Neo-Determinisme: Pengertian, Gagasan, dan Contoh Penerapannya

Table of Contents
Pengertian Neo Determinisme
Neo-Determinisme

Pengertian Neo-Determinisme

Neo-Determinisme adalah paham yang berpandangan bahwa meskipun manusia tidak sepenuhnya dibatasi oleh lingkungan sekelilingnya (alam) terutama dengan bantuan ilmu pengetahuan dan teknologi, namun dalam pelaksanaannya tetap di batasi oleh kondisi alam atau lingkungannya.

Menurut Griffith Taylor, seorang geografer asal Australia, perkembangan pertanian di Australia, meskipun sudah didukung oleh teknologi, tetap akan dibatasi oleh salah satu faktor iklim yang ada di sana, yaitu curah hujan.

Selain itu, arahan-arahan pengembangan yang sudah ada dan dilaksanakan oleh Australia umumnya berpedoman pada batasan-batasan yang sudah ditetapkan oleh alam. Kebanyakan program yang melanggar batasan-batasan ini gagal atau dianggap tidak efektif.

Pemahaman ini dianggap sebagai Neo Determinism atau kerap disebut sebagai Stop-Go Determinism. Di sini, dianggap bahwa manusia dapat mengubah alam di sekitarnya. Namun, biaya untuk melaksanakan itu akan tinggi, sehingga lebih baik untuk mengikuti kaidah yang sudah ditentukan oleh alam.

Gagasan Neo-Determinisme

Secara umum, gagasan utama dari konsep neo determinisme ini di antaranya,
1. Arahan pembangunan yang paling efektif dan efisien adalah dengan mengikuti arahan-arahan dan batasan-batasan yang sudah ditetapkan oleh alam
2. Setiap tindakan untuk mengubah alam pasti akan ada biayanya, sehingga harus dihitung dan dipikirkan apakah menguntungkan untuk melawan alam atau lebih baik mengikuti saja.

Contoh Penerapan Neo-Determinisme

Salah satu contoh yang mungkin cukup baik dari Neo Determinisme ini adalah Inggris dan beberapa negara Eropa yang mulai menetapkan sistem manajemen sungai yang mengikuti alam.

Artinya, sungai-sungai yang rawan banjir tidak akan dibendung dan dibangun benteng-benteng Levee di pinggir sungai. Hal ini terlalu mahal dan menghabiskan uang negara. Oleh karena itu, lebih baik area ini dikosongkan dan diubah menjadi kawasan konservasi dan cagar alam.
 

Dari berbagai sumber

Download

Aletheia Rabbani
Aletheia Rabbani “Barang siapa yang tidak mampu menahan lelahnya belajar, maka ia harus mampu menahan perihnya kebodohan” _ Imam As-Syafi’i

Post a Comment