Pengertian Workflow dan Jenisnya

Table of Contents
Pengertian Workflow atau alur kerja dan Jenisnya
Workflow

A. Workflow (Alur Kerja)

Workflow (alur kerja) adalah rangkaian rutinitas yang dilakukan oleh perusahaan mulai dari awal hingga akhir proses produksi. Dengan kata lain, workflow merupakan alur kerja suatu informasi dari proses bisnis, di mana informasi tugas tersebut diteruskan dari satu partisipan ke partisipan lain sesuai dengan prosedur atau ketentuan yang berlaku.

Dalam organisasi atau perusahaan diperlukan alur kerja agar masing-masing tugas tidak saling berbenturan atau sama yang tentunya akan menghambat suatu proses kerja dari perusahaan atau organisasi tersebut. Workflow sangat bermanfaat dalam penunjang suatu proses kerja dan untuk mencapai tujuan sesuai dengan yang diharapkan oleh perusahaan atau organisasi.

B. Jenis Workflow

Workflow atau alur kerja ini berlaku pada seluruh divisi dalam perusahaan. Meskipun terdapat beberapa divisi dalam perusahaan mengharuskan bahwa arus kerja harus terstruktur, dan beberapa di antaranya dibebaskan untuk berkreasi dan berjalan secara impulsif tentunya dengan mempertimbangkan satu dan lain hal, misalnya divisi pemasaran atau marketing yang harus senantiasa mengikuti trend dan perkembangan zaman.

Berikut tiga jenis utama dari alur kerja di antaranya,
1. Process workflow
Proses workflow atau alur kerja merupakan rangkaian dari kumpulan tugas yang selalu ada dan dilakukan secara berulang untuk menunjang operasional. Ini berarti bahwa sebelum memulai alur kerja, Anda sudah mengetahui secara persis rangkaian pekerjaan apa saja yang harus dilakukan untuk mencapai tujuan.

2. Case workflow
Jenis alur kerja yang berikutnya ialah case workflow. Alur ini muncul setelah terjadi sebuah kasus atau kondisi tertentu. Sehingga bisa dibilang untuk menyelesaikannya tidak ada cara khusus yang spesifik. Anda bisa menyelesaikan arus kerja yang satu ini setelah menyelidiki permasalahan dan mencari solusi untuk mengatasi hal tersebut.

Misalnya, dalam penyusunan strategi pemasaran, Anda baru bisa mengetahui langkah apa saja yang harus dilakukan setelah mengidentifikasi permasalahan atau mengevaluasi rencana marketing yang sebelumnya gagal atau kurang maksimal.

3. Project workflow
Dalam sebuah proyek pekerjaan tentu juga terdapat alur yang harus diikuti. Namun biasanya hal ini jauh lebih fleksibel dibandingkan tipe process workflow. Maksudnya, Anda bisa berinovasi atau melakukan hal-hal di luar rencana sebelumnya.
 

Dari berbagai sumber

Download

Aletheia Rabbani
Aletheia Rabbani “Barang siapa yang tidak mampu menahan lelahnya belajar, maka ia harus mampu menahan perihnya kebodohan” _ Imam As-Syafi’i

Post a Comment