Sirkum Mediterania: Pengertian, Proses, Nama Gunung, dan Dampak
Sirkum Mediterania (Alpide Himalayan Belt) |
Pengertian Sirkum Mediterania
Sirkum mediterania (alpide himalayan belt) adalah jalur pegunungan yang membentang mulai dari Benua Eropa, tepatnya di Pegunungan Alpen menuju ke Italia yaitu di Gunung Etna. Jalur ini kemudian menyambung masuk ke Benua Asia di Pegunungan Himalaya dan masuk ke Indonesia melalui Sumatera.
Sirkum mediterania terbagi lagi menjadi 2 jalur utama, yaitu busur dalam dan busur luar. Jalur busur dalam adalah jalur pegunungan yang bersifat vulkanik aktif. Jalur ini membentang mulai dari Kep. Andaman yang berada di bagian barat Sumatera, Jawa, Bali, Sumbawa, Lombok, Alor, Flores hingga Laut Banda.
Sedangkan jalur luar adalah jalur pegunungan mediterania yang bersifat non aktif. Di Indonesia, Jalur ini membentang dari Nias, Timor, Pulau Buru, serta pulau kecil lain yang berada di sekitarnya.
Pegunungan sirkum mediterania umumnya tidak memiliki karakteristik vulkanisme dan tektonisme tinggi seperti sirkum pasifik. Namun, tetap saja zona sirkum mediterania merupakan zona dengan tingkat tektonisme tertinggi kedua di dunia, setelah sirkum pasifik.
Proses Terbentuknya Sirkum Mediterania
Sama dengan pegunungan yang ada di sirkum pasifik, pegunungan yang terdapat di sirkum mediterania juga disebabkan oleh tabrakan antar lempeng. Namun, di sirkum mediterania, tabrakan umumnya terjadi antar lempeng benua, sehingga terjadi kolisi bukan subduksi.
Hal ini menyebabkan gunung-gunung yang terbentuk di sirkum mediterania umumnya berupa gunung biasa, bukan gunung api. Selain itu, karena tidak terjadi subduksi, aktivitas vulkanik dan tektonik yang ada di daerah ini juga jauh lebih rendah dibandingkan dengan sirkum pasifik.
Secara umum, kolisi adalah kondisi ketika tidak ada lempeng yang menghujam di bawah lempeng lainnya. Sehingga, hasil tabrakannya adalah melesak ke atas, dan keduanya melipat ke atas. Karena tidak ada yang menghujam ke bawah, maka tidak ada lempeng yang meleleh, sehingga tidak terbentuk magma.
Contoh paling baik dari pegunungan yang disebabkan oleh kolisi ini adalah pegunungan Himalaya. Gunung ini disebabkan oleh lempeng Indo Australia (India) yang menabrak lempeng Eurasia (China/Tibet). Masing-masing merupakan lempeng benua, sehingga tidak terjadi subduksi melainkan kolisi.
Gunung yang termasuk dalam Sirkum Mediterania
Berikut gunung-gunung yang termasuk ke dalam pegunungan sirkum mediterania di antaranya,
1. Everest (Tibet)
2. Pegunungan Atlas (Afrika Utara)
3. Pegunungan Pyrennes (Prancis, Spanyol)
4. Pegunungan Alps (Eropa)
5. Mont Blanc (Swiss, Prancis, Italia)
6. Pegunungan Tauros (Turki)
7. Pegunungan Zagros (Turki)
8. Gunung Elbrus (Caucasus)
9. Pegunungan Hindu Kush
10. Pegunungan Titiwangsa (Semenanjung Malaya)
11. Gunung Etna (Italia)
12. Gunung Tambora (Indonesia)
13. Gunung Kelimutu (Indonesia)
14. Gunung Krakatau (Indonesia)
15. Gunung Merapi (Indonesia)
16. Gunung Rinjani (Indonesia)
17. Gunung Kelud (Indonesia)
18. Gunung Sinabung (Indonesia)
19. Gunung Kelimutu (Indonesia)
Dari gunung-gunung diatas, terdapat beberapa gunung yang dianggap paling tinggi dan masuk kedalam seven summits. Beberapa diantaranya adalah gunung Everest, Elbrus, dan Mont Blanc yang dianggap sebagai gunung-gunung tertinggi diwilayahnya.
Dampak Adanya Jalur Mediterania dan Sirkum Pasifik yang Melewati Indonesia
Indonesia adalah negara yang dilalui oleh dua jalur pegunungan ini sekaligus, yaitu jalur pegunungan Sirkum Pasifik dan Sirkum Mediterania. Hal ini karena letak geografis Indonesia yang membuat dua jalur pegunungan ini melewati beberapa wilayah di Indonesia.
Karena itu jugalah turut membawa dampak bagi Indonesia. Adanya dua jalur pegunungan yang melewati Indonesia ini membawa dampak yang cukup spesifik, baik itu dampak positif maupun negatif di antaranya,
1. Memiliki Tanah yang Sangat Subur
2. Memiliki Banyak Destinasi Wisata yang Menarik
3. Sering Terjadi Bencana Alam
4. Memiliki Banyak Potensi Mineral
Dari berbagai sumber
Baca Juga: Sirkum Pasifik: Pengertian, Proses, Nama Gunung, dan Dampaknya
Post a Comment