Kristalisasi Magma: Pengertian, Penyebab, Proses, dan Jenisnya
Kristalisasi Magma |
Pengertian Kristalisasi Magma
Kristalisasi magma adalah proses pembentukan bahan padat dari pengendapan larutan, melt (campuran leleh), atau lebih jarang pengendapan langsung dari gas. Kristalisasi juga merupakan teknik pemisahan kimia antara bahan padat-cair, di mana terjadi perpindahan massa (mass transfer) dari suatu zat terlarut (solute) dari cairan larutan ke fase kristal padat.
Ketika gunung berapi mengalami erupsi, ada beragam jenis material yang dikeluarkan dari dalam perut bumi. Keluarnya material tersebut disebabkan oleh adanya aktivitas di dalam dapur magma. Jadi ketika aktivitas meningkat maka ada kemungkinan material panas yang berasa dari dalam perut bumi akan disemburkan keluar dan terjadilah gunung meletus. Namun ada kalanya magma yang berada di dalam bumi mengalami kristalisasi.
Penyebab Kristalisasi Magma
1. Magma Mengalami Kehilangan Panas
Terjadi perpindahan panas pada magma menjadi batuan yang relatif dingin adalah kejadian biasa dan terjadi pada intrusi dangkal dan semakin dingin jika berada di kerak bumi. Proses pendinginan mengakibatkan magma kehilangan energi kinetiknya hingga mencapai titik nukleasi dan kristalisasi atau pembekuan cepat yang menghasilkan gelas atau lingkungan volkanik.
2. Magma Mengalami Kehilangan Fase Cair
Magma yang mengalami fase pemisahan dengan air dapat mengakibatkan terbentuknya kristal meskipun tidak mengalami penurunan suhu sekalipun atau kehilangan kalor. Saat air terlepas dari tubuh magma, ada kemungkinan polimer silikat terbentuk sehingga menjadi sebuah langkah awal dalam pembentukan struktur kristal silikat. Ada sebuah tahapan bernama fractional crystallization yaitu ketika urutan kristalisasi unsur mineral sebagai variabel (suhu) jatuh pada kristalisasi total pada suhu normal.
Namun apabila fase mineral pembentuk terjadi lebih cepat dan memiliki suhu lebih tinggi dalam keadaan terpisah dari magma induk sebagai akibat penenggelaman, pengapungan, peletakan permukaan ruang magma atau aliran yang beda dari kristal dan lelehan, maka magma yang tersisa tersebut akan memiliki sifat yang berbeda dari magma induknya atau lebih dikenal dengan istilah differentiated magma.
Proses Kristalisasi Magma
Karena magma merupakan cairan yang panas, maka ion-ion yang menyusun magma akan bergerak bebas tak beraturan. Sebaliknya pada saat magma mengalami pendinginan, pergerakan ion-ion yang tidak beraturan ini akan menurun, dan ion-ion akan mulai mengatur dirinya menyusun bentuk yang teratur.
Pada proses ini yang merupakan kebalikan dari proses pencairan, ion-ion akan saling mengikat satu dengan yang lainnya dan melepaskan kebebasan untuk bergerak. Ion-ion tersebut akan membentuk ikatan kimia dan membentuk kristal yang teratur. Pada umumnya material yang menyusun magma tidak membeku pada waktu yang bersamaan. Kecepatan pendinginan magma akan sangat berpengaruh terhadap proses kristalisasi, terutama pada ukuran kristal.
Apabila pendinginan magma berlangsung dengan lambat, ion-ion mempunyai kesempatan untuk mengembangkan dirinya, sehingga akan menghasilkan bentuk kristal yang besar. Sebaliknya pada pendinginan yang cepat, ion-ion tersebut tidak mempunyai kesempatan bagi ion untuk membentuk kristal, sehingga hasil pembekuannya akan menghasilkan atom yang tidak beraturan (hablur), yang dinamakan dengan mineral gelas (glass).
Jenis Kristalisasi Berdasarkan Proses Asal Usulnya
1. Kristalisasi dari larutan (solutan)
Yaitu suatu proses kristalisasi yang paling banyak dijumpai terutama di bidan teknik kimia, seperti pembuatan produk kristal senyawa anorganik ataupun organik yaitu urea, gula pasir, tawas, garam dapur dan lain sebagainya.
2. Kristalisasi dari lelehan (melt)
Kristalisasi ini hanya berlaku untuk pembuatan silikon single kristal yang pada tahap selanjutnya dibuat silikon waver yaitu bahan dasar pembuatan chip – chip integrated circuit (IC). Untuk kristalisasi yang berasal dari lelehan ini juga memasukkan tahap prilling atau granulasi.
3. Kristalisasi dari uap
Merupakan proses sublimasi – desublimasi pada suatu senyawa dalam fasa uap disublimasikan untuk menjadi kristal. Proses ini juga berlaku di bidang industri yang tentunya perlu melewati beberapa tahap.
Dari berbagai sumber
Post a Comment