Laut Kaspia: Pengertian, Karakteristik, dan Keanekaragaman Hayati Laut Kaspia
Laut Kaspia |
Pengertian Laut Kaspia
Laut Kaspia (Laut Mazandaran) adalah danau terluas di dunia yang memiliki ciri laut seperti berair asin dan sangat luas, berada di atas kerak samudera, serta dikelilingi daratan berpasir halnya pesisir pantai. Nama “Kaspia” berasal dari kata Caspi, kata tersebut awalnya digunakan untuk menyebut suku pedalaman yang tinggal di wilayah sebelah barat Laut Kaspia yang bernama Transkaukasia.
Laut Kaspia merupakan sebuah wilayah perairan di tengah daratan yang dikelilingi oleh negara-negara Asia Barat dan Tengah. Laut Kaspia terletak di antara Eropa dan Asia, sebelah barat-daya Pegunungan Ural. Luas danau ini sekitar 390,000 km2, sementara volume rata-ratanya sebesar 78,000 km3. Pasokan air utama untuk perairan ini berasal dari sungai terpanjang di Eropa, Sungai Volga, yang bermuara di bagian ujung utara.
Bagian utara perairan memiliki dasar yang cukup dangkal, sementara bagian tengah dan selatan merupakan perairan dalam. Pada bagian selatan, dasar perairan dapat mencapai kedalaman hingga 1025 m di bawah permukaan laut, menjadikannya sebagai cekungan terdalam kedua setelah Danau Baikal (-1180 m).
Laut Kaspia ini merupakan danau yang terbesar di dunia. Batas-batas dari Laut Kaspia yang melintasi 5 negara sekaligus. Bagian selatan Laut Kaspia berbatasan dengan Negara Iran, bagian barat berbatasan dengan Azerbaijan, bagian Timur laut Kazakhstan, bagian barat laut berbatasan dengan Rusia dan bagian tenggaranya berbatasan dengan Turkmenistan.
Karakteristik Laut Kaspia
1. Laut Kaspia adalah Danau
Menurut para ahli yang sudah meneliti Laut Kaspia ini, sebenarnya badan air Kaspia ini merupakan danau dengan ukurannya yang sangat besar dan airnya yang terasa asin sama dengan air laut. Badan air Kaspia disebut sebagai danau karena tidak terhubung dengan laut lain.
Kandungan garam di Laut Kaspia pun hanya sebesar sepertiga dari kandungan garam dari air laut. Jadi walaupun terasa asin, tetapi sebenarnya nilai kandungan garamnya tidak sebesar kandungan garam pada air laut umumnya.
2. Termasuk Danau Endorheik
Laut Kaspia ini termasuk dalam kategori danau endorheik, yaitu danau yang tak memiliki aliran keluaran air secara alami, baik keluaran yang berada di permukaan maupun di bawah permukaan. Hal ini menyebabkan proses pengurangan volume air danau hanya diakibatkan oleh proses penguapan oleh panas matahari.
Sumber air dari Laut Kaspia ini sendiri berasal dari kurang lebih 130 sungai dengan aliran terbesarnya berasal dari utara, yaitu berasal dari Sungai Volga dan Sungai Ural serta dari barat yaitu Sungai Kura. Sementara itu, tidak ada aliran yang berasal dari Timur sama sekali. Aliran-aliran sungai tersebutlah yang kemudian mempengaruhi kadar garam di dalam kandungan air Laut Kaspia, terutama di bagian utara dan bagian selatan.
3. Iklim di Sekitar Laut Kaspia adalah Iklim Kontinental
Karakteristik selanjutnya dari Laut Kaspia dapat dilihat dari tipe iklim di sekitar danau ini. Iklim di sekitar badan air ini tergolong iklim Kontinental dan terletak di bagian bumi yang relatif kering. Yang lebih menarik lagi dari danau ini adalah meskipun berada pada iklim Kontinental, ada bagian dari Laut Kaspia yang juga bisa membeku saat musim dingin, yaitu terutama di bagian utara danau.
4. Volume Laut Kaspia Menyusut Setiap Tahun
Sejak tahun 1996, volume air di Laut Kaspia sudah mengalami penyusutan sebesar 7 cm setiap tahun. Dengan perhitungan ini, bisa jadi Laut Kaspia akan mengalami kekeringan dalam waktu 75 tahun. Penyusutan ini disebabkan oleh beberapa hal, di antaranya adalah pembangunan bendungan di sekitar Sungai Volga.
Hal ini berpengaruh pada volume air Laut Kaspia karena Sungai Volga merupakan sungai penyumbang sekitar 80% air ke Laut Kaspia. Penyebab penyusutan lain adalah karena peningkatan aktivitas pertanian di di daerah yang dialiri oleh danau ini atau di wilayah basin. Kedua hal ini menjadi penyebab signifikan menurunnya volume air Laut Kaspia.
5. Ditemukan Ladang Minyak Bumi dan Gas Alam
Badan air ini beberapa waktu belakangan menjadi ladang minyak bumi dan gas alam yang cukup potensial. Baru-baru ini ditemukan ladang minyak bumi dan gas alam di kawasan Laut Kaspia yang keberadaannya pun masih perlu dieksplorasi lagi.
Namun masalah baru muncul karena kepemilikan ladang minyak bumi dan gas alam ini akan menjadi perebutan bagi negara-negara yang berada di sekitar Laut Kaspia. Pada tahun 1992 hingga saat ini, hanya 2 negara yang mengelola minyak bumi yang berada di Laut Kaspia, yaitu Kazakhstan dan Azerbaijan. Ekstraksi minyak bumi di wilayah ini pun terus meningkat hingga mencapai 70%.
6. Laut Kaspia adalah Rumah Bagi Beragam Biota
Meskipun memiliki kandungan garam, Laut Kaspia tetap menjadi rumah bagi beberapa jenis biota. Beberapa jenis ganggang mulai dari ganggang hijau, ganggang merah, ganggang coklat hingga ganggang biru hidup dengan subur di Laut Kaspia ini.
Tidak hanya spesies ganggang, di dalam Laut Kaspia juga hidup berbagai jenis ikan, seperti beberapa di antaranya adalah ikan salem dan ikan sturgeon. Ikan sturgeon sendiri merupakan jenis ikan penghasil caviar.
Caviar merupakan salah satu bahan masakan dengan harga sangat mahal, yakni bisa dijual seharga 50 juta untuk 1 kilogramnya. Bahan ini sering diolah menjadi makanan mewah di restoran kelas dunia. Karena manfaatnya ini membuat perburuan ikan sturgeon juga semakin intens terutama di negara-negara yang terkenal akan caviarnya.
7. Laut Kaspia merupakan Danau Terbesar di Dunia
Laut Kaspia adalah bahwa badan air ini merupakan danau yang terbesar di dunia. Hal ini bisa dilihat dari batas-batas dari Laut Kaspia yang melintasi 5 negara sekaligus. Bagian selatan Laut Kaspia berbatasan dengan Negara Iran, bagian barat berbatasan dengan Azerbaijan, bagian Timur laut Kazakhstan, bagian barat laut berbatasan dengan Rusia dan bagian tenggaranya berbatasan dengan Turkmenistan.
Keanekaragaman Hayati Laut Kaspia
Laut Kaspia adalah bagian dari keanekaragaman hayati yang besar. Di dalamnya terdapat lebih dari 850 spesies hewan dan lebih dari 500 spesies tumbuhan berkat kondisi formasi yang unik ini, telah dinyatakan bahwa sekitar 400 spesies hewan endemik bertempat tinggal dan banyak lagi yang hidup berdampingan di delta sungai dan pantai.
Beberapa spesies hewan yang dapat ditemukan di Laut Kaspia di antaranya anjing laut, menjadi salah satu hewan paling ikonik karena tidak ditemukan di tempat lain di bumi karena merupakan spesies endemik. Laut Kaspia juga memiliki sejumlah besar ikan seperti ikan hinggap, tombak, herring, ikan putih puri, sprat, bream, dan sturgeon.
Ikan sturgeon adalah salah satu ikan yang paling banyak memberi uang ke negara-negara sekitarnya karena telurnya disajikan sebagai kaviar. Perikanan sturgeon di laut ini mewakili hampir 90% dari tangkapan dunianya.
Di bagian ekosistem bawah laut, juga didapati keberadaan berbagai jenis moluska dan krustasea, serta beberapa reptil. Ditemukan kura-kura Rusia, kura-kura hitam. Beberapa burung juga bersarang dan menahan musim dingin di permukaan dan sekitar laut, seperti burung camar Kaspia, burung coot biasa, angsa biasa, angsa biasa, mallard, angsa whooper, dan elang kekaisaran.
Mengenai vegetasi, terdapat beberapa spesies ganggang merah dan coklat yang ditemukan di kedalaman laut dan di beberapa wilayah pantai. Di daerah yang lebih dekat ke pantai beberapa tanaman xerophytic tumbuh dan tumbuh dengan baik. Beberapa dari tanaman ini beradaptasi dengan tanah yang lebih kering.
Dari berbagai sumber
Post a Comment