Bentang Alam Eolian: Pengertian, Proses Pembentukan, dan Macamnya
Bentang Alam Eolian |
Pengertian Bentang Alam Eolian
Bentang alam eolian merupakan bentang alam yang dibentuk karena adanya aktivitas angin. Bentang alam ini banyak dijumpai pada daerah gurun pasir. Selain angin, juga dipengaruhi oleh ada 2 faktor yang lainnya di antaranya pasokan pasir (sand supply) yang kontinu dan jarangnya vegetasi di lokasi yang bersangkutan.
Pada banyak wilayah kering dunia, aliran angin yang berhembus mampu mengangkut partikel sedimen hingga yang sangat jarak jauh. Geomorfologi eolian merupakan cabang geomorfologi yang berkaitan dengan bentukan-bentukan lahan pada area dengan angin sebagai pengaruh utamanya.
Bentukan lahan eolian ditemukan di wilayah-wilayah di mana erosi dan deposisi oleh angin merupakan tenaga utama pembentuk kenampakan lahannya. Geomorfologi eolian mempengaruhi mayoritas daerah arid dan semi-arid di iklim tropis dan subtropis dunia.
Proses Pembentukan Bentang Alam Eolian
Bentang alam eolian dapat terbentuk melalui proses-proses yang didominasi oleh pergerakan angin. Terdapat beberapa kondisi yang diperlukan dalam proses-proses eolian di antaranya,
1. Pasokan pasir yang besar
2. Angin kencang cukup untuk menggali sedimen
3. Kapasitas angin untuk membawa beban sedimen.
4. Halangan pada jalur angin yang membawa sedimen, sehingga deposisi dapat terjadi.
Proses eolian melibatkan erosi, transportasi, dan pengendapan sedimen oleh angin. Erosi mencakup pengikisan lapisan atas permukaan oleh angin. Transportasi membawa partikel partikel hasil erosi dan deposisi terjadi ketika angin tidak dapat membawa partikel sedimen lebih jauh lagi.
Macam Bentang Alam Eolian
Dilihat dari proses pembentukannya bentang alam eolian dapat dikelompokkan menjadi 2 di antaranya,
1. Bentang alam eolian akibat proses erosi
Bentang alam yang disebabkan oleh proses erosi ini juga dibedakan menjadi 2 di antaranya,
a. Bentang alam hasil proses deflasi
a) Cekungan Deflasi
Suatu cekungan yang diakibatkan oleh angin pada daerah yang lunak dan tidak terkonsolidasi atau material-material yang tersemen jelek. Cekungan terbentuk akibat material yang ada dipindahkan oleh angin ke tempat lain.
b) Lag gravel
Deflasi terhadap debu dan pasir yang ditinggalkan merupakan material yang kasar (granule, pebble dan fragmen-fragmen yang besar) disebut lagstone. Akumulasi seperti itu dalam waktu yang lama bisa menjadi lag gravel atau bahkan sebagai desert pavement, di mana sisa-sisa fragmennya berhubungan satu sama lain saling berdekatan
Beberapa lagstone yang tipis, mengkilat, berwarna hitam atau coklat dan permukaannya tertutup oleh oksida besi.
b. Bentang alam hasil proses abrasi
a. Bevelad stone
Beberapa sisa batuan yang dihasilkan oleh angin yang mengandung pasir akan membentuk eikanter (single edge) atau dreikanter (three edge). Eikanter terbentuk dari perpotongan antara pebble yang mempunyai kedudukan tetap dengan arah angin (konstan).
Dreikanter terbentuk dari perpotongan antara pebble yang posisinya overtuned akibat pengrusakan pada bagian bawah dengan arah angin yang tetap atau dapat juga disebabkan oleh arah angin yang berganti-ganti terhadap pebble yang mempunyai kedudukan tetap sehingga membentuk bidang permukaan yang banyak.
b. Polish
Terbentuk pada batuan yang mempunyai ukuran butir halus digosok oleh angin yang mengandung pasir (sand blast) atau yang mengandung silt (silt blast) yang mempunyai kekuatan lemah, sehingga hasilnya akan lebih mengkilat.
c. Grooves
Angin yang mengandung pasir dapat juga menggosok dan menyapu permukaan batuan membentuk suatu alur.
d. Sculpturing (Penghiasan)
Banyak perbedaan bentuk topografi diakibatkan oleh kombinasi pelapukan dan abrasi angin. Contohnya batujamur (mushroom rock) yaitu batu yang tererosi oleh angin yang mengandung pasir, sehingga bentuknya menyerupai jamur.
2. Bentang alam eolian akibat proses pengendapan
Dune
Suatu timbunan yang dapat bergerak atau berpindah, bentuknya tidak dipengaruhi oleh bentuk permukaan ataupun rintangan. Tipe-tipe dune dibedakan menjadi 3 di antaranya,
a. Transversal dune, merupakan punggungan-punggungan pasir yang berbentuk memanjang tegak lurus dengan arah angin yang dominan. Bentuk ini tidak dipengaruhi oleh faktor tumbuh-tumbuhan.
b. Parabollic dune, dune yang berbentuk sekop/sendok atau berbentuk parabola. Bentuk ini karena dipengaruhi oleh adanya tumbuh-tumbuhan.
c. Longitudinal dune, punggungan-punggungan pasir yang terbentuk memanjang sejajar dengan arah angin yang dominan. Material pasir diangkut secara cepat oleh angin yang relatif tetap.
Dari berbagai sumber
Post a Comment