Intrusi Magma: Pengertian, Bentuk, Manfaat, dan Kerugiannya
Intrusi Magma |
Pengertian Intrusi Magma
Intrusi magma adalah pergerakan magma pada lapisan kulit bumi yang tidak sampai ke permukaan bumi. Intrusi magma terjadi karena tekanan yang dimiliki magmanya sangat kecil, sehingga hanya bisa melewati celah-celah lapisan batuan di lapisan kulit bumi, dan membeku di dalam kulit bumi. Dalam geologi, intrusi adalah sebuah batuan beku yang telah menjadi kristal dari sebuah magma yang meleleh di bawah permukaan Bumi.
Magma yang membeku di bawah tanah sebelum mereka mencapai permukaan bumi dinamakan pluton, dari nama Pluto, Dewa Romawi dunia bawah tanah. Batuan dari jenis ini juga disebut sebagai batuan beku plutonik atau batuan beku intrusif. Batuan yang mengelilingi pluton disebut country rock.
Peristiwa Plutonisme magma ini menyebabkan pergeseran pada lempengan kulit bumi sehingga terjadi getaran yang menimbulkan suatu retakan di sekitarnya, selain dari itu menghasilkan beberapa bentuk topografi antara lain sill, lakolit, diaterma, Batolit, lakotit, korok, serta apolisa.
Bentuk Intrusi Magma
Intrusi magma terbagi menjadi berbagai macam bentuk di antaranya,
1. Batolit, adalah batuan beku yang terbentuk di dapur magma. Batolit ini terbentuk karena adanya penurunan suhu yang sangat lambat di dalam dapur magma.
2. Lakolit, adalah magma dengan sifat asam yang menyusup di antara lapisan batuan yang kemudian menyebabkan lapisan batuan di atasnya terangkat. Karena adanya tekanan magma yang begitu kuat, lapisan batuan di atasnya mengalami perubahan bentuk seperti bentuk kubah.
3. Sill, adalah lapisan magma tipis yang menyusup di antara celah batuan. Sill ini bentuknya menyebar secara paralel pada lapisan batuan, jadi bukan menembus ke atas lapisan batuan lainnya. Ini terjadi karena magmanya itu tidak tinggi tekanannya, jadi luber kemana-mana.
4. Diatrema, merupakan sebuah pipa yang menghubungkan dapur magma dengan permukaan bumi. Jadi diatrema ini merupakan jalur yang dilewati magma dari dalam perut bumi menuju permukaan apabila terjadi erupsi.
5. Intrusi Korok/Gang, adalah lapisan magma yang memotong lapisan batuan secara vertikal.
6. Apolisa, merupakan cabang dari intrusi korok. Bedanya, ukuran apolisa lebih kecil dibanding intrusi korok. Apolisa juga disebut sebagai urat magma.
Manfaat Intrusi Magma
Beberapa manfaat Intrusi magma di antaranya,
1. Membawa banyak mineral dari dalam perut bumi yang dapat di tambang seperti misalnya emas, tembaga, perak, timah, belerang, serta mineral lainnya yang bernilai ekonomis sehingga hal tersebut dapat memberikan keuntungan bagi suatu negara ataupun juga masyarakatnya.
2. Memunculkan sumber air panas alami, yang berguna sebagai objek wisata. Dengan objek wisata tersebut maka perekonomian suatu daerah serta masyarakatnya juga akan semakin meningkat.
3. Daerah vulkanis ini berguna sebagai daerah tangkap hujan, karena daerah gunung berapi ini merupakan tangkap hujan yang baik.
4. Pasca mengeluarkan abu vulkanik serta seiring berjalannya waktu, abu vulkanik tersebut akan bermanfaat di dalam meningkatkan kesuburan tanah di sekitar wilayah lereng gunung berapi. Tentunya tanah yang subur tersebut berguna ialah sebagai media bercocok tanam sehingga hasil pertanian semakin meningkat.
Kerugian Intrusi Magma
Berikut beberapa dampak negatif atau kerugian yang ditimbulkan dari adanya intrusi magma di antaranya,
1. Saat terjadi pergeseran lempengan kulit bumi tersebut akan menimbulkan getaran serta retakan yang berdampak kerusakan di daerah sekitarnya.
2. Saat terjadi Plutonisme di daerah gunung berapi umumnya itu akan mengeluarkan gas beracun yang membahayakan makhluk hidup.
3. Awan panas yang dikeluarkan gunung berapi sangat berbahaya, karena dapat merusak daerah di sekitarnya hingga dapat menimbulkan korban jiwa.
4. Saat mengeluarkan abu vulkanik, abu yang berterbangan dan terbawa angin itu berbahaya bagi pernapasan seluruh makhluk hidup serta bisa mengganggu aktivitas penerbangan.
Baca Juga: Ekstrusi Magma: Pengertian, Proses, Pengelompokan, Kenampakan, dan Dampaknya
Dari berbagai sumber
Post a Comment