Gelombang Seismik: Pengertian dan Jenisnya

Table of Contents
Pengertian Gelombang Seismik dan Jenisnya
Gelombang Seismik

Pengertian Gelombang Seismik

Gelombang seismik (gelombang gempa) adalah rambatan energi yang disebabkan adanya gangguan di dalam kerak bumi, misalnya patahan atau ledakan. Energi ini akan merambat ke seluruh bagian bumi dan dapat terekam oleh seismometer.

Efek yang ditimbulkan oleh adanya gelombang seismik adalah apa yang dikenal sebagai fenomena gempa bumi. Salah satu contoh yang paling jelas adalah pada peristiwa gempa di Yogyakarta pada tahun 2006. Pada bencana tersebut, terlihat gelombang seismik seperti gulungan karpet berjalan.

Jenis Gelombang Seismik

1. Gelombang Badan (Body Wave)
Gelombang badan (body wave) adalah jenis gelombang seismik yang merambat pada bagian dalam Bumi. Jenis gelombang ini akan lebih dahulu sampai sebelum gelombang permukaan yang muncul akibat adanya gempa Bumi serta frekuensinya pun lebih besar. Body wave dibedakan lagi menjadi 2 jenis di antaranya,
a. Gelombang Primer (Primer wave atau P Wave)
Gelombang primer (gelombang utama) yang termasuk ke dalam kategori gelombang longitudinal serta merupakan gelombang tercepat. Jenis gelombang ini dapat dikenali dengan ciri-ciri di antaranya,
a) Gelombang yang pertama kali terekam oleh alat pendeteksi gempa yaitu seismograf.
b) Gelombang ini memiliki kecepatan merambat sekitar 6 Km per detik.
c) Kecepatan rambat di udara mencapai 330 meter per sekon, 1450 meter per sekon  di air dan di granit sebesar 5000 meter per detik.
d) Partikel bergerak sejalan dengan arah rambatnya.
e) Dapat bergerak atau merambat pada segala jenis medium baik padat, cair maupun gas.
f) Meski merupakan gelombang tercepat namun gelombang primer adalah yang paling lembut di antara jenis yang lainnya.
g) Memiliki amplitudo yang kecil.

b. Gelombang Sekunder (Secondary Wave atau S Wave)
Gelombang sekunder (shear wave) adalah jenis gelombang transversal dengan karakteristik di antaranya,
a) Gelombang ini merambat dengan kecepatan ±4 km per detik.
b) Partikel gelombang bergerak tegak lurus dengan arah rambatan.
c) 60% lebih lambat dari gelombang primer.
d) Media rambatnya hanya bisa berupa medium padat saja.
e) Amplitudo lebih besar dari pada gelombang primer.
f) Meski lebih lambat dari P wave namun S wave mengakibatkan kerusakan yang lebih besar.

2. Gelombang Permukaan (Surface Wave)
Gelombang permukaan adalah gelombang yang hanya merambat di permukaan atau kerak Bumi saja. Karakteristik dari gelombang ini ialah memiliki frekuensi yang lebih rendah dibandingkan dengan gelombang badan. Surface wave juga dibagi menjadi dua jenis di antaranya,
a. Gelombang Geser
Gelombang geser (gelombang cinta) atau love wave. Faktor pembentuk dari gelombang ini adalah interferensi konstruktif yang berasal dari  pantulan –pantulan gelombang seismik di permukaan bebas. Gelombang yang ditemukan oleh Ditemukan oleh A.E.H Love pada 1911 memiliki ciri-ciri di antaranya,
a) Partikel bergerak tegak lurus dengan arah merambatnya.
b) Memiliki kecepatan 70% dari gelombang sekunder namun sejajar dengan permukaan.
c) Memiliki kecepatan merambatnya 2 3/4 km per detik.
d) Penyebab utama kerusakan di titik rambat gelombang atau disebut epicentrum.
e) lebih cepat dibandingkan dengan gelombang rayleigh.
f) Gelombang yang akan dirasakan pertama kali oleh manusia.
g) Lebih dulu sampai pada seismograf.

b. Gelombang Rayleigh
Gelombang rayleigh adalah jenis gelombang yang dihasilkan oleh P wave dan S wave yang saling berinteraksi di permukaan. Ciri-ciri dari gelombang yang ditemukan pada tahun 1885 oleh Lord rayleigh di antaranya,
a) Partikelnya bergerak di lintasan yang berbentuk menyerupai elips.
b) Arah gerakan partikelnya yaitu ke belakang dan sejajar dengan permukaan.
c) Gerak rambatnya memiliki kecepatan 2 1/4 mil.
d) Penyebab tanah bergerak secara sirkuler.
e) Gelombang bergerak menuju ke depan.
f) Lebih cepat dari gelombang cinta atau gelombang geser.
g) Lebih cepat 90 persen dari gelombang sekunder.
h) Menyebabkan tanah bergerak naik turun seperti ombak lautan.
 

Dari berbagai sumber

Download

Aletheia Rabbani
Aletheia Rabbani “Barang siapa yang tidak mampu menahan lelahnya belajar, maka ia harus mampu menahan perihnya kebodohan” _ Imam As-Syafi’i

Post a Comment