Garis Brandt: Pengertian, Brandt Report, dan Relevansinya
Garis Brandt |
Pengertian Garis Brandt
Garis Brandt adalah salah satu permodelan yang menjelaskan ketimpangan ekonomi negara-negara dunia pada Brandt Report tahun 1980. Garis Brandt dalam hal ini merupakan gambaran visual dari kesenjangan pembangunan antara Utara dengan Selatan, partisi imajiner yang memberikan gambaran kasar pembagian seluruh negara di dunia menjadi bagian utara yang kaya dan selatan yang miskin.
Negara-negara yang paling berkembang secara ekonomi (MEDC) berada di belahan bumi utara dan negara-negara yang kurang berkembang secara ekonomi (LEDC) berada di belahan bumi selatan. Garis ini berada mengelilingi dunia pada sekitar garis lintang 30 ° LU, melewati antara Amerika Utara dan Tengah, utara Afrika dan India, tetapi bergerak ke selatan untuk memasukkan Australia dan Selandia Baru ke dalam wilayah utara.
Sekitar 130 negara termasuk ke dalam negara-negara selatan, sementara negara-negara utara sebagian besar berisi benua Eropa, Uni Soviet, dan Australia.
Brandt Report
Brandt Report (Laporan Brandt) adalah laporan yang ditulis oleh Komisi Independen pimpinan Willy Brandt (mantan Kanselir Jerman) pada tahun 1980 untuk meninjau isu-isu pembangunan internasional. Hasil laporan ini menunjukkan perbedaan pembangunan ekonomi yang besar antara belahan dunia utara dan selatan.
Laporan Brandt menunjukkan adanya kesenjangan standar hidup yang besar di garis kesenjangan Utara-Selatan dan menyarankan agar transfer sumber daya yang besar dilakukan dari negara maju ke negara berkembang. Negara-negara di sebelah utara garis sangat kaya karena memperdagangkan barang jadi, sedangkan negara-negara di sebelah selatan garis miskin karena memperdagangkan barang setengah jadi dan nilai ekspornya kecil.
Meskipun saat ini terjadi kemajuan pembangunan yang sangat signifikan secara global yang telah mengangkat jutaan orang dari kondisi kemiskinan absolut, terdapat bukti yang substansial bahwa kesenjangan antara negara-negara terkaya dan termiskin di dunia semakin melebar. Pada tahun 1820, pendapatan per kapita Eropa Barat tiga kali lebih besar dari Afrika tetapi pada tahun 2000 tiga belas kali lebih besar. Selain itu, pada 2013, Oxfam melaporkan bahwa 85 orang terkaya di dunia memiliki jumlah kekayaan yang sama dengan separuh populasi termiskin di dunia.
Relevansi Garis Brandt
Brandt berpendapat bahwa negara-negara di utara lebih maju karena negara-negara tersebut mampu berinteraksi dengan sukses dengan negara lain serta mendapat keuntungan dari perdagangan global sehingga dapat meningkatkan kualitas hidup penduduk di negara mereka. Namun, kesejahteraan ekonomi global telah banyak berubah selama 30 tahun terakhir yang membuat relevansi dari pembagian Utara-Selatan garis Brandt menjadi dipertanyakan.
Di masa lalu, garis Brandt memang relevan untuk membagi negara-negara menjadi negara utara yang kaya dan negara selatan yang miskin. Namun dunia telah banyak berubah setelah hampir 40 tahun sejak Brandt Report dikeluarkan dan garis Brandt sekarang dipandang terlalu sederhana untuk digunakan di zaman modern saat ini. Misalnya, beberapa ekonomi terkuat di dunia saat ini (India, Cina dan Singapura) berada di bawah garis Brandt, daerah yang dijuluki daerah miskin selatan.
Beberapa alasan yang mungkin untuk garis Brandt menjadi usang adalah bahwa kekuatan ekonomi bekas negara-negara Uni Soviet dan Eropa Timur dipandang terlalu tinggi. Selain itu, garis Brandt juga gagal untuk memperhitungkan kekuatan ekonomi NIC (Negara-negara Industri Baru) yang mengalami economic boom pasca-1980-an.
Dari berbagai sumber
Post a Comment