Sumber Sejarah: Pengertian, Kategori, dan Fungsinya
Sumber Sejarah (Bahan Sejarah) |
Pengertian Sumber Sejarah
Sumber sejarah (bahan sejarah) atau data sejarah adalah sumber asli yang mengandung informasi bersejarah penting. Sumber sejarah menginformasikan mengenai sejarah di tingkat yang paling dasar, dan digunakan sebagai petunjuk untuk merekonstruksi (menyusun kembali) peristiwa sejarah dimasa lalu.
Sumber-sumber sejarah ini digunakan sebagai bukti kredibilitas peristiwa sejarah. Sumber sejarah sendiri adalah peninggalan, baik berupa dokumen, gambar ataupun peninggalan-peninggalan lain, baik berwujud ataupun tidak, yang sangat bermanfaat dalam penelitian sejarah. Adanya sumber dari sejarah inilah yang akan membuktikan segala peristiwa yang terjadi di masa lampau.
Sumber Sejarah Menurut Para Ahli
1. Muhammad Yamin, sumber sejarah adalah kumpulan benda kebudayaan yang dapat membuktikan sejarah.
2. Muhammad Ali, sumber sejarah merupakan segala sesuatu yang berwujud atau tidak berwujud yang dapat digunakan untuk penelitian sejarah.
3. Gozalba, sumber sejarah adalah warisan sejarah berbentuk visual, tertulis dan lisan.
Kategori Sumber Sejarah
Sumber sejarah sendiri dibagi menjadi beberapa kategori di antaranya,
1. Berdasarkan Sifatnya
a. Sumber Sejarah Primer
Sumber-sumber sejarah primer adalah sumber-sumber sejarah yang diceritakan ataupun ditulis oleh orang yang mendengar, menyaksikan atau bahkan mengalami langsung peristiwa sejarah tersebut. Selain itu, objek sejarah yang memang menjadi fokus studi kesejarahan juga dapat dianggap sebagai sumber sejarah primer. Contohnya adalah candi, arca, dan juga prasasti.
Secara umum, terdapat beberapa sumber sejarah yang dianggap sebagai sumber sejarah primer di antaranya, naskah perjanjian, candi, bangunan bersejarah, prasasti, piagam, pelaku sejarah, saksi sejarah, peninggalan historis, artefak, fosil.
Sumber-sumber sejarah primer yang mengalami peristiwa sejarah secara langsung dinamakan pelaku sejarah. Sedangkan sumber-sumber yang menyaksikan sebuah peristiwa sejarah disebut sebagai saksi sejarah. Untuk bisa menjadi pelaku ataupun saksi sejarah, sumber ini harus berada di tempat dan waktu saat peristiwa sejarah terjadi.
Sumber-sumber sejarah primer ini memiliki peran penting dalam mengisahkan kembali peristiwa sejarah agar sesuai dengan apa yang terjadi pada saat itu. Sayangnya, jika peristiwa sejarahnya sudah lama, banyak sumber primer yang sudah tidak bersama kita di dunia ini.
Oleh karena itu, agar sumber ini tidak musnah tanpa jejak, biasanya pelaku sejarah atau saksi sejarah akan mengarsipkan peristiwa bersejarah yang dialami atau disaksikan dalam bentuk lain. Seperti misalnya dalam bentuk buku autobiografi, film dokumenter dan lain sebagainya.
b. Sumber Sejarah Sekunder
Berbeda dengan sumber-sumber sejarah primer, sumber sejarah sekunder ini tidak menyaksikan atau mengalami peristiwa secara langsung peristiwa sejarah tersebut. Sumber sekunder ini mendengar dari pihak lain mengenai kejadian sejarah tersebut, atau meneliti dari sumber-sumber primer sehingga dapat menarik kesimpulan-kesimpulan tertentu mengenai suatu peristiwa sejarah.
Sumber sejarah sekunder ini kerap disebut pula sumber kedua ataupun informasi tangan kedua (second hand information). Sumber sejarah sekunder ini contohnya surat kabar atau buku yang ditulis berdasarkan penjelasan dari sumber sejarah primer. Penelitian yang dilakukan oleh sejarawan ataupun ilmuwan untuk mengungkap peristiwa sejarah juga termasuk dalam sumber ini.
c. Sumber Sejarah Tersier
Berbeda dari dua jenis sumber sejarah sebelumnya, sumber sejarah tersier berarti pelakunya tidak melakukan penelitian secara langsung terhadap objek yang di amati atau dibahas. Sesuai dengan namanya, sumber sejarah tersier adalah informasi tangan ketiga. Seperti yang sudah dijelaskan di atas, informasi ini berasal dari orang lain, yang informasinya juga berasal dari orang lain.
Contoh dari sumber sejarah ini adalah buku yang dibuat dari hasil penelitian sejarah yang dilakukan oleh seseorang. Buku sejarah kita di sekolah adalah salah satu contoh dari sumber tersier sejarah.
2. Berdasarkan Bentuknya
a. Sumber Sejarah Lisan
Sumber sejarah lisan adalah keterangan yang diungkapkan langsung oleh pihak yang mendengar atau menyaksikan peristiwa sejarah. Oleh karena itu, sumber sejarah lisan ini juga kerap dianggap sebagai salah satu sumber sejarah primer. Meskipun begitu, ada pula sumber sejarah lisan yang berupa sekunder, yaitu sumber sejarah yang diwariskan turun temurun dengan tradisi-tradisi lisan.
Metode yang digunakan untuk mendapatkan keterangan sejarah dari sumber sejarah lisan ini adalah dengan melakukan wawancara dan diskusi dengan pihak-pihak yang memiliki pengetahuan mengenai suatu fenomena sejarah yang ingin diteliti.
Contoh sumber sejarah lisan ini misalnya wawancara dengan veteran-veteran yang terlibat dalam peristiwa G30-S/PKI atau diskusi dengan jurnalis yang meliput langsung di lapangan konferensi Asia Afrika.
Selain itu, kita juga dapat menanyakan kepada cucu dari tentara-tentara yang terlibat pada perang dunia I mengenai cerita-cerita kakeknya di medan perang dahulu. Hal ini perlu dilakukan karena pastinya veteran perang dunia 1 sudah sangat sedikit atau bahkan semuanya meninggal dunia.
Contoh di atas adalah contoh sumber sejarah lisan yang merupakan sumber sekunder. Sumber-sumber sejarah lisan ini umumnya digunakan untuk melengkapi sumber-sumber sejarah lainnya serta memberikan konteks bagi sumber sejarah lainnya.
b. Sumber Sejarah Tertulis
Sumber sejarah tertulis merupakan peninggalan sejarah yang berbentuk tulisan dan dapat dijadikan sebagai sumber informasi untuk mengungkap peristiwa sejarah. Di antara sumber-sumber sejarah lainnya, sumber sejarah tertulis adalah sumber sejarah yang paling banyak ditemukan dan diarsipkan.
Karena bersifat tulisan, maka sumber sejarah ini dapat berupa sumber sejarah sekunder ataupun sumber sejarah primer, tergantung pada bentuknya. Jika sumber sejarah ini ditulis oleh peneliti yang sedang meneliti mengenai suatu fenomena, maka dapat dipastikan itu adalah sumber sejarah sekunder.
Namun, jika sumber sejarah ini adalah dokumen resmi perjanjian ataupun kontrak antar pihak yang memang menjadi objek kunci dalam fenomena sejarah tersebut. Maka dapat dipastikan hal tersebut akan menjadi sumber sejarah primer.
Contoh sumber-sumber sejarah yang termasuk dalam sumber tertulis ini ada banyak jenisnya. Berikut beberapa contoh sumber-sumber sejarah tertulis yang kerap digunakan di antaranya,
a) Dokumen negara
b) Prasasti
c) Surat menyurat
d) Autobiografi ataupun Biografi seseorang
e) Simbol dan lukisan
f) Surat kabar
g) Notulensi penelitian dan rapat
h) Diary atau catatan pribadi dari seseorang
Semua sumber tersebut memiliki kegunaannya masing-masing dalam mendukung validitas dari sebuah penelitian sejarah. Oleh karena itu, seorang sejarawan harus piawai dalam memilah-milih sumber sejarah tertulis yang akan digunakannya.
Tidak jarang sumber sejarah tulisan ini dijadikan acuan ataupun kunci dalam melaksanakan penelitian sejarah yang rinci dan detail terhadap suatu fenomena. Meskipun begitu, kelemahan dari sumber sejarah tertulis adalah tidak bisa mengungkap kejadian yang terjadi pada masa pra aksara. Hal ini terjadi karena pada masa tersebut, huruf dan penulisan belum ditemukan oleh manusia.
c. Sumber Sejarah Benda
Sumber terakhir yang termasuk dalam kelompok sumber sejarah berdasarkan bentuknya adalah sumber sejarah benda. Sumber benda ini adalah sumber-sumber sejarah yang berasal dari peninggalan-peninggalan berupa benda. Sumber ini dikenal juga dengan sebutan sumber korporal atau sumber yang nyata dapat dilihat dan ada bentuknya.
Contoh sumber-sumber sejarah yang termasuk dalam sumber benda di antaranya,
a) Alat-alat kehidupan pada zaman dahulu
b) Candi
c) Perhiasan
d) Bangunan bersejarah
e) Senjata dan alat peperangan kuno
f) Artefak-artefak lainnya
Karena merupakan benda mati, dalam penelitian sumber ini biasanya juga dibutuhkan sumber-sumber sejarah lain guna mendukung keakuratan informasi yang diberikan. Sumber lain tersebut bisa berupa sumber lisan maupun tertulis yang menjelaskan konteks dari sumber benda ini.
Meskipun begitu, arkeolog modern sudah mampu untuk mendapatkan banyak sekali informasi dari sumber-sumber sejarah benda ini. Contohnya adalah informasi iklim dan juga kondisi alam pada masa tersebut.
Selain itu, para ahli juga sudah mampu memprediksi umur dari objek sejarah ini dengan menggunakan teknologi analisis konten karbon (Carbon dating) pada artefak tersebut.
d. Sumber Sejarah Visual
Sumber visual adalah sumber-sumber sejarah yang dapat dilihat oleh orang lain. Berbeda dengan sumber tertulis yang memberikan contoh berupa dokumen, sumber sejarah visual berupa gambar atau lukisan.
Sumber sejarah visual ini kerap dipergunakan untuk menggambarkan suatu kejadian hingga mengabadikannya. Pada masa praaksara, manusia belum mengenal tulisan sehingga mereka banyak menceritakan kisah-kisah sejarah pada masa tersebut dengan menggunakan lukisan ataupun gambar-gambar.
Contoh dari sumber sejarah visual adalah lukisan Gua yang diperkirakan berusia 40.000 sampai 52.000 tahun.
e. Sumber Sejarah Audio-Visual
Audio visual menjadi salah satu sumber yang sangat penting dalam memahami sejarah karena merupakan bukti otentik di mana kita bisa melihat secara langsung bagaimana kejadian saat itu terjadi. Melalui sumber audio visual, seseorang dapat lebih mudah memahami kejadian di masa lalu.
Namun, sumber sejarah ini baru muncul ketika manusia sudah menemukan teknologi rekaman film dan juga teknologi untuk merekam suara. Contoh dari sumber audio visual ini adalah rekaman video berisi kegiatan yang dilakukan oleh tokoh-tokoh penting bangsa hinga film dokumenter yang membahas kejadian G30SPKI.
Fungsi Sumber Sejarah
Adanya sumber sejarah ini memiliki fungsi yang sangat penting. Sumber-sumber sejarah ini berfungsi sebagai dasar guna mengidentifikasi atau melakukan penelitian terhadap sebuah peristiwa bersejarah yang terjadi di masa lampau.
Tanpa adanya sumber-sumber ini, penelitian sejarah tidak bisa dianggap valid. Selain fungsi tersebut, adanya sumber-sumber sejarah juga memiliki layanan fungsi lain di antaranya,
1. Validasi Penelitian Sejarah
Ini adalah salah satu fungsi terpenting dari sumber sejarah, yaitu meningkatkan validitas dari penelitian-penelitian sejarah yang dilakukan oleh para arkeolog dan sejarawan. Tanpa adanya bukti sejarah yang kuat, maka sangat sulit bagi para ahli sejarah untuk mengetahui apa yang sebenarnya terjadi pada lokasi tertentu pada kurun waktu tertentu.
Hasil penelitian mereka juga dapat dianggap tidak sah dan dikira mengada-ada jika tidak ada bukti sejarah yang menguatkannya. Oleh karena itu, peran dari sumber sejarah adalah untuk memberikan pencerahan kepada para peneliti mengenai kondisi dan juga konteks dari peristiwa sejarah yang sedang diteliti.
2. Sebagai Arsip
Arsip adalah rekaman peristiwa atau kejadian maupun peristiwa yang dikemas atau disimpan dalam beragam bentuk. Arsip ini bisa berbentuk dokumen tertulis, rekaman audio maupun rekaman video. Arsip sejarah memiliki peran penting dalam penulisan dan pelestarian pengetahuan sejarah.
Dengan adanya sumber-sumber sejarah, maka dapat bermanfaat guna menanamkan sikap sadar arsip. Sumber sejarah sebagai dasar dalam penelitian sejarah akan hilang tanpa adanya sikap sadar arsip. Karena itu, sikap sadar arsip ini diperlukan untuk menyimpan segala sumber-sumber yang bisa menjadi informasi sejarah.
3. Menjaga Tradisi Penulisan
Sejarah manusia akan terus berlangsung selama kehidupan manusia masih ada. Berbagai peristiwa penting yang terjadi di masa lalu bisa menjadi sejarah di masa depan. Sejarah ini nantinya bisa diceritakan kembali pada generasi muda sekaligus bisa menjadi sumber penelitian.
Adanya sumber-sumber sejarah ini akan berperan dalam menjaga tradisi penulisan. Tradisi penulisan inilah yang merupakan elemen penting dalam peristiwa sejarah dan akan dapat dipelajari oleh generasi-generasi mendatang.
4. Membuat Masyarakat Lebih Peka Terhadap Sumber Sejarah
Fungsi sekaligus manfaat penting dari adanya sumber sejarah adalah untuk membuat masyarakat lebih sadar dan peka terhadap sumber-sumber sejarah. Adanya sumber-sumber sejarah ini dapat membuat masyarakat bisa lebih paham bahwa sebuah peristiwa penting di masa kini bisa menjadi sejarah di masa depan.
Agar peristiwa bersejarah tersebut dianggap valid, maka dibutuhkan bukti berupa tulisan atau rekaman. Inilah yang kemudian disebut sumber-sumber sejarah. Masyarakat diharapkan bisa lebih peka terhadap sejarah setelah mengetahui bahwa sumber-sumber sejarah ini memiliki peran penting.
Dari berbagai sumber
Post a Comment