Danau: Pengertian, Penyebab, Sifat, Macam, Manfaat, dan Danau Terdalam di Dunia
Danau |
Pengertian Danau
Danau dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) adalah genangan air yang amat luas, dikelilingi daratan; telaga; tasik. Secara umum, danau adalah cekungan besar di permukaan bumi yang digenangi air, baik air asin maupun air tawar, semua cekungan itu dikelilingi oleh daratan. Danau yang biasanya sering dijumpai di daerah pegunungan adalah air tawar.
Penyebab Terbentuknya Danau
Keberadaan danau bukan tanpa alasan. Terdapat beberapa faktor yang merupakan penyebab dari terbentuknya danau di permukaan Bumi di antaranya,
1. Adanya letusan gunung berapi
Salah satu faktor yang menjadi penyebab terjadinya danau adalah adanya aktivitas vulkanisme, khususnya letusan gunung berapi. Gunung berapi yang meletus terkadang akan menyisakan bekas yang berupa cekungan besar. Cekungan besar inilah yang nantinya akan menjadi cikal bakal terbentuknya danau.
Cekungan yang terisi air akan menjadi sebuah danau. Danau ini terbentuk secara alami. Danau yang terbentuk karena adanya letusan gunung berapi biasanya terdapat di sekitar gunung berapi juga. Mengenai ukuran danau maupun kedalamannya, hal ini tergantung pada besar kecilnya letusan tersebut.
2. Adanya aktivitas penambangan
Manusia sering melakukan aktivitas penambangan untuk dapat mengambil logam- logam yang ada di dalam bumi. Aktivitas penambangan ini dilakukan dengan menggali tanah. Apabila penambangan ini dilakukan dengan besar- besaran dan dalam waktu yang lama, maka yang terjadi adalah terbentuknya cekungan yang ada di permukaan Bumi.
Cekungan yang dibuat di permukaan bumi ini apabila terisi oleh air maka akan menjadi sebuah danau. Air yang mengisi cekungan ini bisa didapat dari air hujan, maupun sumber air yang ada di dalam bumi. Dan apabila aktivitas penambangan yang dilakukan ini berganti- ganti tempat, maka tidak menutup kemungkinan bahwa danau yang akan terbentuk semakin banyak.
3. Adanya kesengajaan dari manusia
Selain aktivitas penambangan, hal yang menyebabkan terbentuknya danau karena kesengajaan manusia adalah danau dibuat oleh manusia itu sendiri. Beberapa manusia sengaja membuat danau untuk tujuan tertentu. Danau tersebut dibuat karena berbagai macam alasan, beberapa alasan mengapa manusia menciptakan danau antara lain untuk tempat rekreasi, untuk tujuan memperbanyak cadangan air, dan lain sebagainya. Karena berbagai tujuan yang ingin diperoleh manusia tersebut, maka manusia sengaja membuat danau. Danau yang sengaja dibuat oleh manusia ini disebut dengan danau buatan.
Sifat Fisik dan Kimia Danau
Sifat fisik dan kimia pada danau meliputi di antaranya,
1. Morfometri Danau
Morfometri danau mengacu pada bentuk, ukuran, struktur yang menentukan cekungan danau. Perbandingan permukaan dan volume menunjuk pada apa yang disebut sebagai rasio permukaan dengan volume (S/V).
Secara umum, danau yang memiliki area permukaan yang lebih kecil dan memiliki kedalaman yang tinggi (S/V rendah) memiliki kualitas air yang lebih baik daripada danau yang area permukaannya lebih luas dan dangkal (S/V besar).
Pada danau terdapat daerah litoral yakni bagian dari cekungan danau di mana terdapat penetrasi cahaya dalam jumlah yang cukup untuk mendukung pertumbuhan tanaman dan alga. Kedalaman dan luas daerah litoral tersebut adalah bagian yang penting dalam morfometri danau.
Parameter morfometrik diperlukan untuk mengevaluasi erosi, tingkat beban nutrien, senyawa kimia, kandungan panas, stabilitas panas, produktivitas biologi, dan efektivitas pertumbuhan struktur serta fungsi dari komponen ekosistem. Teknik pengelolaan danau seperti beban masukan, kerusakan komunitas, juga tergantung pada morfometri dan karakteristik arus.
2. Anggaran Air Danau
Air yang berada di danau merupakan keseimbangan antara karakteristik hidrologi dalam penyimpanan air yang diatur melalui masukan dari berbagai sumber dikurangi dengan hilangnya air. Informasi tersebut merupakan anggaran air danau. Masukan air berasal dari aliran permukaan dan sumber air bawah tanah.
Air danau berkurang atau hilang melalui anak sungai, rembesan air bawah tanah, dan evapotranspirasi. Masuk dan keluarnya air bervariasi secara musiman dan juga melalui karakteristik cekungan danau, air bawah tanah, cekungan aliran air (drainase), dan iklim.
3. TSS (Total Suspended Solid) dan TDS (Total Dissolved Solid)
Zat padat tersuspensi (TSS) merupakan tempat berlangsungnya reaksi-reaksi kimia yang heterogen, dan berfungsi sebagai bahan pembentuk endapan yang paling awal dan dapat menghalangi kemampuan produksi zat organik di suatu perairan. TSS terdiri atas lumpur dan pasir halus serta jasad-jasad renik terutama yang disebabkan oleh kikisan tanah atau erosi yang terbawa ke dalam badan air.
Total Suspended Solid adalah semua zat padat (pasir, lumpur, dan tanah liat) atau partikel-partikel yang tersuspensi dalam air dan dapat berupa komponen hidup (biotik) seperti fitoplankton, zooplankton, bakteri, fungi, ataupun komponen mati (abiotik) seperti detritus dan partikel- partikel anorganik.
Total Dissolved Solid merupakan jumlah kandungan zat padat terlarut dalam air juga mempengaruhi penetrasi cahaya matahari masuk ke dalam badan perairan. Jika nilai TDS tinggi maka penetrasi cahaya matahari akan berkurang, akibatnya proses fotosintesis juga akan berkurang yang akhirnya mengurangi tingkat produktivitas perairan.
4. Cahaya
Cahaya memegang peranan penting dalam ekologi danau dan menentukan potensi fotosintesis, yaitu yang mensuplay oksigen terlarut dan makanan dalam air. Radiasi sinar matahari adalah sumber terbesar panas dan menentukan pola angin pada cekungan danau dan gerakan air.
Pemanfaatan energi cahaya yang diterima di dalam danau menentukan produktivitas danau. Intensitas cahaya bervariasi terhadap musim dan kedalaman. Semakin dalam penetrasi cahaya dan semakin banyak cahaya yang masuk ke dalam danau maka produktivitasnya semakin tinggi. Organisme yang berfotosintesis meliputi fitoplankton (alga), perifiton, dan makrofita.
Tingkat penetrasi cahaya juga dipengaruhi oleh partikel-partikel dalam air, dengan kata lain kedalaman penetrasi cahaya ditentukan pada turbiditas (kekeruhan) air. Pada danau yang jernih, penetrasi cahaya meluas ke bagian bawah sampai kedalaman 20 meter atau lebih.
Sebaliknya pada danau yang keruh, cahaya hanya dapat menembus pada zona euphotik yaitu kedalaman 3-5 meter. Ketika cahaya menembus ke dalam air, intensitas cahaya berkurang secara eksponensial, karena diabsorbsi oleh air.
5. Suhu
Secara umum kedalaman danau terstratifikasi ke dalam 3 lapisan berdasarkan adanya penetrasi cahaya yang menyebabkan perbedaan suhu, yaitu lapisan epilimnion, metalimnion, dan hipolimnion. Epilimnion adalah lapisan paling atas dan hangat yang bercampur dengan baik. Di bawah epilimnion adalah metalimnion atau daerah termoklin, yaitu suatu lapisan air yang suhunya mengalami penurunan dengan sangat cepat.
Hipolimnion adalah lapisan paling bawah yang sifatnya dingin. Perubahan dalam kerapatan pada metalimnion bertindak sebagai pencegah bercampurnya epilimnion dan hipolimnion. Termoklin digunakan sebagai istilah untuk menggantikan metalimnion.
6. Warna Perairan
Warna sesungguhnya dari perairan adalah warna yang hanya disebabkan oleh bahan-bahan terlarut, sedangkan warna tampak adalah warna yang tidak hanya disebabkan oleh bahan terlarut, tetapi juga oleh bahan tersuspensi. Warna perairan timbul disebabkan oleh bahan organik dan anorganik, keberadaan plankton, humus, dan ion-ion logam seperti besi dan mangan.
Oksidasi besi dan mangan mengakibatkan perairan berwarna kemerahan dan kecokelatan atau kehitaman, sedangkan oksidasi kalsium karbonat menimbulkan warna kehijauan. Bahan-bahan organik seperti tanin, lignin dan asam humus dapat menimbulkan warna kecokelatan di perairan.
Perairan yang berwarna dapat menghambat penetrasi cahaya ke dalam air, sehingga proses fotosintesis menjadi terganggu. Untuk kepentingan estetika dan pariwisata, warna air sebaiknya tidak melebihi 15 unit PtCo, sedangkan untuk kepentingan air minum warna air yang dianjurkan adalah 5–50 unit PtCo.
Ciri-ciri penting perairan danau salah satunya ialah warna air. Warna air danau bermacam-macam tergantung pada jenis dan kuantitas bahan terlarut dan tersuspensi, kualitas cahaya, dan faktor-faktor lain.
Macam Danau
Macam- macam danau ini dilihat dari beberapa kategori di antaranya,
1. Danau Vulkanik
Jenis danau yang pertama dilihat dari proses terbentuknya adalah danau vulkanik. Danau vulkanik merupakan danau yang terjadi sebagai dampak letusan gunung berapi. Ketika gunung berapi meletus, kemudian terbentuk kawah yang luas di puncaknya. Ketika kawah tersebut terisi oleh air hujan, maka kawah tersebut akan menjadi danau. Danau sepeti ini banyak kita temui di Indonesia. Contoh danau macam ini antara lain danau kawah gunung Kelud dan Gunung Batur.
2. Danau Tektonik
Jenis danau yang kedua dilihat dari proses terbentuknya adalah danau tektonik. Berbeda dengan danau vulkanik, danau tektonik ini ditimbulkan akibat adanya gerakan tektonik atau bergesernya lapisan kulit Bumi, sehingga menimbulkan cekungan di permukaan kulit Bumi. Kemudian cekungan yang terbentuk tersebut akan terisi oleh air (baik air hujan maupun air dari bendungan atau sungai atau lainnya), sehingga cekungan yang terisi air tersebut akan membentuk sebuah danau.
Danau tektonik ini juga merupakan danau yang banyak ditemui di Indonesia. Contoh dari danau tektonik ini antara lain Danau Maninjau, Danau Tempe, Danau Poso, Danau Singkarak, Danau Sentani dan Danau Tondano.
3. Danau Bendungan
Jenis danau yang ketiga dilihat dari proses terbentuknya adalah danau bendungan. Jenis danau ini merupakan danau yang kebanyakan terbentuk karena buatan manusia, meskipun ada pula yang terbentuk karena proses alam. Danau bendungan ini merupakan danau yang terbentuk karena adanya aliran sungai yang dibendung. Pembendungan sungai ini bisa dilakukan karena perbuatan manusia maupun proses alam.
Danau yang terbendung karena proses alam ini bisa dibentuk akibat adanya letusan gunung berapi yang kemudian akan menyumbat aliran sungai. Karena terbendungnya aliran sungai inilah air tidak bisa mengalir dan menyebabkan terbentuknya danau. Jenis danau bendungan yang bersifat alami contohnya adalah Danau Laut Tawar yang ada di Aceh.
Sedangkan danau bendungan yang sengaja dibuat oleh manusia dengan membendung aliran air sungai bisas dikenal dengan istilah waduk. Contoh dari danau jenis ini adalah Waduk Jatiluhur di Jawa Barat, Waduk Sempor di Jawa Tengah, dan Waduk Karangkates dan Solorejo di Jawa Timur.
4. Danau Karst
Jenis danau yang keempat dilihat dari proses terbentuknya adalah danau karts. Danau karst ini merupakan danau yang terjadi di daerah bertanah kapur sebagai akibat dari proses pelarutan terhadap batu kapur yang dilakukan oleh air hujan. Proses pelarutan kapur ini lama kelamaan akan membentuk sebuah cekungan dan cekungan tersebut akan terisi air, sehingga terbentuklah danau.
Danau karst ini dibedakan menjadi beberapa macam lagi menurut ukurannya. Danau Karst yang mempunyai ukuran tidak terlalu luas disebut dengan lokva atau dolina. Lokva yang terdiri dari beberapa buah ini dapat berkembang atau menjadi satu membentuk danau karst yang baru yang lebih besar dan bentuknya menyerupai piring yang disebut dengan Uvala.
Danau karst ini banyak kita jumpai di sebelah selatan Pulau Jawa, tepatnya adalah di Kabupaten Gunung Kidul, Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta.
5. Danau vulkanik – tektonik
Jenis danau yang selanjutnya menurut proses terjadinya adalah danau vulkanik- tektonik. Danau vulkanik – tektonik ini merupakan danau yang terbentuk karena perpaduan tenaga vulkanik dan juga tektonik. Contoh dari danau ini adalah Danau Toba.
6. Danau Glasial
Jenis danau selanjutnya adalah danau glasial. Danau glasial ini merupakan danau yang terjadi karena adanya proses erosi glasial, yakni erosi yang terjadi pada gletser. Karena proses erosi inilah membentuk sebuah cekungan, dan cekungan tersebut terisi oleh air sehingga terbentuklah sebuah danau. Biasanya, danau jenis ini banyak dijumpai di daerah sekitar kawasan iklim kutub.
Danau glasial ini tidak dapat kita temukan di Indonesia karena di Indonesia tidak ada. Contoh dari danau ini antar lain adalah danau Michigan di Amerika Serikat, Danau St. Laurence di Kanada, Danau Superior, dan Danau Mc. Kanzie.
7. Danau Sungai Mati atau Oxbow Lake
Jenis danau selanjutnya adalah danau sungai mati. Danau sungai ini juga dinamakan sebagai Oxbow Lake. Danau sungai mati ini merupakan danau yang terjadi karena adanya aliran sungai yang terputus yang diakibatkan dari proses pembelokan arah aliran (mengering). Danau ini biasnya terbentuk di bagian hilir sungai. Danau jenis ini dapat kita temui di wilayah Indonesia. Contoh dari danau ini adalah danau di Sungai Barito yang berada di Pulau Kalimantan.
8. Cirques
Jenis danau yang selanjutnya adalah danau Cirques. Danau cirques ini merupakan danau yang berasal dari pencairan es. Danau Cirques ini merupakan danau yang banyak dijumpai di wilayah pegunungan yang tinggi, yang mana sebagian dari tubuh pegunungan tersebut ditutupi oleh massa es.
9. Danau Laguna atau Haff
Jenis danau yang selanjutnya adalah danau laguna atau danau haff. Danau laguna ini merupakan danau yang terbentuk karena adanya proses pengendapan materi yang terbawa arus sungai di daerah sekitar ekosistem pantai, sehingga arus sungai yang terbendung dengan laut bebas dan membentuk genangan air.
Genangan air yang terbentuk ini merupakan campuran air tawar yang dibawa oleh sungai dengan air laut. Danau laguna ini merupakan danau yang jarang kita jumpai di Indonesia. Meskipun jarang, namun bukan berarti danau jenis ini masih dapat kita jumpai di Indonesia. Hanya saja danau laguna yang terdapat di Indonesia ini berukuran sangat kecil.
Manfaat Danau
Halnya sumber air lainnya, danau mempunyai banyak sekali manfaat untuk manusia, alam dan juga kehidupan di Bumi. Beberapa manfaat dari danau di antaranya,
1. Sebagai sumber air bagi pertanian
Manfaat dari danau yang pertama adalah sebagai sumber air untuk mengairi lahan pertanian masyarakat, atau yang lebih dikenal oleh kita sebagai irigasi. Kita semua tahu bahwa di Indonesia sektor yang mendominasi masih dipegang sektor agraris. Dengan demikian pertanian masihlah sangat penting bagi perekonomian Indonesia dan juga kelangsungan hidup rakyat Indonesia.
2. Sebagai sumber air minum bagi masyarakat
Air danau juga bermanfaat sebagai sumber air minum bagi masyarakat di sekitar danau. Tentu yang bisa digunakan sebagai sumber air minum adalah jenis danau yang memiliki sifat air tawar. Apabila sumber air rumah- rumah masyarakat sedang mengalami kekeringan, maka danau bisa dijadikan alternatif sumber air minum, sehingga masyarakat tidak mengalami kekeringan.
3. Memenuhi kebutuhan sehari- hari
Air sebagai sumber daya alam yang vital tidak mungkin ditinggalkan oleh manusia barang satu hari pun. Selain sebagai cairan untuk mengisi tubuh, air juga digunakan untuk berbagai macam kepentingan lain seperti mandi, mencuci, memasak dan lain sebagainya.
Maka dari itu ketika sedang mengalami kekeringan di sumber air yang ada di rumah, maka air danau bisa dijadikan suatu alternatif untuk memenuhi kebutuhan air sehari- hari apabila persediaan air di rumah kita sudah menipis.
4. Sebagai pembangkit listrik tenaga air
Tentang pembuatan listrik ini, ada beberapa cara untuk membangkitkan listrik. Ada yang dengan tenaga air, tenaga angin, tenaga uap, panas bumi, surya dan lain sebagainya. salah satu pembangkit listrik tenaga air ini dengan memanfaatkan air danau. Air danau yang jumlahnya banyak ini biasanya bisa digunakan sebagai pembangkit listrik sehingga bermanfaat untuk kehidupan manusia supaya lebih baik lagi.
5. Membantu proses produksi barang
Di atas kita telah menyebutkan bahwa sebagai negara berkembang, sektor perekonomian yang merajai di dunia ini adalah di bidang pertanian. Namun hal ini tidak menutup kemungkinan adanya bidang lain. Salah satu bidang yang tengah dikembangkan semua negara yang ada di dunia adalah industri. Dalam bidang industri kita melibatkan beberapa proses seperti pengadaan bahan baku serta pengolahan supaya menjadi barang setengah jadi dan barang jadi yang siap dikonsumsi.
Dalam melakukan berbagai proses kita melibatkan berbagai macam bahan, salah satunya adalah air. Air dibutuhkan untuk membuat beberapa barang yang memang membutuhkan air sebagai bahan baku. Jika produksi dilakukan dalam jumlah besar, maka air yang dibutuhkan jumlahnya juga besar. Jika air di rumah kita hanya sedikit, maka kita bisa menggunakan air yang ada di danau untuk mensuplay produksi kita.
Selain itu air danau juga bisa digunakan sebagai peredam mesin. Mesin yang digunakan terus- menerus untuk memproduksi barang, lama kelamaan akan panas, sehingga untuk meredamnya kita membutuhkan air dalam jumlah banyak.
6. Sebagai tempat rekreasi
Danau juga berfungsi sebagai tempat rekreasi. Pemandangan danau yang indah dan juga wilayah di sekitarnya yang subur akan membuat kita betah bersantai dan berlama- lama menikmati keindahan alam. Terlebih jika ditambah dengan berbagai fasilitas wahana permainan air yang semakin membuat orang- orang tertarik pada danau.
7. Sebagai tempat budidaya ikan dan tumbuhan
Danau juga merupakan suatu tempat yang digunakan sebagai habitat dari beberapa jenis makhluk hidup, seperti binatang dan tumbuh- tumbuhan. Binatang dan tumbuhan yang hidup di danau ini mempunyai jenis- jenis tertentu.
8. Sebagai sarana pengembangan nilai budaya
Danau merupakan salah satu tempat yang digunakan sebagai pengembangan nilai budaya atau tradisi. Sebagai contoh Indonesia yang terdiri atas berbagai macam suku. Salah satu suku adat di wilayah Indonesia mempunyai tradisi unik dengan melakukan ritual di danau. Hal ini akan memperkaya dan memperkuat budaya asli atau budaya lokal Indonesia.
9. Sebagai sarana edukasi dan penelitian
Selain sebagai salah satu sarana pengembangan budaya, danau juga bisa digunakan sebagai sarana edukasi dan penelitian. Hal ini bisa diterapkan oleh para peneliti baik tingkat pemula maupun profesional. Selain itu bagi mahasiswa yang sedang menjalankan praktik penelitian, juga bisa melakukannya di danau, seperti mengamati apa saja makhluk hidup yang hidup di ekosistem danau dan lain sebagainya.
10. Sarana melestarikan keanekaragaman hayati
Danau juga digunakan sebagai salah satu sarana untuk dapat melestarikan keanekaragaman hayati. Seperti yang telah disebutkan sebelumnya bahwa kita bisa membudidayakan jenis binatang dan tumbuhan tertentu di danau.
11. Sebagai wadah peresapan air tanah dan penampungan air sehingga dapat mencegah terjadinya banjir dan erosi tanah
Tanpa kita sadari, danau juga merupakan salah satu yang dapat mencegah terjadinya bencana alam, khususnya adalah bencana alam banjir. Dengan adanya danau sebagai tempat penampungan air, maka air hujan yang turun tidak akan meluap- luap sehingga tidak akan terjadi banjir. Dengan demikian erosi tanah juga akan bisa diminimalkan.
12. Membantu proses pembentukan tanah
Danau merupakan salah satu hal yang dapat membantu proses pembentukan pada tanah. Pembentukan zat- zat hara yang dapat menyuburkan tanah juga dapat dilakukan di danau.
Danau Terdalam di Dunia
Berikut beberapa danau terdalam di dunia yang sangat unik dan memiliki karakteristiknya tersendiri di antaranya,
1. Danau Matano (590 meter)
Kedalaman: 590 m
Letak: Indonesia
Tidak hanya Toba yang menjadi danau terdalam di Indonesia, namun ada juga danau lainnya yaitu Matano. Danau yang terletak di Sulawesi Selatan ini merupakan salah satu danau terdalam di dunia dengan kedalaman 590 meter.
Danau ini juga cukup luas, total wilayah perairannya mencakup area seluas 164,1 km2. Selain bermanfaat bagi pariwisata, danau Matano juga sangat bermanfaat bagi masyarakat sekitar, baik sebagai sumber air maupun sebagai sumber penghidupan.
Danau Matano merupakan danau yang berasal dari aktivitas bumi yang mengalami patahan di masa Pleosen. Cekungan ini sudah terdapat dari jutaan tahun yang lalu dan merupakan danau purba yang masih ada hingga sekarang.
2. Danau Crater (594 meter)
Kedalaman: 594 m
Letak: Amerika Serikat
Danau Crater atau Crater lake adalah danau yang berada di negara bagian Oregon, Amerika Serikat. Danau yang memiliki air jernih dan berwarna biru ini terbentuk karena Gunung Mazama yang meletus pada tahun 7.700 tahun yang lalu.
Danau ini juga cukup unik karena terdapat pulau kecil yang berada di tengah danau. Pulau tersebut dikenal sebagai Pulau Wizard dan menjadi salah satu daya tarik danau ini. Dengan kedalaman mencapai 594 meter, Crater merupakan danau paling dalam di negara Amerika Serikat dan salah satu yang terbesar di benua Amerika.
Uniknya, danau ini tidak memiliki anak sungai yang mengisi cekungan hasil erupsi tersebut. Air yang terdapat di danau ini hampir semuanya berasal dari salju yang mencair tiap tahunnya.
3. Danau Great Slave (614 meter)
Kedalaman: 614 m
Letak: Kanada
Great Slave merupakan danau terbesar yang berada di Amerika Utara, tepatnya di negara Kanada. Danau yang memiliki kedalaman hingga 614 meter dan luas 27.200 km2 ini merupakan danau terdalam kedua di benua Amerika.
Selain dalam, danau ini juga sangat luas, bahkan danau Great Slave merupakan salah satu danau terbesar di dunia. Danau ini memiliki banyak sekali manfaat bagi masyarakat di sekitarnya yang menggantungkan penghidupannya pada danau ini.
Danau ini memiliki nama yang cukup unik, slave jika diartikan ke dalam bahasa Indonesia artinya budak. Namun, ternyata bukan ini artinya, tetapi nama slave berasal dari bangsa Slavey yang bermukim di area sekitar danau ini.
Keindahan alam yang sangat menakjubkan membuat para wisatawan selalu datang ke Danau Great Slave pada musim semi hingga panas. Namun, pengunjung jarang hadir saat musim dingin, karena danau ini akan tertutup es selama 8 bulan lamanya dalam satu tahun.
Air yang mengisi danau tersebut berasal dari Sungai Hay, Taltson, Slave, Yellowknife, Lockhart, Stark, dan sungai-sungai lain yang berada disekitarnya. Sehingga debit air pertahunnya akan mencapai 1.580 km3.
Banyak sekali nelayan beraktivitas di danau ini untuk mencari ikan trout yang menjadi ikon dari wilayah ini. Oleh karena itu, selain signifikan secara wisata, danau ini juga sangat signifikan secara ekonomi.
4. Danau Issyk Kul (668 meter)
Kedalaman: 668 m
Letak: Kirgizstan
Danau Issyk Kul merupakan sebuah danau endorheic yang terdapat pada barisan pegunungan di sebelah timur laut Kirgizia, yaitu Pegunungan Tian Shan. Endorheic sendiri artinya adalah sebuah cekungan yang tidak memiliki saluran sehingga tidak dapat mengalir ke sungai atau saluran-saluran lainnya.
Dengan kedalaman sekitar 668 meter serta luas area 6.332 km2, danau Issyk Kul menjadi salah satu danau terdalam di dunia. Hal tersebut juga menjadikan Issyk Kul sebagai danau terbesar kedua yang berada pada sebuah pegunungan.
Selain itu, danau Issyk Kul juga merupakan danau yang diisi oleh air asin. Hal ini terjadi karena mineral garam yang terlarut dalam aliran runoff hujan mengendap di danau ini. Oleh karena itu, danau Issyk Kul menjadi danau terbesar kedua yang diisi oleh air asin setelah Laut Kaspia.
Arti dari Issyk Kul adalah danau hangat. Banyak yang meyakini kalau danau ini terbentuk karena meluapnya air sumur dan menenggelamkan empat kota besar di daerah tersebut.
5. Danau Malawi (706 meter)
Kedalaman: 706 m
Letak: Mozambik, Tanzania, Malawi
Danau Nyasa atau Malawi merupakan danau yang tercipta karena sebuah pemisahan lempeng dari aktivitas tektonik bumi. Danau ini terletak di benua Afrika dan wilayahnya meliputi tiga negara yaitu Mozambik, Tanzania, dan Malawi.
Danau dengan kedalaman 706 meter ini merupakan salah satu danau terbesar dan terdalam di benua Afrika. Selain ukurannya yang besar, danau ini juga memiliki kontribusi yang besar kepada kehidupan masyarakat sekitarnya.
Selain sebagai sumber air, masyarakat setempat juga mencari ikan dan memanfaatkan danau ini sebagai sumber penghidupan. Banyaknya habitat ikan air tawar yang hidup di sini membuat sungai ini sangat diandalkan oleh para nelayan.
Salah satu sungai terbesar, yaitu Ruhuhu mengalir ke Danau Nyasa. Serta aliran sungai keluar dari bagian danau ini adalah Sungai Shire. Secara umum, danau ini disuplai oleh sungai-sungai di sekitarnya serta runoff dari air hujan.
6. Danau O’Higgins-San Martin
Kedalaman: 836 m
Letak: Chile, Argentina
Dengan kedalaman mencapai 836 meter, danau O’Higgins-San Martin merupakan danau terdalam ke lima di dunia. Danau ini terletak di daerah gurun Patagonia, salah satu gurun terbesar di dunia yang berlokasi di wilayah Chile dan Argentina.
Danau ini memiliki dua nama yang berbeda di kedua negara tersebut, di Chile, danau ini dikenal sebagai lago O’Higgins sedangkan di Argentina dikenal sebagai lago San Martin. Kedua nama ini berasal dari pejuang kemerdekaan di kedua negara tersebut.
Danau ini airnya dipasok oleh sungai Mayer dan sungai-sungai kecil lainnya yang berhubungan. Danau ini juga memiliki sungai keluar yaitu sungai Paschua yang nantinya bermuara di samudera Pasifik.
7. Danau Vostok
Kedalaman: 1.000 m
Letak: Antarktika
Danau Vostok yang terletak di benua Antarktika ini merupakan danau terdalam ke empat di bumi. Danau ini mengambil namanya dari stasiun riset Vostok milik Rusia yang terletak di dekatnya. Danau ini cukup unik karena sepenuhnya berada di bawah tutupan es. Oleh karena itu, danau Vostok hanya dapat diakses oleh jalur-jalur tertentu, tidak dapat langsung diakses dari permukaannya.
Air danau Vostok senantiasa berada pada tekanan yang tinggi dan kegelapan total karena berada di bawah lapisan es. Selain itu, air di sini juga sangat kaya akan oksigen dan nitrogen, sehingga sangat subur dan bernutrisi.
Sekarang ini, danau Vostok merupakan salah satu objek riset yang cukup hangat karena terdapat banyak mikroorganisme kecil yang hidup di lapisan-lapisan terbawah danau ini. Hal ini diharapkan dapat menciptakan penemuan-penemuan hebat di bidang bakteriologi dan ilmu biologi.
8. Laut Kaspia (1.025 meter)
Kedalaman: 1.025 m
Letak: Rusia, Iran, Kazakhstan, Turkmenistan, Azerbaijan
Laut Kaspia merupakan sebuah danau yang sangat luas dan dikelilingi oleh 5 negara. Saking luasnya, danau ini mencakup wilayah 5 negara yaitu Rusia, Iran, Kazakhstan, Turkmenistan, dan Azerbaijan.
Alasan danau ini disebut sebagai laut adalah karena ukurannya yang sangat besar serta memiliki air yang asin. Selain itu, danau Kaspia juga memiliki daratan yang berpasir layaknya sebuah pantai. Dengan luas 371.000 km2 membuat danau ini dinobatkan sebagai danau terluas di dunia.
Danau ini telah menjadi habitat untuk ikan sturgeon yang tidak boleh di ambil secara berlebihan karena akan merusak ekosistem alam yang berada di area tersebut. Selain menjadi danau terluas, dengan kedalaman mencapai 1 kilometer membuat Laut Kaspia menjadi danau paling dalam urutan ketiga di dunia.
Sayangnya, air yang berada di danau Kaspia semakin berkurang. Hal ini terjadi karena input airnya semakin berkurang karena digunakan untuk pertanian dan perkebunan oleh negara-negara di sekitarnya. Oleh karena itu, bisa jadi dalam beberapa tahun lagi, danau Kaspia akan berkurang drastis luas wilayahnya.
9. Danau Tanganyika (1.470 meter)
Kedalaman: 1.470 m
Letak: Kongo, Tanzania, Burundi, Zambia
Dengan kedalaman mencapai 1.470 meter, danau terdalam kedua di dunia adalah danau Tanganyika. Cekungan ini terletak di wilayah Afrika Tengah dan masih berada di sekitar zona Great Rift Valley benua Afrika.Sebagai salah satu danau terbesar di dunia, danau Tanganyika dikelilingi oleh empat negara besar di Afrika, yaitu Kongo, Tanzania, Burundi, dan Zambia.
Keempat negara ini sangat mengandalkan danau ini untuk menunjang penghidupan sehari-hari dari masyarakatnya. Selain sebagai sumber penghidupan ekonomi, danau ini juga berperan besar dalam transportasi dan pariwisata.
Sungai Ruzizi dan Malagarasi merupakan aliran utama dari danau tersebut. Sehingga banyak sekali spesies ikan yang berkumpul di Tanganyika. Tidak hanya ikan saja namun, terdapat berbagai macam spesies ular air bahkan buaya sekalipun.
Danau Tanganyika merupakan salah satu danau yang memiliki biodiversitas dan keberagaman ekosistem yang sangat tinggi di benua Afrika.
10. Danau Baikal (1.637 meter)
Kedalaman: 1.637 m
Letak: Rusia
Rusia memiliki danau paling dalam dan juga paling tua sedunia, yakni danau Baikal. Danau ini memiliki volume air tawar yang sangat besar, hingga 23.600 km3. Jika dihitung-hitung, danau ini menampung sekitar 20% total air tawar yang ada di permukaan bumi.
Danau ini terletak di Rusia bagian Timur atau lebih tepatnya di bagian selatan wilayah Siberia. Banyak orang lokal sering menyebutnya dengan Ozero Baikal atau Dalai-Nor yang berarti ‘Laut Suci’.
Memiliki air yang sangat jernih dan panorama alam yang memukau, menjadikan Baikal sebagai destinasi wisata yang sangat terkenal bagi masyarakat lokal. Bahkan, banyak wisatawan dari luar wilayah yang datang hanya untuk melihat danau ini.
Bersihnya air ini karena terdapat spesies crustasea yang dapat menyaring lumut serta bakteri. Salah satu hewan endemik yang paling terkenal di Danau Baikal adalah Nerpa, jenis anjing laut air tawar.
Dari berbagai sumber
Post a Comment