Sinkhole: Pengertian, Penyebab, Macam, Akibat, dan Upaya Menghindarinya

Table of Contents
Pengertian Sinkhole atau dolin atau lubang runtuhan
Sinkhole (dolin)

Pengertian Sinkhole

Sinkhole (dolin) atau lubang runtuhan adalah depresi atau lubang di tanah yang disebabkan oleh beberapa bentuk keruntuhan lapisan permukaan. Sinkhole terbentuk oleh proses pelapukan kimia batuan karbonat di formasi karst, keruntuhan, atau proses sufusi.

Sinkhole biasanya berbentuk melingkar, ukuran dan kedalamannya bervariasi, mulai dari puluhan hingga ratusan meter. Bentuknya juga bervariasi, ada yang berbentuk serupa mangkuk dengan tepian tanah, ada juga yang berbentuk ngarai sempit dengan tebing dari lapisan batuan dasar yang tersingkap.

Pembentukan sinkhole sangat lambat hingga tak tampak kasat mata sehingga rumah-rumah bisa terperosok secara tiba-tiba. Hal sangat membahayakan apabila terjadi didaerah padat penduduk.

Penyebab Terjadinya Sinkhole

Fenomena lubang runtuh terjadi pada apa yang dikenal sebagai ‘lapisan karst’ yaitu lapisan tanah di mana terdapat batuan dasar (seperti batu gamping atau gipsum) bisa dilarutkan dengan air. Pada awalnya ada sebuah retakan kecil karena sesar dan kekar kemudian membentuk lubang, akibat masuknya air.

Hal ini biasanya terjadi pada daerah yang tersusun oleh batu gamping. Karena adanya aliran bawah tanah, maka akan muncul rongga karena bagian bawah terjadi erosi oleh aliran sungai bawah tanah. Adanya proses erosi yang disebabkan oleh air pada masa batuan di bawah tanah.  Batuan akan berongga dan tidak sanggup untuk menopang beban di atasnya.
 
Sinkholes juga dapat dipicu oleh perbuatan manusia. Saat ini penggunaan lahan, terutama dari pemompaan air tanah dan dari praktek pembangunan dan pengembangan pemukiman. Sinkholes juga dapat terbentuk ketika pola air drainase alami berubah menjadi pola drainase modern.

Beberapa lubang-lubang pembuangan terbentuk ketika permukaan tanah berubah, seperti ketika industri dan kolam penampung limpasan penyimpanan diciptakan.

Macam Sinkhole

Untuk sinkhole alami dibagi menjadi tiga kategori di antaranya,
1. Dissolution sinkhole
Peleburan (proses pelarutan zat padat ke dalam pelarut untuk membuat solusi) adalah faktor pendorong di sini. Peleburan batu gamping atau dolomit adalah yang paling intensif di mana air pertama kali kontak permukaan batu.

2. Cover-subsidence sinkholes
Jenis ini cenderung berkembang secara bertahap di mana pelindung sedimen mengalami permeabilitas dan mengandung pasir. Di daerah di mana material penutup lebih tebal atau endapan mengandung banyak lempung, jenis ini jarang ditemui dan butuh waktu lama agar terdeteksi.

3. Cover-collapse sinkholes
Kategori ini adalah sinkhole yang paling berbahaya. Cover-collapse sinkholes dapat berkembang sangat cepat dan memiliki kerusakan katastropik. Hal ini terjadi di mana pelindung sedimen yang mengandung banyak tanah liat. Seiring berjalan waktu, permukaan drainase, erosi dan pengendapan menjadikan sinkhole yang berbentuk mangkuk lebih dangkal.

Akibat Sinkhole

Fenomena munculnya sinkhole (lubang runtuhan) yang terjadi dimana-mana di seluruh dunia, merupakan tanda kemurungan bumi yang mencoba ditunjukkan kepada manusia yang terus merongrong dan mengaduk-aduk perut bumi.

Proses pembentukan sinkhole secara teori dapat memicu amblesnya lahan dan membahayakan manusia ataupun properti, bahkan dapat menimbulkan kerugian besar bagi manusia. Seperti halnya kerugian yang didapatkan oleh National Corvette Museum.

Fenomena yang sedang terjadi ketika tiba-tiba lantai National Corvette Museum di Bowling Green, Kentucky, Amerika Serikat amblas. Amblasnya lantai itu membuat lubang besar (sinkhole) hingga menelan 8 mobil Chevrolet Corvette bernilai miliaran rupiah. Para petugas museum yang langsung datang ke lokasi menemukan lubang besar yang telah meruntuhkan bagian lantai dan menelan 8 mobil sedan super.

Sinkhole itu lebarnya seperti dikutip dari laman corvettemuseum.org, mencapai 40 kaki dengan kedalaman hampir 30 kaki. Petugas museum menyebutkan, struktur di lokasi sebenarnya tak mempunyai ruang bawah tanah.

Hingga kini kerugian akibat munculnya fenomena sinkhole yang menelan 8 mobil sedan ini masih belum bisa dihitung. Kedelapan mobil yang ikut terjun itu terdiri dari 6 mobil milik National Corvette Museum, sementara dua unit lainnya merupakan pinjaman dari General Motors.

Upaya Menghindarkan Kerugian Sinkhole

1. Melakukan pengamatan (survey) geofisika bawah permukaan, baik survey geolistrik, elektromagnetik, gravitasi dan lain-lain.
2. Perlu adanya sosialisasi kepada masyarakat mengenai bencana geologi sinkhole, agar dapat memecahkan permasalahan ini dengan baik.
3. Selain itu, diperlukannya suntikan semacam material ke dalam lubang, untuk membangun kembali fondasi di batuan yang telah terdegradasi (batuan yang menurun).
 

Dari berbagai sumber

Download

Aletheia Rabbani
Aletheia Rabbani “Barang siapa yang tidak mampu menahan lelahnya belajar, maka ia harus mampu menahan perihnya kebodohan” _ Imam As-Syafi’i

Post a Comment