Gejala Optik Pada Atmosfer: Pengertian dan Jenisnya

Table of Contents
Pengertian Gejala Optik Pada Atmosfer dan Jenisnya
Gejala Optik Pada Atmosfer

Pengertian Gejala Optik Pada Atmosfer

Gejala optik di atmosfer adalah gejala yang muncul karena kemampuan penglihatan manusia. Pada satu titik tertentu di atmosfer akan terlihat adanya kenampakan yang terlihat bagus oleh pandangan mata. Gejala optik ini biasanya lebih banyak terjadi pada lapisan troposfer, namun bisa juga terjadi pada lapisan di atasnya.

Atmosfer  merupakan lapisan udara yang terdiri atas beberapa gas yang digunakan oleh bumi untuk melindungi diri dari benda-benda angkasa dan radiasi sinar matahari. Radiasi matahari yang menuju permukaan bumi pada suatu waktu akan menghasilkan gejala optik yang dapat dilihat oleh mata manusia. Di mana, gejala optik ini dipengaruhi oleh berbagai faktor seperti kondisi uap air dan muatan listrik yang terdapat di udara.

Jenis Gejala Optik Pada Atmosfer

Jenis gejala optik pada atmosfer di antaranya,
1. Pelangi, adalah suatu bentuk setengah lingkaran (lengkungan) di udara yang terdiri atas spektrum warna yang terjadi ketika sinar matahari mengenai partikel-partikel air di udara. Partikel-partikel air tersebut berupa uap atau titik-titik air yang tipis dan tembus pandang yang berfungsi sebagai prisma yang memantulkan (refleksi) dan membiaskan (refraksi) spektrum warna yang terdapat pada cahaya matahari.
2. Aurora, atau yang juga disebut cahaya kutub adalah cahaya warna-warni (biasanya berwarna merah, hijau dan ungu) di langit kutub utara dan kutub selatan yang berbentuk seperti tirai atau pita. Gejala optik ini terjadi ketika partikel-partikel bermuatan listrik dari bintik-bintik matahari (sun spots) yang mengalir ke arah bumi tertarik oleh gaya geomagnetik utara atau selatan bumi.
3. Kilat, adalah cahaya yang berkelebat dengan cepat di langit. Kilat terjadi akibat loncatan listrik di antara dua awan atau antara awam dan bumi yang bermuatan listrik berlawanan. Gejala alam ini biasanya muncul pada saat musim hujan.
4. Fatamorgana, adalah ilusi optik akibat pembiasan sinar matahari oleh udara dengan tingkat kerapatannya berbeda. Fatamorgana biasanya berupa ketampakan genangan air di tengah padang pasir atau di permukaan jalan beraspal yang terkena panas terik matahari. Ketampakan itu sebenarnya hanyalah sinar matahari yang dibiaskan oleh massa udara dengan kerapatannya yang renggang. Pada umumnya terbentuk pada permukaan padang pasir atau jalan beraspal dibandingkan dengan kerapatan udara di sekitarnya.
5. Halo, adalah lingkaran sinar putih yang terletak di sekeliling Matahari atau bulan, tetapi yang paling sering kita lihat adalah halo yang melingkari bulan karena pada malam hari keadaannya gelap. Ketampakan alam ini terjadi akibat proses pembiasan sinar bulan oleh kristal-kristal es yang terkonsentrasi dalam jenis awan-awan tinggi seperti Cirrus atau Cirrocumulus. Halo pada umumnya terlihat dengan jelas ketika bulan bersinar terang, setelah sore harinya terjadi hujan
.

Dari berbagai sumber

Download

Aletheia Rabbani
Aletheia Rabbani “Barang siapa yang tidak mampu menahan lelahnya belajar, maka ia harus mampu menahan perihnya kebodohan” _ Imam As-Syafi’i

Post a Comment