Galaksi: Pengertian, Ciri, Bentuk, dan Macamnya

Table of Contents
Pengertian Galaksi
Galaksi

A. Pengertian Galaksi

Galaksi dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) adalah tata surya dan kabut-kabut (biasanya terdiri atas beratus-ratus biliun bintang dan banyak sekali kabut). Galaksi berasal dari bahasa Yunani galaxias yang berarti susu. Di mana kata ini cenderung mengacu dengan galaksi kita yaitu Galaksi Bima Sakti.

Galaksi adalah suatu sistem bintang-bintang, gas dan debu yang amat luas, di mana anggotanya saling mempengaruhi secara gravitasional. Galaksi juga bisa diartikan sebagai kumpulan bintang yang membangun suatu sistem atau tatanan bintang. Matahari kita (bersama sama 9 buah planet yang mengitarinya) adalah anggota dari sebuah galaksi yang diberi nama Galaksi Bima Sakti.

B. Ciri Galaksi

1. Galaksi mempunyai cahaya sendiri
Beda dengan planet yang memerlukan matahari untuk menerima cahaya, galaksi memiliki cahaya sendiri dan bukan berasal dari pantulan. Di mana sinar gamma merupakan senjata terbesar yang ada di alam. Sinar tersebut didapat dari semburan pulsar atau bintang besar yang mati serta meledak dan memancarkan radiasi cahaya.

2. Jarak Galaksi Jauh
Sebenarnya galaksi ada banyak sekali, mungkin sampai ratusan. Selain dari pada itu ada juga galaksi yang dideteksi memiliki jarak yang jauh sampai jutaan cahaya galaksi.

3. Galaksi Lain bisa terlihat
Galaksi yang lainnya bisa terlihat ada di luar bimasakti. Seperti yang dikatakan sebelumnya bahwa galaksi tak mungkin berdekatan karena takut adanya hal-hal yang tidak diinginkan contohnya seperti adanya benturan atau tercampurnya planet. Selain dari pada itu galaksi terbentuk sebab benda di luar angkasa membentuk kelompok, jika berdekatan dan bercampur dengan galaksi lain maka akan menjadi 1 galaksi besar.

4. Galaksi mempunyai Lubang Hitam
Galaksi merupakan tempat di ruang angkasa di mana ada sebuah Gravitasi yang sangat kuat, bahkan cahaya pun tidak bisa menembus keluar atau masuk. Gravitasi tersebut begitu kuat karena hal ini sudah diperas ke dalam ruang kecil. Black hole atau lubang hitam dapat terjadi ketika bintang sedang sekarat atau mendekati akhir hidupnya sebuah bintang.

C. Bentuk Galaksi

Ada dua kategori besar dalam teori pembentukan galaksi yaitu top down dan bottom up. Teori top down adalah teori pembentukan galaksi yang berasal dari benda langit yang memiliki unsur protogalaxy (partikel benda langit), kemudian benda langit itu berkelompok dan membentuk galaksi.

Sedangkan teori bottom up adalah pembentukan galaksi yang terjadi karena sejumlah bintang saling berdekatan dan menggabungkan diri menjadi satu. Pada umumnya, bentuk galaksi yang ada di ruang angkasa dibagi menjadi tiga jenis di antaranya,
1. Galaksi Dengan Bentuk Elips
Bentuk dari galaksi elips seperti bundar sampai bola pepat. Sedangkan struktur galaksi jenis elips jika dilihat bentuknya tidak begitu jelas. Hal yang terkandung di dalam galaksi jenis elips adalah materi antar bintang dan anggotanya terdiri dari bintang –bintang tua.

2. Galaksi Dengan Bentuk Spiral
Galaksi dengan bentuk spiral adalah jenis galaksi yang paling sering didengar oleh banyak orang. Keindahan yang ada pada galaksi  jenis ini sangatlah luar biasa. Galaksi tipe spiral mempunyai beberapa bagian yaitu halo (bagian lengan galaksi) dan bulge (bagian pusat galaksi yang menonjol). Anggota yang dimiliki dari galaksi spiral hanyalah bintang-bintang muda dan tua.

3. Galaksi Dengan Bentuk Tidak Beraturan
Galaksi dengan bentuk tidak beraturan memiliki banyak materi antarbintang yang terdiri dari gas dan debu. Anggota dari galaksi dengan bentuk tidak beraturan sama seperti galaksi spiral yang anggotanya berupa bintang-bintang tua dan muda.

D. Macam Galaksi

Di jagad raya jumlah galaksi sangat banyak, tapi hingga saat ini, galaksi yang sudah berhasil ditemukan di antaranya,
1. Galaksi Bima Sakti
Penggambaran bentuk galaksi bima sakti pertama kali terjadi pada tahun 1785 oleh William Hershel, seorang ahli astronomi yag berasal dari Inggris. Penggambaran tersebut dilakukan dengan cara menghitung jumlah bintang yang ada di berbagai wilayah langit yang berbeda. Hasil perhitungan itu berupa diagram berbentuk Bima Sakti.

Galaksi bima sakti berotasi seperti sebuah roda raksasa, dan jutaan bintang dan benda langit yang ada di dalamnya beredar mengelilingi pusat galaksi ini, sebagaimana planet-planet beredar mengelilingi matahari dalam tata surya.

Ciri Galaksi Bima Sakti
Keadaan galaksi bima sakti memiliki ciri sebagai berikut di antaranya,
a. Berbentuk seperti keeping/cakram atau roda dengan porosnya sebagai inti
b. Garis tengahnya ±100.000 tahun cahaya dan tebalnya ±3.000 sampai ±15.000 tahun cahaya di pusatnya.
c. Strukturnya adalah struktur spiral
d. Matahari berada sejauh ±35.000 tahun cahaya dari pusat sistem galaksi
e. Susunan Bima Sakti seluruhnya berotasi pada intinya

2. Galaksi Magellan
Galaksi Magellan berupa dua buah kabut yaitu Magellan Besar dan Magellan Kecil, sehingga dikenal pula dengan Awan Magellan. Galaksi ini berada di belahan langit selatan, kira-kira hanya 150.000 tahun cahaya dari galaksi Bima Sakti. Galaksi ini memiliki bentuk yang tidak beraturan.

Awan Magellan pada dasarnya merupakan dwarf galaksi yang mengorbit pada galaksi Bima Sakti, sehingga diduga satelit dari Bima Sakti. Diameter Awan Magellan besar sekitar 14.000 tahun cahaya, sedangkan Awan Magellan Kecil sekitar 7.000 tahun cahaya.

3. Galaksi Ursa Mayor
Nama Ursa Mayor dapat diartikan sebagai beruang besar. Galaksi ini terlihat seperti tujuh bintang terang yang berada di belahan langit utara. Manfaat keberadaan galaksi ini bagi manusia di bumi adalah untuk patokan ketika berlayar malam hari dan sebagai penanda bagi masyarakat mulainya waktu tanam.

Tujuh bintang terang tersebut juga dikenal sebagai Bintang Biduk. Masyarakat Jawa mengenalnya dengan nama Lintang Kartika yang lebih tepatnya merujuk pada gugus bintang Pleiades. Galaksi ini yang berjarak sekitar 10.000 tahun cahaya dari galaksi bimasakti, dengan bentuk elips dan rapat.

4. Galaksi Andromeda
Galaksi Andromeda merupakan sebuah kabut raksasa (ekstra galaxy) spiral yang mahabesar, yang terletak kira-kira 2 juta tahun cahaya dari galaksi Bima Sakti. Galaksi ini dapat dilihat dengan mata telanjang pada malam hari yang cerah tanpa adanya bulan dan polusi cahaya. Waktu paling baik untuk mengamati galaksi ini adalah pada bulan September, Oktober, November.

Apabila diamati dengan mata telanjang tampak seperti kabut tipis di langit utara, yaitu sekitar 41 derajat di sebelah utara khatulistiwa. Tapi apabila menggunakan teropong seperti bintang-bintang redup di tepian galaksi Andromeda. Galaksi ini terisi sekitar satu triliun bintang. Kecepatan pergerakannya dalam mendekati Bima Sakti sekitar 300 km/detik. Massanya sekitar 300-400 billiun kali massa matahari.

5. Galaksi Black Eye
Galaksi Black Eye ditemukan oleh seorang astronom asal Prancis yang bernama Charles Messier tepatnya pada tahun 1781. Berdasarkan penemuan tersebut diketahui bahwa terdapat galaksi yang mempunyai cincin kabut dan warnaya gelap.

Cincin kabut mengelilingi inti yang amat terang, yang tampak menyerupai mata manusia. Oleh karena itu galaksi ini diberi nama Black Eye. Jaraknya dengan BIma Sakti diperkirakan 17 tahun cahaya. Struktur galaksi ini yaitu berbentuk spiral.

6. Galaksi Pusaran Air
Galaksi Pusaran Air dukenal pula dengan Messier 51a. Para astronom yang masih amatir dengan mudah menemukan galaksi ini yang dapat dilihat dengan binokuler. Penemuan Edwin Hubble berupa variabel Cepheid membuktikan bahwa benda di sekitarnya adalah galaksi terpisah dan menemukan bahwa galaksi ini berdiri sendiri.

7. Galaksi Roda Biru
Galaksi Roda Biru atau Bule Pin Wheel merupakan salah satu galaksi yang anggota bintangnya dapat dilihat dengan binokuler dan teropong khusus bintang karena letaknya dekat dengan bumi. Nama Roda Biru sesuai dengan bentuk dan warna galaksi ini. Jaraknya dari Bima Sakti sekitar 2 tahun cahaya.

8. Galaksi Sombrero
Nama Sombrero dikarenakan bentuk galaksi ini yang menyerupai topi-topi orang latin apabila dilihat dari bumi. Galaksi ini berbentuk spiral dan ada di rasi bintang virgo. Tapi strukturnya aneh dan tidak biasa. Sebagaimana yang ditemukan oleh para astronom melalui gambar infrared yang berhasil ditangkap oleh Spitzer Space Telescope NASA. Jaraknya dari bumi sekitar 28 juta tahun cahaya. Jari-jarinya sekitar 60.000 tahun cahaya.

Sebuah penelitian yang dipimpin oleh John Kormendy tahun 1990-an, menemukan bahwa di galaksi ini terdapat lubang hitam supermasif. Ratusan bintang tertelan di lubang ini. Materi penyusun galaksi ini berupa awan debu, gas hidrogen yang dingin dan debu antariksa. Ada jua materi gelap serta gas lain yang telah mendingin di cincin galaksinya.

9. Galaksi Dolar Perak
Galaksi Dolar Perak dikenal pula dengan nama Galaxy Silver Coin berbentuk spiral dengan jarak 13 juta tahun cahaya. Letak galaksi ini adalah di konstelasi Sculptor yakni Galaksi Starburst, yang menunjukkan bahwa mengalami periode intens pembentukan bintang pada saat ini. Penemu galaksi ini adalah Caroline Herschel pada tahun 1783.

10. Galaksi Centarus
Galaksi Centaurus dikenal pula dengan nama NGC. Jaraknya sekitar 11 juta tahun cahaya. Galaksi ini termasuk salah satu galaksi yang dekat dengan bumi. Karenanya galaksi aktif ini banyak dikaji oleh astronom dan peneliti profesional, yang biasanya terlihat hanya dari lintang utara serta belahan bumi bagian selatan.
 

Dari berbagai sumber

Download

Aletheia Rabbani
Aletheia Rabbani “Barang siapa yang tidak mampu menahan lelahnya belajar, maka ia harus mampu menahan perihnya kebodohan” _ Imam As-Syafi’i

Post a Comment