Skala Waktu Geologi: Pengertian, Istilah, Jenis, dan Caranya
Skala Waktu Geologi |
Pengertian Skala Waktu Geologi
Skala Waktu Geologi adalah skala yang digunakan oleh para ahli geologi dan ilmuwan untuk menjelaskan waktu dan hubungan antar peristiwa yang terjadi sepanjang sejarah Bumi. Dengan skala waktu geologi maka peristiwa yang terjadi pada masa lampau akan dihubungkan dengan peristiwa yang mungkin terjadi di masa- masa sekarang ini.
Bumi mengalami sebuah pergerakan atau perubahan, misalnya saja pergerakan lapisan batuan ataupun lempeng- lempeng Bumi. Skala waktu geologi merupakan sebuah penanggalan yang digunakan untuk mempelajari sejarah mengenai Bumi. Periode waktu yang digunakan pun bukan lagi tahun ataupun abad, namun jutaan tahun.
Bukti-bukti dari penanggalan radiometri menunjukkan bahwa bumi berumur sekitar 4,54 miliar tahun. Waktu geologi bumi disusun menjadi beberapa unit menurut peristiwa yang terjadi pada tiap periode. Masing-masing zaman pada skala waktu biasanya ditandai dengan peristiwa besar geologi atau paleontologi, seperti kepunahan massal.
Istilah dalam Skala Waktu Geologi
Terdapat beberapa istilah yang menjelaskan skala atau rentang waktu geologi. Secara berturut-turut, skala waktu geologi dari yang paling besar hingga paling kecil yaitu eon (masa), era (kurun), periode/zaman, epoch (kala), dan age/sub-kala.
Eon pertama adalah Hadean, ketika Bumi dan bulan terbentuk, yang berlangsung 600 juta tahun hingga berpindah pada eon Arkean, ketika Bumi telah cukup dingin sehingga benua dan kehidupan paling awal yang diketahui dapat muncul. Setelah 2,5 miliar tahun, oksigen yang dihasilkan oleh organisme muncul di atmosfer yang menandai awal eon Proterozoikum.
Terakhir, eon Fanerozoikum mencakup 541 juta tahun terakhir yang ditandai beragam kehidupan multiseluler. Tiga eon pertama (Hadean, Arkean, dan Proterozoikum) secara kolektif dapat disebut sebagai supereon Prakambrium. Isilah ini mengacu pada Ledakan Kambrium, yaitu peristiwa kemunculan dan diversifikasi dalam besar berbagai bentuk kehidupan multiseluler.
Jenis Skala Waktu Geologi
Skala waktu geologi yang digunakan untuk menentukan umur Bumi dan mengaitkan berbagai peristiwa dalam sejarah Bumi ada dua jenis di antaranya,
1. Skala Waktu Relatif
Umur relatif adalah umur yang ditentukan berdasarkan letak batuan atau fosil yang relatif terhadap posisi batuan atau fosil di sekitarnya. Umur relatif tidak berhubungan dengan angka, tetapi tentang usia yang lebih tua dan usia yang lebih muda berdasarkan proses pembentukan fosil tersebut.
Prinsip-prinsip yang digunakan dalam penentuan umur relatif di antaranya,
a. Prinsip kesejajaran atau superposisi. dalam kondisi normal, biasanya lapisan yang saat ditemukan letaknya berada di bawah lebih tua daripada lapisan di atasnya.
b. Prinsip potong memotong. lapisan yang terpotong akan lebih tua daripada yang objek lain yang memotongnya. Sesuatu yang memotong lapisan tersebut dapat berupa lapisan batuan lain atau juga dapat berupa bidang diskontinuitas.
c. Prinsip kesebandingan. membandingkan bentuk atau teksturnya seperti sutra fosil yang bersifat sederhana (muda) atau kompleks (tua).
d. Prinsip kesejajaran fosil. mengkorelasikan lapisan-lapisan yang mengandung fosil. Lapisan yang fosilnya memiliki jenis yang sama berarti memiliki rentang umur yang sama pula.
2. Skala Waktu Absolut (Radiometrik)
Skala waktu absolut atau radiometrik merupakan skala yang ditentukan berdasarkan penarikan radioaktif dari unsur-unsur kimia yang terkandung dalam berbagai jenis-jenis batuan. Skala waktu absolut atau radiometrik ini berkembang dari ilmu pengetahuan fisika yang diterapkan untuk menjawab permasalahan- permasalahan yang timbul dalam bidang geologi.
Penentuan umur batuan dalam rentang ribuan, jutaan maupun miliaran tahun dapat dilakukan setelah ditemukan unsur radiokatif. Para ahli geologi atau ilmuwan menggunakan mineral yang secara alamiah mengandung unsur radioaktif dan dapat dipakai untuk menghitung umur secara absolut dalam ukuran tahun sebuah batuan.
Cara Menentukan Umur Bumi
Adapun cara penentuan umur bumi melalui hal berikut di antaranya,
1. Menggunakan fosil dari makhluk purba. Hal ini digunakan sebagai dasar pengukuran dari skala waktu relatif yang mengandalkan fosil- fosil dari makhluk purba baik binatang maupun bakteri.
2. Menggunakan isotop radioaktif yang merupakan kandungan kimia yang terdapat dalam batuan. Penentuan berdasarkan isotop ini dinilai memiliki tingkat kesalahan yang relatif sangat kecil.
Dari berbagai sumber
Post a Comment