Granit: Pengertian, Sifat, Ciri, Proses Pembentukan, dan Manfaatnya
Granit |
Pengertian Granit
Granit adalah jenis batuan intrusif, felsik, igneus yang umum dan banyak ditemukan. Batu granit merupakan batuan "beku dalam" atau batuan plutonik yang berwarna terang dengan butiran mineral yang terlihat cukup besar. Butiran mineral tersebut terbentuk dari kristalisasi magma yang lambat di bawah permukaan bumi.
Sebagian besar granit bertekstur keras dan kuat serta memiliki ketahanan yang lama, oleh karena itu granit banyak digunakan sebagai batuan untuk konstruksi. Kepadatan rata-rata granit adalah 2,75 gr/cm³ dengan jangkauan antara 1,74 dan 2,80. Selain itu, granit juga memiliki banyak variasi warna, bahkan ada beberapa yang polanya sangat menarik serta memiliki keindahan dan karakteristik alami.
Granit utamanya tersusun oleh mineral kuarsa dan feldspar, dengan sejumlah kecil mika, amfibol dan mineral asesoris lainnya. Komposisi mineral-mineral inilah yang biasanya memberikan granit berwarna merah, merah muda, abu-abu ataupun putih dengan butiran mineral gelap terlihat di permukaannya.
Hamparan batu granit yang sangat terkenal dengan keindahannya dapat kita temukan di Stone Mountain di Georgia, Yosemite Valleydi California, Mount Rushmore di South Dakota, Pikes Peak di Colorado, dan White Mountains di New Hampshire.
Granit Menurut Para Ahli
1. Collins Dictionary, granit adalah batuan beku plutonik asam berbutir kasar berwarna terang yang terdiri dari kuarsa, feldspar, dan mineral feromagnetik seperti biotit atau hornblende yang banyak digunakan untuk bangunan.
2. Encyclopedia Britannica, granit adalah batuan beku intrusif berbutir kasar atau sedang yang kaya akan kuarsa dan feldspar. Sehingga dalam hal inilah granit termasuk batuan plutonik paling umum dari kerak bumi, terbentuk oleh pendinginan magma (lelehan silikat) di kedalaman.
3. Merriam-Webster, granit adalah formasi batuan beku alami yang sangat keras dengan tekstur kristal yang terlihat, yang pada dasarnya terbuat dari kuarsa dan ortoklas atau garis mikro dan digunakan terutama untuk bangunan dan untuk monumen.
Sifat Granit
1. Sifat Fisik Granit
a. Semua granit memiliki tekstur berbutir kasar, yang berarti butiran mineral individu terlihat dengan mata telanjang. Dalam kondisi tertentu, butiran mineralnya bisa tumbuh sangat besar. Ketika itu terjadi, granit disebut pegmatit.
b. Warna keseluruhan granit sangat bergantung pada jenis feldspar di batuan. Feldspar yang kaya kalium cenderung berwarna merah atau merah muda kecokelatan, jadi banyak granit yang berwarna merah atau merah jambu. Tetapi jika batu tersebut memiliki banyak feldspar kaya natrium di dalamnya, yang biasanya berwarna putih atau abu-abu, granit tersebut akan berwarna abu-abu.
c. Densitas rata-rata antara 2,65 dan 2,75 g / cm3, kuat tekannya biasanya berada di atas 200 MPa, dan viskositasnya di dekat STP adalah 3–6 • 1019 Pa · s.
d. Suhu leleh adalah 1215–1260 ° C.
e. Granit memiliki permeabilitas primer yang buruk tetapi permeabilitas sekunder yang kuat.
2. Sifat Kimia Granit
a. Rata-rata komposisi jenis unsur kimia granit di seluruh dunia, menurut persentase beratnya berdasarkan 2485 analisis: SiO2 72,04% (silika); Al2O3 14,42% (alumina); K2O 4,12%; Na2O 3,69%; CaO 1,82%; FeO 1,68%; Fe2O3 1,22%; MgO 0,71%; TiO2 0,30%; P2O5 0,12%; MnO 0,05%.
b. Itu selalu terdiri dari mineral kuarsa dan feldspar, dengan atau tanpa berbagai macam mineral lainnya (mineral aksesori). Kuarsa dan feldspar umumnya memberi warna terang pada granit, mulai dari merah muda hingga putih. Warna latar belakang yang terang itu diselingi oleh mineral aksesori yang lebih gelap. Mineral aksesori yang paling umum adalah biotit mika hitam dan hornblende amfibi hitam.
Ciri Granit
1. Penampilan. Batu granit merupakan salah satu batu alam dengan tampilan yang cantik dan tersedia dalam berbagai warna dan corak. Salah satu karakteristik yang paling diinginkan dari penampilan granit adalah bahwa setiap lempengan itu unik, meskipun berasal dari tambang yang sama.
2. Daya tahan. Batuan ini adalah salah satu bahan yang paling tahan lama dengan hati-hati. Permukaan granit bisa tetap dalam kondisi baik selama bertahun-tahun karena perawatannya yang mudah.
3. Tahan panas. Batu ini juga tahan panas. Meski tetap tidak disarankan untuk suhu tinggi.
4. Tahan noda. Untuk masalah ketahanan noda, batu granit adalah salah satu batu yang memiliki ketahanan noda yang terbaik. Membersihkan nodapun juga cukup mudah.
5. Tahan Gores. Batu alam termasuk yang paling keras pada skala Moh, jadi pisau atau benda tajam lainnya tidak berdampak besar pada permukaannya selain benda tajam atau alat pemotong batu khusus.
Proses Terbentuknya Granit
Batuan granit termasuk kategori batuan beku intrusif, yaitu batuan beku yang terjadi akibat proses intrusi magma. Arti dari intrusi magma sendiri adalah proses menerobosnya magma dari dalam perut bumi melalui celah- celah kerak bumi, tapi tidak sampai ke permukaan.
Proses terbentuknya batuan granit merupakan bagian dari proses pembentukan batuan beku, akan tetapi tidak sama dengan proses terbentuknya batuan sedimen maupun batuan metamorf.
1. Proses pembentukan batuan granit diawali dari bergeraknya magma dari dapur magma.
2. Setelah itu magma mendapat tekanan dari bawah. Magma yang bersifat lebih ringan dari batuan lain terus ditekan sehingga bergerak ke atas mendekati permukaan bumi. Pergerakan magma terhenti hanya sampai di bawah lapisan tanah karena tekanan yang diberikan terlalu kecil.
3. Magma yang berada di dalam lapisan kulit bumi lama kelamaan mengalami proses kristalisasi karena suhu di dekat permukaan bumi lebih rendah daripada suhu di dalam dapur magma.
4. Setelah mengalami proses kristalisasi, maka magma akan membeku dan menjadi batuan granit yang termasuk dalam jenis batuan beku.
Manfaat Granit
Sifat batuan granit yang keras dan kuat membuat batuan tersebut banyak dimanfaatkan dalam berbagai bidang. Masyarakat sering melakukan penambangan batu granit. Bahkan batu granit menjadi salah satu dari jenis batuan yang paling sering dicari sebagai batuan dimensi, yaitu potongan batu alam berbentuk lembaran tebal atau balok dengan panjang dan lebar tertentu.
Saat ini batuan granit dapat ditemukan dengan mudah oleh para penambang, padahal letaknya jauh di dalam kerak bumi. Hal tersebut menunjukkan bahwa lapisan bumi terutama lapisan batuan sedimen sudah mengalami pengikisan yang parah.
Batuan granit diketahui mempunyai kualitas yang lebih baik dari batuan lain seperti pasir dan marmer. Sifat asam dari batuan granit membuat batuan ini tahan terhadap hujan asam sehingga banyak dimanfaatkan di bidang konstruksi bangunan. Manfaat lain dari batuan granit di antaranya,
1. Sebagai acuan alat ukur
Batuan granit bersifat kaku, non-higroskopis, kedap air dan memiliki koefisien termal yang rendah. Sifat- sifat tersebut membuat batuan ini dicari untuk dijadikan bidang acuan dalam pembuatan alat pengukur. Contoh implikasinya adalah sebagai bidang acuan pada alat pengukur koordinat (coordinate measuring machine).
2. Sebagai interior bangunan
Manfaat kedua dari batu granit yaitu sebagai bahan dasar interior bangunan. Warna batu granit yang terang dapat memperindah interior bangunan. Setelah diasah dan dihaluskan, batuan granit lembaran dapat dipotong- potong dan dijadikan ubin dengan warna- warna yang alami. Pada umumnya ubin tersebut digunakan untuk ubin lantai, anak tangga maupun dinding berbagai ruangan seperti kamar mandi dan dapur.
3. Sebagai eksterior bangunan
Manfaat ketiga dari batuan granit yaitu sebagai bahan dasar eksterior bangunan. Jenis batuan ini dapat dijadikan paving dan bahan dasar konstruksi bangunan seperti monumen, jembatan dan gedung- gedung perkantoran. Selain itu, batuan granit yang dihancurkan dapat dimanfaatkan sebagai agregat dalam pembangunan rel kereta api dan jalan raya.
4. Sebagai media panjat tebing
Bongkahan batuan granit yang masih berada di alam dapat dimanfaatkan sebagai media panjat tebing. Contoh lokasi batuan granit alami yang digunakan untuk wall climbing adalah Mont Blanc Massif di Pegunungan Alpen Barat.
5. Sebagai bahan pembuat patung
Batuan granit telah dimanfaatkan sebagai bahan pembuat patung pada zaman Mesir kuno. Interior di dalam piramida Mesir seperti Piramida Menkaure dan Piramida Giza banyak yang menggunakan batuan granit. Pada masa tersebut batuan ini telah dijadikan bahan pembuatan patung, lantai, sarkofagus dan juga kusen.
Dari berbagai sumber
Post a Comment