El Nino: Pengertian, Peristiwa, Ciri, Dampak, dan Perbedaannya dengan La Nina
El Nino |
Pengertian El Nino
El nino dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) adalah peristiwa meningkatnya suhu muka air laut di sebelah timur hingga tengah Samudra Pasifik setiap 2-13 tahun sekali dan berlangsung selama 12-18 bulan. Dalam bahasa Spanyol Amerika, istilah El Niño dengan huruf besar berarti "anak laki-laki". Dalam fase Osilasi ini, air hangat di Pasifik dekat Amerika Selatan sering kali paling hangat sekitar Natal.
Nama asli fase ini, El Niño de Navidad, muncul berabad-abad yang lalu, ketika para nelayan Peru menamakan fenomena cuaca itu berdasarkan nama Kristus yang baru lahir. Pada masa tersebut, jumlah ikan menurun akibat arus panas. Nelayan biasanya memanfaatkan masa itu untuk istirahat melaut dan menghabiskan waktu bersama keluarga. La Niña, dipilih sebagai "lawan" dari El Niño, adalah bahasa Spanyol Amerika untuk "si gadis".
Peristiwa El Nino
Peristiwa El Nino di awali dengan kenaikan suhu perairan yang tidak normal di bagian tengah dan timur ekuator Samudera Pasifik yang mengakibatkan angin pasat timur yang bergerak dari Timur ke Barat melemah. Adanya penguapan air laut tersebut menyebabkan terbentuknya awan.
Tekanan udara di bagian barat Samudera Pasifik mengalami peningkatan sehingga pertumbuhan awan di lautan timur Indonesia menjadi terhambat. El Nino menyebabkan terjadinya penurunan curah hujan di beberapa wilayah Indonesia.
Ciri Fenomena El-Nino
Yang pertama, saat suhu di daerah ekuator perairan Pasifik naik 5 derajat Celcius dari rata-rata selama tiga bulan berturut-turut. Yang kedua, saat kondisi atmosfer dan pola hujan berubah. Kalau keduanya terjadi, ilmuwan akan menetapkan kalau sedang terjadi El Nino. Peristiwa ini bisa terjadi sekitar 2 - 7 tahun sekali.
Dampak El Nino
1. Angin pasat timur dan sirkulasi monsoon melemah
2. Curah hujan berkurang di wilayah Indonesia, Amerika Tengah, dan bagian utara Amerika Selatan
3. Potensi hujan di bagian tengah ekuator Samudera Pasifik
4. Indonesia mengalami musim kemarau
5. Terjadinya coral bleaching dan tangkapan ikan menurun
Perbedaan El Nino dan La Nina
1. Perbedaan Dampak
Fenomena El Nino memicu terjadinya kondisi kekeringan untuk wilayah Indonesia secara umum. Sedangkan La Nina, di mana suhu permukaan laut di Samudera Pasifik akan mengalami pendinginan pada bagian tengahnya. Dampak fenomena iklim La Nina ialah meningkatkan curah hujan di wilayah Indonesia secara umum.
2. Perbedaan Suhu
El Nino memiliki suhu permukaan laut yang lebih hangat. Hal ini merupakan pemanasan Samudera Pasifik antara Amerika Selatan dan garis penanggalan waktu Internasional. El Nino berpusat langsung di garis khatulistiwa dan bergerak menuju beberapa derajat garis lintang di kedua sisi khatulistiwa.
Sementara itu, suhu permukaan laut La Nina justru berbeda sebab La Nina memiliki suhu permukaan laut yang lebih dingin dari biasanya. Fenomena ini biasanya terjadi di ekuator antara Amerika Selatan dan garis penanggalan waktu internasional.
Tekanan udara antara El Nino dan La Nina juga berbeda. El Nino memiliki tekanan permukaan udara yang tinggi di Pasifik Barat, sedangkan La Nina mengandung tekanan permukaan udara yang rendah di Pasifik Timur.
3. Dampak angin kepada perubahan musim setiap tahunnya
El Nino dan La Nina juga memiliki perbedaan angin pasat yang bertiup sepanjang tahunnya dari daerah sub-tropis menuju daerah ekuator. Angin El Nino akan bermula ketika angin Samudera Pasifik menjadi tropis dan suhu laut di dunia pun akan menjadi hangat.
Hal ini akan berdampak pada pola musim yang lebih hangat dan kering di Barat Laut Pasifik dan curah hujan juga akan berkurang di Barat Daya Pasifik. Sedangkan, La Nina memiliki angin pasat yang lebih kencang dan suhu laut menjadi lebih dingin dari biasanya.
Angin tersebut berdampak pada musim dingin yang menyebabkan curah hujan di atas rata-rata di Barat Laut Pasifik dan curah hujan di bawah rata-rata normal di Barat Daya Pasifik.
4. Perbedaan perairan laut Samudera Pasifik
Perairan laut di Samudera Pasifik akan lebih hangat airnya ketika fenomena El Nino sedang berkembang. Air hangat tersebut akan mendekati pantai Amerika Selatan yang mengakibatkan berkurangnya upwelling dari perairan dalam laut yang memiliki nutrisi untuk makhluk hidup di laut.
Upwelling sendiri merupakan fenomena di mana air laut lebih dingin dan bermassa jenis lebih besar yang bergerak dari dasar laut ke permukaan, akibat dari pergerakan angin di atas laut. Pergerakan ini umumnya membawa nutrisi yang diperlukan bagi pertumbuhan makhluk hidup di laut.
Berbeda dengan El Nino, La Nina justru meningkatkan upwelling di perairan laut melalui air dingin yang dihasilkan dari fenomena La Nina ini.
5. Efek yang ditimbulkan dari El Nino dan La Nina
Fenomena iklim El Nino dan La Nina yang terjadi di bumi ini tentu meninggalkan efek bagi seluruh negara dunia. Efek yang ditimbulkan dari El Nino ialah perbedaan iklim di Brasil Timur dan Selatan, kekeringan di beberapa negara Afrika, dan musim dingin yang hangat di bagian utara Amerika Serikat.
Selain itu, dampak El Nino terhadap Indonesia ialah kekeringan atau hujan sedikit di seluruh wilayah Indonesia. Hal ini juga dialami oleh India, Filipina, dan juga Australia.
Sedangkan La Nina menimbulkan efek yang berbeda sebab ia menghasilkan hujan deras di wilayah Indonesia dan India. Bahkan biasanya Australia mengalami banjir besar saat fenomena La Nina sedang berkembang di dunia.
Dari berbagai sumber
Baca Juga: La Nina: Pengertian, Penyebab, Proses, Dampak, dan Perbedaannya dengan El Nino
Post a Comment