Bioetanol: Pengertian dan Manfaatnya
Bioetanol |
Pengertian Bioetanol
Bioetanol (bioethanol) adalah etanol (etil alkohol) yang proses produksinya menggunakan bahan baku alami dan proses biologis, berbeda dengan etanol sintetik yang diperoleh dari sintesis kimiawi senyawa hidrokarbon. Bioetanol dapat dijadikan bahan bakar alternatif yang bisa menggantikan keberadaan bahan bakar fosil.
Bioetanol merupakan bagian dari biofuel. Biofuel merupakan bahan bakar yang terbuat dari materi yang ada pada makhluk hidup, umumnya tanaman. Biofuel menjadi salah satu inovasi energi yang telah dimanfaatkan di beberapa negara karena mudah diperbarui dan mampu mengurangi emisi karbon yang dihasilkan.
Manfaat Bioetanol
Bioetanol memiliki banyak manfaat dari bahan baku, proses produksi, hingga manfaatnya terhadap lingkungan. Berikut beberapa manfaat bioetanol di antaranya,
1. Ketahanan Energi
Penggunaan etanol dan bahan bakar lainnya bisa mengurangi konsumsi bahan bakar utama secara terus menerus. Di Amerika Serikat, penggunaan bioetanol bisa meningkatkan keamanan negara mereka, mengingat negara Paman Sam ini terus menerus mengimpor minyak. Akibatnya, keamanan nasional pun terjaga lantaran mereka memproduksi energi sendiri. Tak hanya itu, harga bahan bakar transportasi pun berkurang.
Kesimpulannya, ketahanan energi dalam energi kian meningkat lantaran bisa menggeser kebutuhan minyak impor. Negara-negara yang tidak memiliki sumber daya alam (SDA) berupa minyak mentah bisa menanam tanaman untuk penggunaan energi. Ekonomi pun meningkat lantaran mereka bisa bebas menentukan harga bahan bakar yang mereka produksi.
2. Komponen Menjadi Lebih Bersih
Bioetanol menghasilkan pembakaran sempurna dibandingkan dengan mesin. Proses pembakaran sempurna bioetanol juga tidak menghasilkan residu sehingga knalpot kendaraan lebih bersih.
Apabila terjadi kebocoran mesin bioetanol, pengguna kendaraan tidak perlu panik. Bioetanol yang tercecer bisa diuraikan oleh lingkungan karena bahan bakunya. Lingkungan pun menjadi lebih aman karena tidak ada zat kimia beracun yang merusaknya.
3. Mengurangi Emisi Karbon
Faktanya, penggunaan bioetanol sebagai bahan bakar akan menurunkan tingkat emisi karbon dan pencemaran udara. Hal ini disebabkan karena penggunaan bioetanol memiliki bilangan oktan yang tinggi dan mengurangi emisi CO2. Pengurangan emisi CO2 dapat mengurangi efek rumah kaca.
Tak hanya itu, bioetanol juga bisa mengurangi efek rumah kaca, yaitu kondisi panas bumi yang terperangkap karena terhalang gas emisi. Global warming pun perlahan-lahan bisa diatasi hanya dengan penggunaan bioetanol.
Dari berbagai sumber
Post a Comment