Tekanan Udara: Pengertian, Faktor yang Mempengaruhi, Jenis, dan Pengukurannya
Tekanan Udara (Air Pressure) |
Pengertian Tekanan Udara
Tekanan udara (air pressure) adalah sebuah tenaga yang bekerja untuk menggerakkan massa udara dalam setiap satuan luas tertentu. Tekanan udara diukur dengan menggunakan barometer. Satuan tekanan udara adalah milibar (mb). Garis yang menghubungkan tempat-tempat yang sama tekanan udaranya disebut sebagai isobar.
Tekanan udara merupakan tekanan yang ada pada suatu lokasi yang disebabkan oleh berat dari udara yang ditarik oleh gravitasi ke permukaan bumi. Artinya, semakin banyak udara yang ada di suatu wilayah, maka semakin tinggi pula tekanan atmosfer.
Tentu saja, terdapat lebih banyak udara di daerah dataran rendah dibandingkan daerah dataran tinggi. Oleh karena itu, daerah dataran rendah memiliki tekanan udara yang lebih tinggi dibandingkan dengan daerah dataran tinggi.
Konsep tekanan udara ini sangat penting karena merupakan salah satu komponen yang mempengaruhi iklim dan cuaca di suatu wilayah. Selain itu, tekanan ini juga berperan besar dalam menggerakkan udara dari suatu tempat ke tempat lain, membawa awan, dan mendorong terciptanya hujan.
Faktor yang Mempengaruhi Tekanan Udara
Terdapat 3 faktor besar yang mempengaruhi tekanan atmosfer di suatu wilayah di antaranya,
1. Ketinggian Suatu Wilayah. Salah satu hukum dasar dari tekanan udara adalah semakin tinggi suatu lokasi, semakin rendah pula tekanan udaranya. Artinya, tekanan udara ini berbanding terbalik dengan ketinggian suatu wilayah.
2. Suhu yang ada di Suatu Wilayah. Secara umum, suhu memiliki hubungan yang terbalik dengan tekanan udara yang ada di wilayah tertentu. Semakin tinggi suhu yang ada di suatu wilayah, maka semakin rendah tekanan udaranya.
3. Paparan Sinar Matahari. Salah satu hal yang mempengaruhi suhu di suatu wilayah tentu saja adalah posisi matahari di wilayah tersebut. Semakin banyak suatu wilayah terpapar oleh matahari, maka akan semakin tinggi pula suhu yang ada di wilayah tersebut.
4. Kelembaban Udara di Suatu Wilayah. Kelembaban udara juga memiliki hubungan yang terbalik dengan tekanan udara. Artinya, semakin tinggi kelembaban udara, maka semakin rendah tekanan yang ada di wilayah tersebut.
Jenis Tekanan Udara
Tekanan udara ini terbagi menjadi 2 jenis di antaranya,
1. Tekanan Udara Vertikal
Tekanan udara vertikal merupakan tekanan udara yang semakin ketas semakin menurun. Hal ini dipengaruhi oleh beberapa hal di antaranya,
a. Komposisi gas penyusun yang makin ke atas semakin berkurang.
b. Sifat udara bisa dimampatkan, kekuatan gravitasi makin ke atas makin lemah.
c. Adanya variasi suhu secara vertikal di atas troposfer >32 Km, jadi semakin tinggi maka semakin tinggi juga tempat suhu makin naik.
2. Tekanan Udara Horizontal
Tekanan udara horizontal merupakan tekanan udara yang dipengaruhi oleh suhu udara. Daerah yang bersuhu udara tinggi akan bertekanan rendah dan daerah yang bersuhu udara rendah maka akan mempunyai tekanan yang tinggi.
Hal tersebut dipengaruhi oleh beberapa hal di antaranya,
a. Lintang tempat
b. Persebaran daratan dan lautan
c. Pergeseran posisi matahari tahunan.
Pengukuran Tekanan Udara
Alat Pengukur Tekanan Udara
1. Barometer Air Raksa. Salah satu alat buat mengukur tekanan udara adalah barometer air raksa yang pertama kali diciptakan dan dipakai oleh Torricelli.
2. Barometer Air. Otto Von Genricke merupakan seseorang yang pertama kali memakai atau menciptakan salah satu alat pengukur tekanan udara yaitu barometer air.
3. Barometer Aeroid. Jenis alat tekanan udara yang satu ini yaitu Barometer aeroid terbuat dari logam. Barometer aeroid yang berukuran kecil, jadi mudah dibawa atau dipindahkan.
Rumus Tekanan Udara
Percobaan di atas permukaan laut menghasilkan nilai h = 76 cm. Tekanan udara di atas permukaan laut disebut satu atmosfer.
1 atm = 76 cmHg
Karena massa jenis raksa = 13,6 g/cm3 = 13.600 kg/m3 maka:
1 atm = 0,76 m × 13.600 kg/m3 × 9,8 m/s2
= 101.292,8 N/m2 = 101.300 N/m2 (pembulatan)
= 101.300 Pa
1 Pa = 1 N/m2
Untuk tekanan udara yang besar digunakan satuan bar.
1 Bar = 105 Pa = 105 N/m2
Jadi, 1 atm = 1,013 bar = 1.013 mbar (milibar).
Satuan Ukur Tekanan Udara
Secara umum, terdapat 4 satuan ukur yang sangat sering digunakan dalam menentukan dan menyatakan tekanan udara di suatu lokasi di antaranya,
1. Pascal
Pascal merupakan salah satu satuan ukur tekanan udara yang paling sering digunakan. Umumnya, satuan pascal yang sering digunakan adalah hPa (hectopascal) dan kPa (kilopascal).
Pascal sendiri dinamakan berdasarkan pencetusnya, yaitu Blaise Pascal yang menyatakan bahwa 1 pascal adalah 1 newton per meter persegi. Umumnya, meteorologist menggunakan hPa dalam mengukur tekanan atmosfer di suatu wilayah.
2. mmHg
1 milimeter merkuri (air raksa) atau lebih dikenal sebagai mmHg adalah salah satu satuan hitung tekanan udara yang paling sering digunakan. Hal ini terjadi karena barometer pada zaman dahulu semuanya menggunakan tabung merkuri untuk mengukur tekanan atmosfer di suatu lokasi.
1 mm merkuri ini setara dengan sekitar 133 pascal, sehingga, tekanan di permukaan air laut adalah 760 mmHg atau sekitar 1013,25 hPa.
3. Bar
Bar adalah salah satu satuan ukur tekanan atmosfer yang diciptakan oleh Vilhelm Bjerknes, seorang meteorologist dari Norwegia. Satuan ini tidak masuk ke dalam SI (Standard International) yang digunakan secara global oleh ilmuwan di seluruh dunia. Namun, masih banyak ilmuwan yang menggunakan standar ini.
Satu bar setara dengan 100 kPa atau 100.000 pascal. Karena ukurannya yang sangat besar, umumnya dalam mengukur tekanan atmosfer, satuan yang digunakan adalah milibar atau (mb).
4. Atmosfer
Kita diatas sudah membahas bahwa tekanan udara umumnya diukur dengan menggunakan satuan mmHg, bar, ataupun pascal. Namun, para meteorologist juga kerap menggunakan satuan atm atau Atmosfer untuk menyatakan tekanan udara di suatu lokasi.
Pengertian dari atmosfer (atm) adalah satuan hitung yang setara dengan tekanan udara pada pesisir pantai atau ketinggian 0 m dengan suhu 15 derajat celsius. 1 Atmosfer setara dengan 1,013 milibar, 760 mmHg, atau 101325 Pascal (1013,25 hPa)
Kita harus memahami satuan atmosfer karena kerap dijadikan patokan ketika ingin membanding-bandingkan tekanan udara di berbagai lokasi.
Dari berbagai sumber
Post a Comment