Pertanian Lahan Kering: Pengertian, Ciri, dan Contohnya
Pertanian Lahan Kering |
Pengertian Pertanian Lahan Kering
Pertanian lahan kering adalah pertanian yang dilakukan di lahan yang kering. Lahan kering merupakan lahan yang memiliki kandungan air yang rendah, bahkan ekstremnya lahan kering ini merupakan jenis lahan yang cenderung gersang, dan tidak memiliki sumber air yang pasti, seperti sungai, danau ataupun saluran irigasi.
Sumber pengairannya sendiri, pertanian lahan kering disebut juga pertanian yang bergantung pada curah hujan. Dalam proses budidaya pada lahan kering ini, adanya air yang digunakan sangat terbatas dan hanya menggantungkan dari adanya air hujan, dengan demikian tanaman yang cocok digunakan biasanya berupa tanaman pangan, hortikultura, tanaman menahun, maupun perkebunan.
Ciri Pertanian Lahan Kering
1. Merupakan daerah yang biasanya memiliki curah hujan tinggi
2. Terdapat pada daerah tropis
3. Memiliki kadar air yang cenderung terbatas
4. Memiliki kontur tanah yang cenderung labil dan mudah mengalami erosi
5. Bukan merupakan lokasi gurun pasir
6. Memiliki kontur tanah yang cenderung lembut dan tidak keras
7. Buka merupakan lokasi pertanian yang lahannya mengalami kekeringan, hingga tanahnya pecah-pecah
8. Biasanya merupakan lahan yang dapat dimanfaatkan menjadi daerah resapan air
9. Banyak dimanfaatkan untuk menanam tanaman pohon buah dan pohon lainnya
10. Memiliki letak yang cukup jauh dari sumber air alami ataupun buatan, seperti sungai, danau dan saluran irigasi
11. Lokasi lahan kering yang biasanya berdekatan dengan pemukiman penduduk
12. Memiliki kebutuhan air yang digantungkan pada curah hujan
13. Banyak terdapat di dataran rendah maupun dataran tinggi
14. Berada pada ketinggian 500 hingga 1500 meter di atas permukaan laut
Contoh Pertanian Lahan Kering
Berikut beberapa contoh dari tanaman yang dapat tumbuh di lahan kering yang tidak terdapat dalam lahan basah di antaranya,
1. Tanaman Perkebunan
Contoh pertanian lahan kering yang paling cocok adalah pada lahan perkebunan, hal ini dikarenakan pada tanaman perkebunan lebih menghendaki daerah yang kering, sesuai dengan syarat tumbuh beberapa tanaman perkebunan seperti karet, kelapa sawit, dan tanaman perkebunan yang tidak membutuhkan genangan air lainnya.
Selain itu, karena pada tanaman perkebunan umumnya memiliki umur tanaman yang cukup lama dan bertahun-tahun, sehingga dengan adanya air hujan distribusi air pun juga merata, sebab pada pertanian lahan kering proses penyerapan air cukup baik, sehingga di dalam tanah air dapat tersimpan ketika musim hujan dan ditranslokasikan secara merata pada saat musim kemarau.
2. Tanaman Hortikultura
Tanaman hortikultura yang cocok pada pertanian lahan kering yaitu tanaman hortikultura jenis buah-buahan yang umur tanamannya dapat bertahun-tahun. Seperti contoh hortikultura dalam lahan kering misalnya saja tanaman buah jambu air dan jambu biji, salak, tanaman mangga, tanaman rambutan, nangka, kelapa, kelengkeng, buah naga, sirsak, alpukat, nanas dan lain sebagainya.
Meskipun tanaman hortikultura dapat dijadikan contoh pertanian lahan kering, namun tidak semuanya, karena untuk jenis sayuran hanya sedikit yang dapat dikategorikan pertanian lahan kering, seperti contoh daun salam, daun tangkil, daun singkong, dan lain sebagainya.
Berbeda halnya dengan bayam, kangkung, cabai, tomat serta jenis sayuran lain yang umumnya membutuhkan asupan nutrisi dan unsur hara cukup banyak serta kebutuhan air yang harus sesuai agar tanaman dapat tumbuh dan berkembang sesuai dengan yang diharapkan.
3. Tanaman Pangan
Tanaman pangan yang dapat tumbuh pada lahan kering seperti contohnya saja seperti tanaman jagung, sorgum, gandum, ubi-ubian (singkong, mantang, talas, oyong, gadung dan lain-lain).
Berbeda halnya dengan padi, ada jenis padi yang wajib tergenang oleh air dan ada juga yang tahan atas kekeringan namun pada umumnya jenis padi akan tumbuh dan berkembang dengan baik apabila diletakkan pada daerah genangan air (lahan sawah).
Dari berbagai sumber
Post a Comment