Batu Diorit: Pengertian, Proses Pembentukan, dan Manfaatnya
Batu Diorit |
Pengertian Batu Diorit
Diorit adalah salah satu jenis batuan beku dalam (Batuan Plutonis), bertekstur feneris, mineralnya berbutir kasar hingga sedang, warnanya agak gelap. Batuan diorit mengandung feldspar plagioklas calsiksodik dalam jumlah yang besar dengan tipe sodik yang banyak.
Plagioklasnya melebihi ortoklas, kwarsa tidak ada, tetapi mengandung augit dalam jumlah sedikit. Harnbledia biasanya lebih banyak dari biotit.
Diorit terdiri dari kurang lebih 65% plagioklas dan 35% mineral silikat gelap seperti biotit dan augit. Mineral-mineral accesorisnya kwarsa, apotik, kalsit, klorit, granit, dan epidot. Varietas yang umum adalah diorite hornblende. Warna diorit cerah abu-abu gelap hijau keabu-abuan.
Batuan ini banyak terdapat di daerah Banjarnegara dan Pemalang, Jawa Tengah. Diorit dapat digunakan untuk batu ornamen dinding, maupun lantai bangunan gedung, pengeras jalan, fondasi, dan lain-lain.
Proses Pembentukan Batu Diorit
Terdapat beberapa proses terbentuknya batu diorit di antaranya,
1. Partial melting dari lempeng samudera akan menghasilkan magma basaltik yang naik dan mengintrusi batuan granit yang ada di lempeng benua.
2. Terjadi proses percampuran magma basaltik dan juga magma granit yang akan naik di lempeng benua baik secara dike maupun sill.
3. Lelehan tersebut akan menghasilkan komposisi antara basalt dan granit
4. Lelehan ini akan mengkristal secara lambat dan kemudian membentuk batu yang dikenal dengan batu diorit.
Manfaat Batu Diorit
Beberapa manfaat yang dimiliki oleh batu diorit di antaranya,
1. Sebagai batuan ornamen dinding
2. Lantai bangunan gedung
3. Pengeras jalan
4. Sebagai pondasi bangunan
5. Sebagai gemstone atau batu yang digunakan sebagai perhiasan
Dari berbagai sumber
Post a Comment