Pelapukan Biologi: Pengertian, Faktor Penyebab, Proses, dan Contohnya

Table of Contents
Pengertian Pelapukan Biologi atau pelapukan organik
Pelapukan Biologi

Pengertian Pelapukan Biologi

Pelapukan biologi (pelapukan organik) adalah pelapukan batuan yang disebabkan oleh makhluk hidup. Pelapukan biologi bersifat menyempurnakan pelapukan fisika dan juga kimia yang telah terjadi sebelumnya.

Misalnya batu yang sudah retak karena ada perubahan suhu yang tadinya sangat panas menjadi sangat dingin. Kemudian dari sela- sela retakan batuan yang telah terbentuk tadi muncul tanaman- tanaman semacam lumut dan juga mikrobiologi, lama- kelamaan batu tersebut akan hancur.

Faktor Terjadinya Pelapukan Biologi

Terdapat beberapa faktor penyebab terjadinya pelapukan biologi di antaranya,
1. Hewan. Hewan yang dapat menyebabkan terjadinya pelapukan seperti hewan-hewan kecil antara lain cacing, serangga, dsb.
2. Manusia. Aktivitas manusia sebagai makhluk hidup juga dapat menyebabkan terjadinya pelapukan, seperti aktivitas pertambangan.
3. Tumbuhan. Pengaruh yang disebabkan oleh tumbuhan yang dapat bersifat mekanis dan kimiawi. Seperti akar-akar tumbuhan yang menempel pada batuan dan terus mengembang maka lambat-laun menyebabkan batuan tersebut hancur, atau pengaruh zat kimia seperti zat asam yang dikeluarkan oleh hewan dan akar-akar tumbuhan jika terkena batuan akan bereaksi dengan udara maka lambat laun batuan tersebut akan mengalami pelapukan.

Proses Pelapukan Biologi

Proses pelapukan biologi melibatkan 2 cara, yakni cara mekanis dan juga cara biokimia.
1. Adanya lumut
Tanaman lumut yang berada di permukaan batuan kemungkinan akan membuat batuan tersebut mengalami degradasi. Lembapnya permukaan batuan tersebut diakibatkan oleh proses penyerapan akar serta tingginya pH di sekitar permukaan batuan tersebut karena eksresi sisa metabolisme lumut. Hal ini akan berakibat permukaan batuan akan cepat mengalami pelapukan.

2. Adanya penetrasi akar tanaman
Batuan yang berada di sekitar tanaman akan lebih cepat melapuk karena adanya penetrasi akar tumbuhan ke dalam sela- sela batuan tersebut, sehingga mudah mengalami perpecahan. Dalam proses penerobosan atau penetrasinya, akar- akar tumbuhan akan mengeluarkan semacam enzim yang berfungsi untuk menghancurkan batuan. Semakin lama, akar tersebut akan membesar dan memecah belah batu tersebut menjadi beberapa bagian. Beberapa tumbuhan yang akarnya termasuk kuat untuk memecah batuan antara lain tanaman pinang raja, akasia, dan juga pilisium.

3. Binatang juga menjadikan batuan lebih cepat mengalami pelapukan. Binatang yang berperan dalam pelapukan biologi antara lain cacing tanah dan beberapa serangga tanah.
4. Manusia pun juga berperan dalam proses pelapukan biologi. Beberapa aktivitas manusia yang menyebabkan cepat terjadinya pelapukan adalah penambangan dan juga penebangan pohon secara liar.

Contoh Pelapukan Biologi

Berikut beberapa contoh pelapukan biologi di antaranya,
1. Pelapukan Batuan Yang Disebabkan Hewan
Hewan tersebut dapat berupa hewan berukuran kecil seperti cacing, serangga ataupun hewan yang berukuran besar. Aktivitas hewan dapat membantu dalam proses pelapukan secara biologi baik itu dengan cara fisika maupun kimia.

Misalnya kerang piddock dan organisme lainnya di sekitar pantai yang menyebabkan batuan karang rapuh dan berongga. Selanjutnya cacing tanah dan serangga lainnya dapat membantu proses pelapukan pada batu dengan mengeluarkan zat asam dari tubuhnya sehingga batuan mengalami pelapukan secara kimiawi secara perlahan-lahan.

2. Pelapukan Batuan Yang Disebabkan Tumbuhan
Sama seperti hewan, tumbuhan juga dapat menyebabkan terjadinya pelapukan baik itu secara fisika maupun kimia. Terjadi secara Fisika misalnya akar tumbuhan menempel pada batuan, akar tersebut semakin berkembang lalu memberikan tekanan dan menyebabkan batuan tersebut hancur secara perlahan-lahan.

Selanjutnya terjadi secara kimiawi di mana akar tumbuhan yang menempel pada batuan akan mengeluarkan senyawa zat kimia yang sifatnya asam, lalu zat asam tersebut akan bereaksi dengan udara menyebabkan batuan rapuh dan terkikis secara perlahan-lahan. Perlu diketahui kenapa tumbuhan dapat menempel dan hidup pada batuan karena batuan memiliki semacam mineral yang bermanfaat bagi kelangsungan hidup tumbuhan.

3. Pelapukan Batuan oleh Manusia
Seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya, bahwa manusia memiliki peranan dalam pelapukan secara biologi. Seperti yang terjadi dalam aktivitas pertambangan, atau pembangunan infrastruktur.

4. Pelapukan Batuan oleh Mikroorganisme
Contoh lainnya seperti tumbuhan jamur, lumut, ganggang, dan bakteri yang menjadi penyebab pelapukan. Mikroorganisme menghasilkan semacam zat kimia yang dapat memecah batuan kerikil yang dijadikan tempat tumbuhnya, itulah mengapa mikroorganisme seperti jamur dan lumut karena menempel pada batu akan mendapatkan nutrisi untuk kelangsungan hidupnya.
 

Dari berbagai sumber

Download

Aletheia Rabbani
Aletheia Rabbani “Barang siapa yang tidak mampu menahan lelahnya belajar, maka ia harus mampu menahan perihnya kebodohan” _ Imam As-Syafi’i

Post a Comment