Laut Transgresi: Pengertian, Contoh, dan Perbedaan Laut Ingresi dan Regresi Pengertian Laut Transgresi
Laut Transgresi |
Pengertian Laut Transgresi
Laut transgresi adalah laut yang terbentuk karena naiknya permukaan air laut yang menyebabkan daerah yang tadinya berupa daratan menjadi tergenang, sehingga lama kelamaan berubah menjadi laut. Naiknya air laut ini bisa disebabkan oleh banyak hal, namun yang paling berdampak adalah mencairnya gletser-gletser besar pada akhir zaman es Pleistosen.
Laut transgresi ini umumnya memiliki kedalaman yang relatif lebih dangkal jika dibandingkan dengan laut lainnya. Hal ini terjadi karena kenaikan air laut sepanjang sejarah tidak terlalu banyak, sehingga maksimal kedalaman laut-laut ini hanya beberapa ratus meter saja, berbeda dengan laut ingresi yang bisa mencapai ribuan meter.
Contoh Laut Transgresi
Contoh laut transgresi adalah laut Arafuru dan laut Jawa. Kedua laut awalnya bukan berupa laut, dangkalan sunda dan dangkalan sahul awalnya merupakan daratan yang tenggelam karena peningkatan muka air laut.
Pada zaman es (ice ages) daerah Australia terhubung dengan Papua lewat dangkalan sahul, sedangkan pulau Jawa terhubung dengan Kalimantan, Sumatera, dan Semenanjung Malaya lewat dangkalan sunda. Seiring dengan bertambahnya tinggi permukaan laut karena mencairnya es di kutub, kedua dangkalan ini pun tenggelam dan sekarang menjadi laut Jawa dan laut Arafuru.
Perbedaan Laut Ingresi, Transgresi, dan Regresi
Perbedaan utama dari ketiga jenis laut ini adalah cara terbentuknya. Cara terbentuk yang berbeda-beda ini akan menghasilkan karakteristik badan air yang berbeda pula. Perbedaan Laut Ingresi, Transgresi dan Regresi
Pada dasarnya laut regresi dan laut transgresi merupakan bagian dari sebuah proses. Ketika permukaan laut naik dan daratan tergenang, maka akan terbentuk laut transgresi, namun, ketika permukaan laut turun dan daratan kembali menjadi daratan, akan terbentuk laut regresi.
Dari berbagai sumber
Post a Comment