Bahan Galian: Pengertian, Klasifikasi, dan Contoh Bahan Galian di Indonesia
Bahan Galian |
Pengertian Bahan Galian
Bahan galian adalah bahan-bahan hasil dari pertambangan yang diperoleh dengan cara pelepasan dari batuan induknya yang berada di dalam kerak Bumi. Bahan-bahan galian terdiri dari berbagai jenis mineral. Mineral merupakan bahan kandungan yang ada di dalam kerak Bumi berupa benda padat, cair maupun gas.
Mineral ini terbentuk dari material- material yang homogen, yang terbentuk di dalam kerak Bumi secara alami dari bahan- bahan yang anorganis namun memiliki komposisi kimia tertentu dengan struktur atom dan sifat fisik yang sama. Kandungan unsur zat mineral bahan galian yang paling tinggi adalah kandungan air.
Selain terdapat kandungan mineral berupa air, kandungan unsur zat yang ada pada bahan galian juga terdapat dalam bentuk gas. Kandungan air dalam bahan galian memiliki karakteristik homogen atau cenderung sama pada setiap jenisnya. Sedangkan kandungan gas dalam bahan galian memiliki karakteristik heterogen atau berbeda-beda pada setiap jenisnya.
Bahan Galian Menurut Para Ahli
1. Undang-Undang Nomor 11 Tahun 1967, bahan galian ialah semua unsur-unsur kimia, mineral-mineral, bijih-bijih, dan segala macam jenis batuan termasuk batu-batu mulia yang merupakan endapan-endapan dari alam.
2. Sukandarrumidi (1999), bahan galian dapat didefinisikan sebagai bahan yang dijumpai di alam, baik berupa unsur kimia, mineral, bijih ataupun segala macam batuan.
Klasifikasi Bahan Galian
Bahan galian atau barang tambang ada berbagai jenis. Bahan galian atau barang tambang ini diklasifikasikan ke dalam beberapa golongan tertentu di antaranya,
1. Undang- undang Pokok Pertambangan, bahan galian dibedakan menjadi 3 golongan di antaranya,
a. Bahan galian strategis atau Golongan A
Bahan galian strategis atau yang disebut sebagai bahan galian golongan A merupakan bahan galian yang penting untuk pertahanan, keamanan negara atau untuk menjamin perekonomian negara. Dengan demikian bahan galian golongan ini sangatlah penting keberadaannya.
Beberapa contoh bahan galian golongan A atau golongan strategis ini antara lain adalah minyak bumi, gas alam, bitumen cair dan padat, aspal, batubara, antrasit, uranium, radium, thorium, serta bahan- bahan radioaktif lainnya.
b. Bahan galian vital atau Golongan B
Bahan galian vital atau golongan B adalah bahan galian yang dapat digunakan untuk memenuhi hajat hidup orang banyak. Bahan galian ini sifatnya penting untuk kepentingan umum. Bahan galian vital diperlukan oleh orang banyak.
Adapun beberapa jenis dari bahan galian vital atau golongan B antara lain adalah besi, mangan, bauksit, titan, tembaga, timbal, seng, emas, platina, perak, air raksa, intan, kristal, kuarsa, yodium, belerang dan logam- logam lainnya.
c. Bahan galian bukan strategis dan vital atau Golongan C
Jenis bahan galian yang ketiga menurut undang- undang adalah golongan bukan strategis dan bukan vital atau golongan C. Bahan galian golongan ini memiliki sifat tidak langsung memerlukan pasaran yang bersifat internasional, maka dari itulah masuk kedalam golongan C ini.
Beberapa contoh dari bahan tambang golongan ini antara lain nitrat, pospat, asbes, talk, mika, grafit, magnesit, kaolin, batu apung, marmer, batu tulis dan lain sebagainya
2. Kandungan mineralnya, bahan galian dapat dibedakan menjadi 2 jenis di antaranya,
a. Bijih (ore). Bahan galian sebagai sumber bahan logam contohnya adalah kasiterit (Sn), Hematit (Fe), Bauksit (Al), dll.
b. Bukan bijih. Sebagian bahan bukan logam , contohnya adalah belerang, fosfat, kaolin, kapur dan lain sebagainya.
3. Mineral ekonominya, bahan galian dibedakan menjadi 3 golongan di antaranya,
a. Metalic mineral. Metalic mineral ini masih dibagi menjadi dua di antaranya,
a) Precious metal, seperti tembaga, seng, dan timah.
b) Steel industry, seperti besi, nikel, chromium, mangan, tungsten, dan juga vanadium.
c) Electronic industry, seperti cadmium, bismuth, dan germanium.
d) Radio active, seperti uranium dan radium.
b. Non- metalic mineral. Non metalic mineral dibagi menjadi beberapa jenis di antaranya,
a) Isolator, seperti mika dan asbes
b) Refractory material, seperti silica, alumina, zircon dan grafit
c) General industry mineral seperti fosfat, belerang, batu gamping, garam, barit, borax, magnesit, gypsum dan juga clay.
c. Fuel mineral. Fuel mineral dibedakan menjadi dua jenis di antaranya,
a) Solid (zat padat), seperti coal, lignite, dan juga oil shale
b) Liquid (zat cair), seperti minyak bumi.
4. Berdasarkan cara terbentuknya, bahan galian dapat dibedakan menjadi 6 golongan di antaranya,
a) Bahan galian magmatik, merupakan bahan galian yang terjadi dari magma dan bertempat di dalam atau berhubungan dan dekat dengan magma.
b) Bahan galian pematit, merupakan bahan yang terbentuk di dalam diatrema dan dalam pembentukan instrusi yang disebut gang atau apofisa.
c) Bahan galian hasil pengendapan yang berada di dasar sungai atau genangan air melalui proses pelarutan pada batuan hasil pelapukan.
d) Bahan galian hasil pengayaan sekunder, yaitu bahan galian yang terkonsentrasi karena proses pelarutan pada batuan hasil pelapukan.
e) Bahan galian hasil metamorfosis kontak, merupakan batuan di sekitar magma yang berubah menjadi mineral ekonomik.
f) Bahan galian hidrotermal, merupakan resapan magma cair yang membeku di celah- celah struktur lapisan bumi atau yang berada pada lapisan yang bersuhu relatif rendah di bawah 500 derajat Celcius.
Contoh Bahan Galian di Indonesia
Terdapat banyak barang tambang atau bahan galian yang dihasilkan dari Bumi Indonesia di antaranya,
1. Emas. Emas merupakan logam mulia yang sangat berharga. Emas bahkan digunakan sebagai barang investasi karena diyakini nilainya akan terus stabil. Tambang emas terbesar di Indonesia terdapat di Papua yaitu PT. Freeport Indonesia. Namun sayang sekali karena tambang emas terbesar di Indonesia tersebut saat ini masih dikuasai oleh orang asing dan bukan milik Indonesia sendiri.
2. Batubara. Bahan galian yang dihasilkan di Indonesia selanjutnya adalah batubara. Batubara merupakan bahan yang digunakan untuk pembakaran berbagai macam kegiatan produksi dalam Industri. Tambang batu bara yang terbesar di Indonesia ada di Kalimantan.
3. Minyak Bumi. Minyak Bumi digunakan sebagai bahan bakar kendaraan. Adapun tambang minyak Bumi yang besar di Indonesia salah satunya berada di pulau Sumatera.
4. Gas alam. Gas alam digunakan untuk berbagai macam, salah satunya untuk pembakaran. Salah satu sumber gas alam di Indonesia adalah di Jawa Tengah. Yaitu di Cepu.
5. Bauksit, asbes, alumunium, aspal, belerang, biji besi, perak, dan lain sebagainya.
Dari berbagai sumber
Post a Comment