Organisasi Militer Regional: Pengertian dan Bentuknya

Table of Contents
Pengertian Organisasi Militer Regional dan Bentuknya
Organisasi Militer Regional

Pengertian Organisasi Militer Regional

Organisasi militer adalah penataan angkatan bersenjata dari suatu negara sehingga dapat mengajukan kemampuan militernya sebagai kebijakan pertahanan nasional yang diperlukan. Sementara organisasi militer regional adalah aliansi-aliansi dari beberapa negara yang membentuk pertahanan bersama dengan batasan wilayah tertentu.

Bentuk Organisasi Militer Regional

Berikut beberapa organisasi militer yang pernah terbentuk pasca Perang Dunia II dan era perang dingin yang tentunya dimotori oleh dua negara adidaya yakni Amerika Serikat dan Uni Soviet (sekarang Rusia) di antaranya,
1. NATO (North Atlantic Treaty Organization)
NATO atau North Atlantic Treaty Organization, dalam bahasa Perancis l’Organisation du Traité de l’Atlantiquee Nord atau disingkat OTAN. Sedangkan, dalam bahasa Indonesia memiliki arti “Pakta Pertahanan Atlantik Utara” yaitu suatu organisasi internasional yang memiliki peran dalam menjaga keamanan secara bersama.

Didirikan di tahun 1949 dan bentuk dukungan terhadap Persetujuan Atlantik Utara yang dilaksanakan dan ditandatangani di Washington, DC pada tanggal 4 April tahun 1949. NATO bertujuan menjaga keamanan perdamaian bagi para negara anggotanya di dalam bidang politik, militer, dan pertahanan dalam menghadapi ancaman.

Anggota NATO di antaranya Amerika Serikat, Belanda, Belgia, Italia, Canada, Luxemburg, Norwegia, Perancis, Portugal, Inggris, Denmark, dan Islandia. Negara yang bergabung saat perang dingin di antaranya Yunani, Turki, Jerman, dan Spanyol. Selain itu, ada beberapa negara yang bergabung setelah perang dingin di antaranya Republik Ceko, Polandia, Hungaria, Bulgaria, Estonia, Latvia, Lituania, Rumania, Slovakia, Slovenia, Albania, Kroasia, dan Montenegro.

2. SEATO (Southeast Asia Treaty Organization)
Amerika Serikat membentuk kerja sama militer yang disebut “South East Asia Treaty Organization atau SEATO”. Organisasi ini ditujukan buat menahan laju perluasan komunis di Asia Tenggara. Karena Amerika Serikat mulai melihat Asia Tenggara sebagai daerah yang potensial bagi perkembangan komunisme.

Hal tersebut, ditambah dengan terbentuknya negara Republik Rakyat Cina (RRC) pada tanggal 1 Oktober 1949. Makanya, Amerika Serikat melakukan serangkaian tindakan pembendungan (Containment Policy) buat perkembangan komunisme di kawasan tersebut. Tindakan itu terbagi dalam bentuk bantuan ekonomi, dukungan politik dan bantuan militer yang diberikan kepada negara-negara yang terletak di Asia Tenggara.

Berkaitan dengan itu, buat memperkuat pengaruhnya di kawasan itu Amerika Serikat membentuk SEATO pada tanggal 8 September 1954 yang bertujuan membendung komunisme. Anggota-anggota dari Pakta Pertahanan itu adalah Amerika Serikat, Inggris, Prancis, Thailand, Philipina, Pakistan, Australia, dan Selandia Baru.

3. Pakta Warsawa
Pakta Warsawa atau Warsaw Pact atau Treaty Of Friendship, Cooperation and Mutual Assistance. Yaitu sebuah aliansi perlawanan kolektif yang ditandatangani di Warsaw, Polandia antara Uni Soviet dan 7 Negara Satelit dari Eropa Tengah dan Eropa timur. Pakta Warsawa adalah “The Military Complement” buat Council for Mutual Economic Assistance (CoMEcon).

Sebuah organiasasi ekonomi regional untuk negara-negara sosialis dari Eropa tengah dan timur. Pakta Warsawa ini dibuat sebagai reaksi dari integrasi Jerman barat kepada NATO yang dimiliki oleh AS dan sekutunya.

Perlu diketahui, setelah berakhirnya Perang Dunia II, ada dua kekuatan besar yang saling bersebrangan ideologi yaitu Uni Soviet dan Amerika Serikat. Kedua negara ini, saling berebut pengaruh kekuasaan di negara-negara dunia dengan cara membentuk aliansi-aliansi pertahanan. Pakta Warsawa merupakan aliansi pertahanan negara-negara komunis-sosialis di kawasan Eropa Timur.

Pakta Warsawa terbentuk pada tanggal 14 Mei 1955 dalam pertemuan negara-negara Blok Timur di Warsawa, Polandia. Beberapa negara yang tergabung dalam Pakta Warsawa di antaranya Uni Soviet, Albania, Bulgaria, Polandia, Rumania, Cekoslovakia, Jerman Timur, dan Hongaria.

4. CENTO (The Central Treaty Organisation)
CENTO (The Central Treaty Organisation) yaitu sebuah pakta pertahanan yang terbentuk pada masa perang dingin, tepatnya pada tahun 1955. Pada awal berdirinya, CENTO bernama Pakta Baghdad karena didirikan di Baghdad, Irak. CENTO merupakan organisasi yang beranggotakan beberapa negara yaitu Inggris, Turki, Irak, Iran dan Pakistan.

Organisasi ini memiliki negara yang bertindak sebagai pengawas dalam organisasi, negara yang dimaksud yaitu Amerika Serikat. Pembentukan CENTO tidak terlepas dari keadaan sistem Internasional yang bipolar pada saat itu. Ada dua polar utama dalam sistem Internasional, Amerika Serikat dan Uni Soviet. Kedua polar utama itu saling berebut pengaruh, keduanya berusaha mempengaruhi negara-negara lain buat mau bergabung dan bekerja sama dengan mereka.

5. ANZUS (The Australia, New Zealand, United States Security Treaty)
Tanggal 26 Januari 1788, Inggris membentuk koloni kulit putih di Australia. Awalnya, keamanan dan pertahanan dari Australia dibantu dan dijamin oleh Pemerintah Inggris. Tapi, Negara induk (Inggris) yang secara strategis jauh dengan Australia menyebabkan warga Australia merasa terancam dari serangan dan ancaman dunia luar.

Awalnya, Australia dan Selandia Baru bekerjasama dengan Inggris sejak tahun 1788, buat menjaga keamanan dan pertahanan negaranya. Tapi, saat Perang Dunia II berlangsung, Inggris kurang memperhatikan kawasan Pasifik Selatan ditambah juga dengan kekalahan Inggris pada Perang Dunia II. Di mana, pasukan Inggris tidak mampu melawan Jepang, jatuhnya Malaya dan benteng pertahanan Inggris di Singapura dan pemboman atas Darwin oleh tentara Jepang.

Saat perang berlangsung, Inggris tidak mampu membantu Australia menahan dan melawan serangan-serangan yang terjadi. Di lain pihak, saat Australia membutuhkan bantuan dan pertolongan buat melawan serangan Jepang, Amerika Serikat membantu Australia menghadapi serangan Jepang. Bahkan pada bulan Mei 1942, armada gabungan Amerika Serikat dan Australia berhasil mengusir kekuatan Jepang dalam pertempuran Laut Karang.

Dan pada bulan Juni, berhasil mengalahkan Jepang dalam pertempuran di Midway. Kemenangan Amerika Serikat dalam Perang Dunia II menunjukkan pentingnya peran Amerika Serikat sebagai pengawal pertahanan dan keamanan Australia dan Kawasan Asia Pasifik. Jadi, Australia dan Selandia Baru membentuk pakta pertahanan ANZUS (Australia, New Zealand and United States).

Pembentukan ANZUS tersebut, bisa juga dikatakan sebagai strategy of denial toward United Kingdom. Jadi, kiblat Australia dan Selandia Baru berubah dari Pax Britannica ke Pax Americana.
 

Dari berbagai sumber

Download

Aletheia Rabbani
Aletheia Rabbani “Barang siapa yang tidak mampu menahan lelahnya belajar, maka ia harus mampu menahan perihnya kebodohan” _ Imam As-Syafi’i

Post a Comment