangan batu pada dinding sumur sedangkan pada tanah yang labil sebaiknya dipilih bentuk sumur dengan pasangan batu pada dinding dan bagian dasar di beri batu belah dan ijuk.

Cara Kerja Sumur Resapan

Prinsip kerja lubang resapan tidaklah rumit, yaitu lubang yang telah digali hingga kedalaman tertentu, kemudian diberi struktur dinding menggunakan bahan-bahan yang masih mampu dilewati air.

Hal ini dikarenakan tujuan dari sumur resapan adalah agar air yang mengalir pada permukaan tanah dapat masuk ke dalam sumur, sehingga air memiliki waktu tampung yang cukup sebelum akhirnya merembes ke dalam tanah.

Selain itu, agar sumur imbuhan lebih efektif, kita juga perlu membuat parit guna menampung air hujan. Parit dibuat dan berada di sebelah sumur agar menjadi area limpasan ketika ketinggian air sumur telah mencapai titik maksimal. Hal ini ditujukan untuk menghindari terjadinya luapan air pada sumur.

Jika dirangkai, maka urutan cara kerja sumur resapan di antaranya,
1. Air hujan yang turun akan mengisi parit
2. Kemudian disalurkan ke area sumur resapan melalui saluran pipa
3. Air akan tertahan di dalam sumur dalam waktu tertentu
4. Selanjutnya air akan meresap dan mengalir ke dalam tanah

Manfaat Sumur Resapan

Berdasarkan Peraturan Gubernur DKI Jakarta No. 68 Tahun 2005, pembuatan sumur resapan bertujuan untuk menampung, menyimpan, dan menambah cadangan air tanah serta dapat mengurangi limpasan air hujan ke saluran pembuangan dan badan air lainnya, sehingga dapat dimanfaatkan pada musim kemarau sekaligus mengurangi peluang timbulnya banjir.

Berdasarkan Dephut (1995), penerapan salah satu teknik konservasi tanah dan air ini sangat penting artinya dalam kehidupan sehari-hari. Adapun manfaat yang dapat diperoleh dengan pembuatan sumur ini di antaranya,
1. Mengurangi aliran permukaan dan mencegah terjadinya genangan air
2. Mempertahankan tinggi muka air tanah dan menambah persediaan air tanah
3. Mengurangi atau menahan terjadinya intrusi air laut bagi daerah yang berdekatan dengan wilayah pantai
4. Mencegah penurunan atau amblasan lahan sebagai akibat pengambilan air tanah yang berlebihan
5. Mengurangi konsentrasi pencemaran air tanah
 

Dari berbagai sumber

Download

Aletheia Rabbani
Aletheia Rabbani “Barang siapa yang tidak mampu menahan lelahnya belajar, maka ia harus mampu menahan perihnya kebodohan” _ Imam As-Syafi’i

Post a Comment