Pengertian Persediaan Rata-Rata, Cara Menghitung, dan Contohnya
Persediaan Rata Rata |
A. Pengertian Persediaan Rata-Rata
Persediaan rata-rata (average inventory) adalah perhitungan yang digunakan untuk memperkirakan berapa banyak persediaan yang biasanya dimiliki selama periode waktu tertentu. Persediaan rata-rata merupakan banyaknya jumlah persediaan secara rerata dari setiap periode. Persediaan rata-rata ini sangat berkaitan dengan rasio perputaran persediaan.
Rasio perputaran persediaan sendiri merupakan rasio efisiensi akan efektivitas persediaan yang bisa dikelola dengan membandingkan Harga Pokok Penjualan dalam persediaan rata-rata suatu periode. Bagi perusahaan, semakin tinggi rasio perputaran persediaan maka semakin baik karena menunjukkan biaya untuk membeli barang lebih sedikit dan teroptimalkannya pengeluaran.
Sebaliknya, perputaran persediaan yang rendah menunjukkan bahwa penjualan menurun dan terjadi penurunan permintaan terhadap produk perusahaan. Rasio perputaran persediaan adalah ukuran efektif seberapa baik bisnis dapat menjual produknya. Sebuah bisnis juga dapat menggunakannya untuk mengelola stok secara efisien.
B. Cara Menghitung Persediaan Rata-rata
Untuk menghitung rata-rata inventori , jumlahkan nilai persediaan akhir bulan dan bagi totalnya dengan jumlah bulan. Rumus untuk menghitung rata-rata inventori selama dua bulan adalah:
Rata-rata inventori = (Bulan 1 + Bulan 2) / 2
Jika Anda ingin menghitung rata-rata inventori selama empat bulan, terapkan rumus berikut:
Rata-rata inventori = (Bulan 1 + Bulan 2 + Bulan 3 + Bulan 4) / 4
Aplikasi lain dari rata-rata inventori adalah menghitung rata-rata selama satu bulan. Rumus untuk itu adalah:
Rata-rata inventori = (Persediaan awal bulan + Persediaan akhir bulan) / 2
Anda juga dapat melacak rata-rata inventori setiap hari:
Rata-rata inventori = (Persediaan di awal hari + Persediaan di akhir hari) / 2
C. Contoh Persediaan Rata-rata
Misalnya, total inventori untuk bisnis Anda selama tiga bulan adalah:
Bulan 1: Hitungan inventaris = 1000 dan nilai inventaris = 4.000.000
Bulan 2: Jumlah inventaris = 900 dan nilai inventaris = 3.900.000
Bulan 3: Jumlah inventaris = 400 dan nilai inventaris = 800.000
Jumlah inventori rata-rata adalah (1.000 + 900 + 400) / 3 = 766
Nilai inventori rata-rata adalah (4.000.000 + 3.900.000 + 800.000) / 3 = 2.900.000
Ini berarti bahwa selama tiga bulan itu, rata-rata ada 766 item persediaan dalam inventori, yang mewakili persediaan senilai 2.900.
Dari berbagai sumber
Post a Comment