Stepa: Pengertian, Ciri, Komponen Pendukung, Jenis, dan Stepa yang ada di Indonesia
Stepa |
Pengertian Stepa
Stepa dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) adalah tanah datar yang luas dan kering yang di sana-sini hanya dapat ditumbuhi belukar; padang rumput yang luas. Dalam geografi fisik, stepa adalah suatu dataran tanpa pohon (kecuali yang berada di dekat sungai atau danau); mirip dengan prairi, walaupun suatu prairi umumnya dianggap didominasi oleh rumput tinggi, sedangkan stepa umumnya ditumbuhi rumput pendek.
Stepa dapat berupa semi-gurun, atau ditutupi oleh rumput atau semak, atau keduanya, tergantung dari musim dan garis lintang. Istilah ini juga digunakan untuk menunjukkan iklim pada suatu daerah yang terlalu kering untuk menunjang suatu hutan, tetapi tidak cukup kering untuk menjadi gurun. Stepa terbentuk secara alami dikarenakan curah hujan yang rendah sekitar 30 mm/tahun yang mengakibatkan tumbuhan kesulitan menyerap air. Hanya rumput yang dapat hidup sekaligus beradaptasi dengan iklim tersebut.
Ciri Stepa
1. Bioma stepa ditandai dengan curah hujan yang tak teratur antara 250 hingga 500 mm tiap tahun.
2. Saat siang hari, akan mempunyai suhu udara sekitar 45ºC dan akan turun drastis menjadi 0ºC ketika malam hari.
3. Bioma stepa mempunyai suhu sekitar 19ºC hingga 30ºC saat sedang musim panas dan akan mempunyai suhu sekitar 12ºC hingga 20ºC saat musim dingin.
4. Bioma stepa kerap kali mengalami penguapan tinggi atau evaporasi.
5. Kelembapan udara di bioma stepa sangatlah rendah.
6. Bioma stepa berupa tanah tandus dengan tingkat porositas yang rendah sehingga tidak dapat menyimpan cadangan air.
7. Karena sangat subur, rumput bisa tumbuh hingga mencapai 3 setengah meter dan menyebabkan vegetasi rumput meluas.
8. Bioma stepa mempunyai tanah dengan sistem penyaluran yang kurang baik sehingga membuat berbagai jenis rumput tumbuh dengan subur.
9. Terdapat pepohonan-pepohonan khas, seperti Akasia.
10. Bioma stepa dapat ditemukan di Amerika Serikat Bagian Barat, Afrika, Argentina hingga di Indonesia.
11. Nusa Tenggara Timur menjadi kawasan yang dipenuhi dengan bioma stepa terluas.
Jenis Flora dan Fauna pada Bioma Stepa
1. Flora: Pohon Akasia dan Semak Belukar
2. Fauna: Rusa, Antelop, Kerbau, Kanguru, Harimau, Singa, dan Ular
Komponen Pendukung Bioma Stepa
1. Organisme autotrof, yaitu organisme yang membuat makanannya sendiri dengan bantuan cahaya matahari, air dan komponen udara sekitar. Organisme autotrof pada bioma stepa adalah tanaman atau rumput.
2. Organisme hetrotof, yaitu organisme yang tidak bisa membuat makanannya sendiri, contohnya adalah hewan pemakan rumput.
3. Abiotik, yaitu merupakan komponen yang tidak hidup, misalnya air, tanah, bebatuan, udara dan sinar matahari.
4. Pengurai, yaitu organisme yang bertugas menguraikan bahan organik dari benda hidup yang sudah mati, misalnya hewan mati, batang pohon, dan lain – lain.
Jenis Stepa
Berikut jenis-jenis stepa di antaranya,
1. Stepa iklim kering, tumbu pada suhu 22 derajat C dengan ketinggian kurang dari 900m.
2. Stepa iklim basah, tumbuh pada suhu 26 derajat C dengan ketinggian kurang dari 1000m. Stepa iklim basah ini berbentuk rawa.
3. Rawa rumput, tumbuh pada suhu 26 derajat C dengan ketinggian kurang dari 1.000m.
4. Stepa pegunungan, yang dapat tumbuh pada suhu 18 derajat C dengan ketinggian 1.500 m – 2.400
5. Stepa berawa gunung, yang dapat tumbuh pada suhu 10 derajat C dengan ketinggian 1.500 m – 2.400m.
6. Stepa Alpin, tumbuh pada suhu kurang dari 10 derajat C biasanya tumbuh pada ketinggian 4.000 m – 4.500 m.
7. Komunitas rumput dan tundra/lumut tumbuh pada suhu 10 derajat C dengan ketinggian lebih dari 4.500 m.
Stepa yang ada di Indonesia
Stepa yang hidup di Indonesia terdapat di Pulau Timor dan Nusa Tenggara. Kondisi tanah Pulau Timor dan Nusa Tenggara yang panas dan kering seperti gurun atau semi gurun dengan curah hujan yang rendah menyebabkan tanah yang kurang subur. Penduduk daerah sekitar memanfaatkan stepa sebagai area peternakan.
Dari berbagai sumber
Post a Comment