Terusan Panama: Pengertian, Sejarah, dan Cara Kerjanya

Table of Contents
Pengertian Terusan Panama atau Canal de Panama
Terusan Panama (Canal de Panama)

Pengertian Terusan Panama

Terusan Panama (Canal de Panama) adalah terusan yang memotong tanah genting Panama sepanjang 82 Km, memotong Amerika Utara dan Amerika Selatan serta menghubungkan Samudra Pasifik dan Atlantik. Terusan ini memotong waktu tempuh kapal laut karena tidak perlu memutar lewat ujung selatan Amerika Selatan.

Rencana pembangunan terusan ini sudah mulai muncul pada tahun 1500-an namun baru dibuka pada 15 Agustus 1914. Walaupun pembangunannya dilanda berbagai masalah seperti penyakit malaria, demam kuning, bencana tanah longsor, dan kekurangan air, terusan ini telah membantu 800.000 kapal menyeberang sejak pembukaannya atau 12.000 kapal per tahun.

Sejarah Pembangunan

Orang Prancis mulai membangun kanal pada akhir 1800-an tetapi menyerah ketika mereka kehabisan uang dan kehilangan terlalu banyak pekerja karena penyakit tropis. Pada tahun 1904, Amerika Serikat membeli Zona Terusan karena menginginkannya guna memperluas kekuatan pengiriman dan angkatan lautnya antara Samudra Atlantik dan Pasifik.

Konstruksi kanal menciptakan lapangan kerja untuk pabrik baja Pittsburgh, pabrik semen Portland, dan mesin General Electric. 45.000 pekerja pergi ke Panama untuk mengerjakan kanal itu sendiri, dan antara 10.000–15.000 dari mereka meninggal karena kecelakaan dan penyakit. Pada tahun 1914, Terusan Panama diselesaikan setelah menelan biaya $ 375 juta.

Amerika Serikat memiliki terusan di dalam negara Panama, tetapi pada tahun 1977, Presiden Carter menandatangani perjanjian yang berjanji untuk itu membalikkan kanal pada 1999. Perjanjian tersebut memungkinkan Amerika Serikat untuk campur tangan setiap kali penggunaan kanal terancam.

Pada saat itu, biaya operasional kanal lebih banyak daripada keuntungan yang diperoleh perusahaan Amerika. Perjanjian itu juga meningkatkan hubungan dengan Panama dan seluruh Amerika Latin, tetapi banyak orang Amerika melihatnya sebagai mundurnya Amerika dari kekuatan globalnya.

Cara Kerja Terusan Panama

Untuk dapat dilewati oleh kapal-kapal, Terusan Panama harus memanfaatkan kedua sisi air laut yang berasal dari Samudera Atlantik dan Samudera Pasifik. Perlu diketahui jika kanal pada Terusan Panama merupakan air tawar yang dibendung. Untuk dapat melewati Terusan Panama, mesin kapal harus dimatikan. Sebagai penggantinya kapal dituntun oleh kapal tundra atau lokomotif yang berjalan di atas rel, tepat di sisi kanal air.

Selain itu, Terusan Panama tidak dapat dilintasi oleh kapal besar berukuran di atas 14.000 TEUs. Hal ini disebabkan jumlah volume air yang dibutuhkan sangatlah besar untuk dapat mengangkat kapal di sisi lainnya.

Jarak dan Biaya Terusan Panama
Terusan Panama sangat membantu kapal-kapal yang ingin berlayar dari Samudera Pasifik ke Samudera Atlantik atau sebaliknya menjadi lebih singkat yakni dengan jarak tempuh sekitar 13.000 Km. Lebih rinci lagi adanya Terusan Panama membuat waktu tempuh kapal dari New York ke Los Angeles dan sebaliknya hingga 60 persen.

Terusan Panama sama seperti jalan tol, setiap kapal yang akan melewati Terusan Panama harus mendepositkan sejumlah dana. Tidak hanya itu saja, kapal juga dikenakan biaya keamanan dan biaya pemakaian ruang lebih. Apabila uang yang didepositkan nominalnya melebihi biaya yang ditarifkan atau ditentukan, maka uang akan dikembalikan 2 hingga 3 minggu setelah tanggal transit kapal. Dengan catatan tidak ada biaya luar biasa.

Besarnya deposit kapal tergantung dari panjang kapal dengan satuan feet (kaki) yakni mulai dari US$ 1.875 sampai dengan US$ 4.275.

Cara Masuk Terusan Panama

Kapal yang ingin memasuki  Terusan Panama harus melewati celah sempit  di setiap sisinya secara bergantian. Karena lokasi Terusan Panama berada di atas bukit, setiap kapal yang masuk atau keluar akan dinaikkan atau diturunkan secara bertahap kemudian ditarik menggunakan kapal tunda.

Tentunya hal ini membuat kapal-kapal yang akan melewati Terusan Panama harus antre. Akan tetapi Terusan Panama memiliki danau air tawar di bagian tengah lintasan yang banyak dimanfaatkan sebagai kawasan untuk bersandar kapal-kapal selama menunggu antrean.
 

Dari berbagai sumber

Download

Aletheia Rabbani
Aletheia Rabbani “Barang siapa yang tidak mampu menahan lelahnya belajar, maka ia harus mampu menahan perihnya kebodohan” _ Imam As-Syafi’i

Post a Comment