Ekoregion: Pengertian, Peran, Jenis, dan Ekoregion di Indonesia
Ekoregion |
Pengertian Ekoregion
Ekoregion adalah wilayah geografis yang memiliki kesamaan ciri iklim, tanah, air, flora, dan fauna asli, serta pola interaksi manusia dengan alam yang menggambarkan integritas sistem alam dan lingkungan hidup (Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2009 tentang Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup).
Konsep ekoregion dapat dikatakan sebagai perwujudan konsep ekosistem, atau dapat dikatakan sebagai ekosistem region. World Wildlife Fund (WWF), suatu daerah dapat dikategorikan sebagai ekoregion di antaranya,
1. Terdapat kesamaan dinamika ekosistem atau flora dan fauna
2. Terdapat kesamaan pada faktor lingkungan
3. Terdapat interaksi yang krusial bagi keberlangsungan kelompok/wilayah tersebut
Peran Ekoregion
Menurut berbagai penelitian, berbagai ekosistem saling berhubungan dan berinteraksi untuk menciptakan kesatuan yang lebih besar. Ekoregion merupakan salah satu pendekatan yang berguna untuk memahami dan menganalisa kesatuan ekosistem-ekosistem tersebut.
Gerakan konservasi lingkungan seperti bioregionalism meyakini bahwa ekoregion merupakan pembatas aktivitas manusia yang lebih baik dibandingkan dengan batas-batas politik. Gerakan ini juga tengah mengadvokasikan manajemen lingkungan berbasis ekoregion dan daerah aliran sungai.
Di tengah pembangunan industri yang sangat pesat dan pertumbuhan serta mobilitas penduduk yang sangat cepat. Kesadaran mengenai lingkungan serta konservasinya sangat penting. Memahami dan mengetahui ekoregion sebagai bagian dari klasifikasi persebaran makhluk hidup merupakan bagian dari memahami lingkungan agar kita dapat lebih menjaganya.
Jenis Ekoregion
1. Ekoregion Terestrial
Ekoregion terestrial meliputi seluruh klasifikasi ekoregion yang berada di darat. Saat ini, WWF membagi daerah daratan menjadi 8 zona ekologi khusus yang nantinya akan dibagi lagi menjadi zona-zona ekoregion.
Ekoregion daratan umumnya diklasifikasikan sesuai dengan bioma dominan yang ada pada wilayah tersebut. Bioma yang berkembang pada wilayah tersebut dipengaruhi oleh iklim dan posisi lintang-bujur.
Ekoregion daratan mendapatkan sangat banyak perhatian dari peneliti karena merupakan tempat tinggal manusia dan ekoregion yang secara langsung mempengaruhi pola kehidupan manusia.
2. Ekoregion Maritim
Ekoregion maritim mencakup seluruh klasifikasi ekoregion yang berada di laut atau kawasan air asin. Ekoregion maritim umumnya memiliki tingkat detail yang lebih rendah dibandingkan dengan ekoregion terestrial karena keterbatasan alat observasi dan dana. Oleh karena itu, hanya wilayah rawa yang dipetakan dan diklasifikasi.
3. Ekoregion Air Tawar
Ekoregion air tawar meliputi seluruh klasifikasi ekoregion yang berada di badan air tawar. Contoh ekoregion air tawar antara lain adalah sungai, danau, delta sungai, dan daerah floodplain sungai
Ekoregion air tawar memiliki hubungan yang sangat erat dengan ekoregion terestrial karena lokasinya kerap berdekatan atau bahkan pada wilayah yang sama. Kedua jenis ekoregion ini saling mempengaruhi sehingga perubahan pada salah satu ekoregion dapat mengganggu ekoregion lainnya.
Ekoregion di Indonesia
Indonesia terbagi menjadi dua wilayah biogeografi yaitu Indomalaya dan Australasia. Kedua ekoregion ini dibatasi oleh garis Wallace dan Weber yang menunjukkan pola peralihan flora dan fauna di Indonesia.
Seluruh wilayah Indonesia di sebelah barat garis Wallace termasuk kedalam bioregion Sundaland sedangkan wilayah Indonesia yang berada di timur garis Wallace termasuk kedalam bioregion Wallacea dan Nugini.
Dari berbagai sumber
Post a Comment