Kartografi: Pengertian, Sejarah, Tujuan, Fungsi, Produk, dan Tokoh Kartografi Dunia

Table of Contents
Pengertian Kartografi
Kartografi

Pengertian Kartografi

Kartografi dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) adalah gambar peta (tabel dan sebagainya); seni atau keahlian membuat peta; ilmu mengenai peta. Istilah Kartografi berasal dari bahasa Yunani chartes (papirus, selembar kertas, peta), dan graphein (tulis). Sekitar 300 tahun sebelum Masehi Bangsa Yunani menggunakan sistem koordinat segi empat untuk pembuatan peta. Yang disebut dengan kartografi.
 
Lebih lengkapnya, kartografi merupakan pembelajaran atau praktik dalam membuat peta atau globe yang dilakukan dengan cara memperkecil keruangan pada suatu daerah dengan menggunakan kertas dan pena. Kartografi menggabungkan sains, estetika, dan teknik, untuk bisa menyatakan bahwa realitas (atau realitas yang dibayangkan) dapat dimodelkan dengan cara yang bisa mengomunikasikan informasi spasial secara efektif.

Kartografi dapat digunakan untuk mempermudah kehidupan manusia terutama dalam hal berkomunikasi. Pembuatan kartografi sangat dipengaruhi oleh beberapa perkembangan  termasuk di dalamnya adalah ilmu visualisasi serta pemahaman arti dari kata visualisasi itu sendiri.

Perkembangan yang ada berhubungan dengan cara spesifik pemanfaatan teknologi yang modern melalui penggunaan komputer. Komputer dinilai  mampu memfasilitasi proses pembuatan yang lebih nyata dengan kurun waktu yang lebih jelas dan dapat menunjang pengetahuan yang ada.

Kartografi Menurut Para Ahli
1. Rystedt B, kartografi merupakan ilmu disiplin yang menyatakan antara peta dan pemetaan. Kartografi menyatukan tampilan atau representasi dari dua fenomena geografi yaitu geografi dan virtual.
2. ICA (1973), kartografi merupakan seni, ilmu pengetahuan, dan teknologi tentang pembuatan peta sekaligus mencangkup studi sebagai dokumen ilmiah dan hasil karya seni.
3. UN (1949), kartografi merupakan ilmu yang mempelajari bagaimana menyiapkan segala jenis peta dan chart termasuk setiap kegiatan dari lapangan sampai pencetakan akhir.
4. Prihandito (1989), kartografi merupakan ilmu dan teknik pembuatan peta. Seiring dengan berkembangnya zaman, pengertian mengenai kartografi mengalami perubahan. Hal ini disebabkan karena kartografi termasuk dalam bidang ilmu pengetahuan serta komunikasi dan adanya teknologi yang lebih mutakhir yaitu komputer.

Sejarah Kartografi

Geografi merupakan salah satu ilmu yang mengikuti sejarah perkembangan manusia. Awalnya manusia mengenal tempat tinggal dan lingkungan sekitarnya dengan menyimpannya di otak disebut dengan peta mental. Selanjutnya manusia mulai menggambarkan lingkungan sekitarnya pada suatu bidang atau yang disebut dengan peta sketsa (peta tanpa proyeksi dan skala).

Mereka melakukan pengamatan hingga didapat bukti yang menyatakan bahwa bentuk bumi itu tidak datar tetapi bulat. Lalu perkembangan peta lebih digunakan untuk perang, pajak dan pelayaran. Pada abad pertengahan, Bangsa Arab Islam memimpin dunia kartografi. Mereka menerjemahkan karya dari Yunani ke dalam Bahasa Arab hingga berkembang sangat cepat.

Pada abad 15 Eropa mulai mengembangkan kartografi setelah menerjemahkan karya dari Yunani dan Arab Islam. Setelah itu awal abad 19, kartografi banyak digunakan untuk tujuan pengembangan dan perencanaan. Pada tahun 1970-an hingga 1980-an, berbagai sistem telah berevolusi untuk menggantikan kartografi secara manual. Kartografi telah banyak dilakukan menggunakan komputer untuk hasil yang lebih baik.

Tujuan Kartografi

Tujuan mendasar dari kartografi tradisional di antaranya,
1. Tetapkan agenda peta dan pilih ciri-ciri objek yang akan dipetakan. Ini adalah perhatian dari pengeditan peta. Ciri mungkin fisik, seperti jalan atau daratan, atau mungkin abstrak, seperti toponim atau batas politik.
2. Mewakili medan objek yang dipetakan pada media datar. Ini adalah perhatian dari proyeksi peta.
3. Menghilangkan karakteristik objek yang dipetakan yang tidak relevan dengan tujuan peta. Ini adalah perhatian generalisasi .
4. Kurangi kerumitan karakteristik yang akan dipetakan. Ini juga menjadi perhatian generalisasi.
5. Atur elemen peta untuk menyampaikan pesannya kepada audiensnya. Ini adalah perhatian dari desain peta .

Fungsi Kartografi

Peta dalam kartografi memiliki fungsi di antaranya,
1. Untuk memperlihatkan bentuk benua dan gunung secara jelas.
2. Untuk dapat menunjukkan lokasi atau posisi yang relatif.
3. Untuk memperlihatkan ukuran dengan skala tertentu.
4. Untuk mengumpulkan dan menyelesaikan data-data dari suatu tempat untuk dianalisis lebih lanjut.
5. Untuk meningkatkan produktivitas dan membantu pekerjaan lainnya seperti konstruksi, navigasi, dan cuaca).

Produk Kartografi

Kartografi dapat dibuat dalam berbagai macam produk di antaranya,
1. Sketsa, adalah gambar keadaan pada suatu wilayah sempit yang dibuat dalam bentuk garis besar serta menyimpan sedikit informasi. Faktor dari kebenaran ukuran serta bentuk dari obyek pada sketsa tidak terlalu diutamakan.
2. Peta, adalah suatu gambaran objek tertentu yang dibuat pada bidang yang datar dan digambar berdasarkan perhitungan kebenaran dari ukuran proyeksi kedudukan serta arah mata angin. Peta juga biasa disebut juga peta garis dan memiliki berbagai jenis jenis peta.
3. Peta timbul, adalah suatu gambaran wilayah yang dibuat pada bentuk 3 dimensi sehingga akan terlihat bentuk-bentuk relief.
4. Maket atau miniatur, adalah suatu gambaran pada daerah yang dibentuk secara 3 dimensi dan biasanya memiliki skala besar. Maket atau miniatur juga menggambarkan suatu daerah sempit dengan kenampakan yang mendetail serta memiliki kemiripan dengan objek aslinya. Maket atau miniatur banyak menggunakan model-model yang dibuat untuk melengkapi objek yang ada seperti pohon rumah atau bahkan mobil.
5. Atlas, adalah buku berisi tentang peta-peta negara yang dibuat dengan menyertakan gambar data statistik, diagram dan lain-lain yang dijelaskan uraiannya serta diberi warna pada berbagai jenis jenis atlas yang tersedia.
6. Peta digital, peta digital atau yang disebut pula dengan orfoto adalah peta dari hasil teknik penginderaan yang dilakukan dari luar angkasa atau dari udara. Pada peta ini, tidak terjadi seleksi karena objek yang terlihat dan tidak ditutupi oleh objek lain bisa terekam. Pada peta biasa diberi ditambah keterangan yang berfungsi menjelaskan nama-nama jalan, nama tempat atau nama jalan.
7. Globe, adalah suatu gambaran yang menjelaskan bentuk permukaan bumi dan struktur bumi yang biasanya berbentuk bola. Globe bukanlah sebuah peta melainkan sebuah model dari bola bumi.

Tokoh Kartografi Dunia

1. Abraham Ortelius
Abraham Ortelius merupakan seorang ahli geografi dan kartografer yang lahir di Antwerp pada 14 April 1527. Pada tahun 1570, Abraham Orthelius merupakan tokoh pertama yang menciptakan atlas. Atlas yang diciptakan berjudul Theatrum Orbis Terrarum (Panggung Dunia). Dari atlas yang diciptakan Abraham inilah kita bisa mengetahui bahwa bumi itu sangat luas.

2. Gerardus Mercator
Gerardus Mercator merupakan kartografer terkemuka pada abad ke-16. Gerardus Mercator mengembangkan proyeksi pemetaan berdasarkan matematika yang jauh lebih akurat peta yang telah ada saat itu. Pada tahun 1569, Gerardus Mercator pertama kali menerbitkan peta dunia berdasarkan proyeksi yang dilakukannya.
 

Dari berbagai sumber

Download

Aletheia Rabbani
Aletheia Rabbani “Barang siapa yang tidak mampu menahan lelahnya belajar, maka ia harus mampu menahan perihnya kebodohan” _ Imam As-Syafi’i

Post a Comment