Flora Peralihan: Pengertian, Ciri, dan Contohnya

Table of Contents
Pengertian Flora Peralihan
Flora Peralihan

Pengertian Flora Peralihan

Flora peralihan adalah jenis flora yang ditetapkan berdasarkan garis Weber dan Wallace. Garis wallace merupakan garis khayal pemisah flora dan fauna Asiatis dengan wilayah peralihan di selatan Filipina menuju ke arah selatan.

Sementara garis Weber menjadi pembatas antara wilayah fauna Australis dengan wilayah flora dan fauna di zona peralihan. Dua garis ini menjadi pembatas, sehingga flora dan fauna di ketiga zona ini memiliki karakteristik unik.

Jadi, berdasarkan garis Weber dan garis Wallace, tipe flora dibagi menjadi tiga macam, yakni bagian barat atau Asiatis, bagian timur atau Australis, dan bagian tengah atau peralihan. Bagian tengah atau peralihan ini meliputi wilayah Pulau Sulawesi, Nusa Tenggara, Pulau Timor, dan Maluku.

Ciri Flora Peralihan

Flora atau tanaman di wilayah peralihan ini mempunyai sesuatu yang khas yang akan membedakannya dengan flora yang lain di antaranya,
1. Tanaman memiliki daun yang kecil. Ciri tanaman atau flora peralihan yang pertama adalah memiliki daun yang berukuran kecil. Sehingga daun tidak akan selebar seperti flora bagian barat.
2. Tumbuhannya berukuran kecil. Selain daun yang berukuran kecil, flora di wilayah peralihan juga memiliki ukuran yang kecil, termasuk tinggi tanamannya tidak sebesar flora yang ada di bagian barat.
3. Tumbuhannya memiliki daun yang pendek. Telah disebutkan sebelumnya bahwa daun flora peralihan adalah berukuran kecil. Dan ternyata tidak hanya berukuran kecil saja namun juga memiliki daun yang pendek.
4. Tumbuh di Indonesia. Dan ciri yang pasti adalah tanaman tersebut tumbuh di Indonesia karena wilayah peralihan sendiri merupakan wilayah Indonesia bagian tengah.

Contoh Flora Peralihan

Contoh dari flora peralihan di antaranya Longusei, Gofasa, Eboni, Anggrek serat, Cempaka hutan kasar, Lontar, Ajan kelicung, Cendana, Cengkeh, dan Ampupu. Flora peralihan ini banyak tumbuh di hutan di wilayah Indonesia bagian tengah.

Dari berbagai sumber

Download

Aletheia Rabbani
Aletheia Rabbani “Barang siapa yang tidak mampu menahan lelahnya belajar, maka ia harus mampu menahan perihnya kebodohan” _ Imam As-Syafi’i

Post a Comment