Pengertian Visual Marketing, Langkah, Cara, dan Kelebihannya
Visual Marketing |
A. Pengertian Visual Marketing
Visual Marketing (Pemasaran Visual) adalah aktivitas branding dengan menggunakan media visual berupa gambar, video dan lainnya. Visual marketing membantu calon pembeli atau bahkan masyarakat luas untuk mampu membayangkan pesan dan value suatu produk dalam pikiran mereka.
Baca Juga: Pengertian Value Proposition, Elemen Penting, dan Cara Membuatnya
Nilai plus dalam strategi visual marketing di antaranya membuat produk tergambar secara lebih konkret sehingga sangat mampu meningkatkan penjualan. Hal ini didasari asumsi bahwa manusia adalah makhluk visual, dan informasi visual jauh lebih mudah diterima daripada konten yang lain.
Strategi visual marketing dapat dilakukan melalui tiga jenis konten visual, yaitu infografis, video, dan branded image. Strategi ini diharapkan mampu mengomunikasikan produk secara lebih interaktif.
Baca Juga: Pengertian Komunikasi Visual, Prinsip, Ruang Lingkup, Fungsi, dan Contohnya
B. Langkah Visual Marketing
Sebelum mempraktikkan strategi visual marketing, terdapat beberapa hal yang perlu diperhatikan di antaranya,
1. Perhatikan Relevansi Desain dengan Produk
Pada strategi visual marketing, komponen-komponen seperti font, warna, tekstur, dan desain grafis harus sesuai dengan citra produk. Kombinasi komponen-komponen tersebut harus mewakili value yang dimiliki sebuah produk agar relevan dan calon konsumen mampu menangkap informasi tersebut dengan mudah.
2. Selektif Memilih Informasi yang akan Ditampilkan
Untuk dapat selektif memilih informasi yang akan ditampilkan, maka Anda harus mengetahui tujuan Anda. Hal-hal yang ingin Anda capai dengan strategi visual marketing harus spesifik sehingga nantinya konteks visual Anda akan mengandung informasi yang efektif yang mampu menarik konsumen.
3. Monitoring Strategi Visual Marketing
Meski terbilang efektif, strategi visual marketing tetap mengharuskan Anda untuk memonitor kegiatan pemasaran. Penggunaan media sosial dapat mempermudah kegiatan tersebut. Anda juga harus berpikiran terbuka seandainya strategi visual marketing belum mampu memenuhi ekspektasi Anda di awal. Pada saat itu terjadi, Anda dituntut untuk berpikir kreatif dalam melakukan strategi visual marketing.
C. Cara Visual Marketing
Visual Marketing |
1. Gunakan optimasi gambar
Walaupun mengiklankan gambar Anda di website, Anda wajib turut menyertakan kaidah-kaidah SEO atau search engine optimatization. Pertama adalah hosting, pastikan gambar Anda memiliki ukuran yang kecil dan tidak terlalu berat. Anda bisa menggunakan jasa hosting gratisan lain untuk menghemat bandwith Anda. Dan jangan lupa untuk menamai file gambar Anda dengan khas SEO. Dan jangan sampai lupa tentang copyright, perhatikan selalu copyright gambar yang Anda buat.
2. Gabungkan gambar dan tulisan
Seperti malam dan bulan, iklan gambar dan tulisan harus tampil bersama-sama. Khususnya untuk sosial media, Anda dapat menyertakan iklan gambar berserta tulisan untuk menarik perhatian. Lagi bagaimana cara Anda menggabungkannya, itu adalah tergantung kreativitas Anda.
3. Gambar Anda harus berbicara
Ini adalah tugas paling penting, yaitu Anda harus bisa membuat iklan gambar yang sangat mengena dan pesan Anda tersampaikan. Iklan tidak harus gambar, Anda juga bisa membuat iklan yang berbentuk foto. Untuk membantu para audience mengerti iklan Anda, Anda bisa menambahkan text di dalam gambar tersebut. Lalu tambahkan juga caption agar lebih menarik.
4. Infografik
Ini adalah yang paling ampuh dan dapat dipastikan orang akan tertarik. Anda dapat membuat infografik untuk mempromosikan bisnis Anda. Orang akan lebih tertarik melihat gambar yang berisi statistik dan itu adalah data yang valid. Pada tahun 2010 lalu, infografis mulai digemari setelah perusahaan Amerika yaitu WordStream membuat iklan tentang infografis, ternyata banyak pelanggan yang tertarik.
D. Kelebihan Visual Marketing
1. Konten Visual Lebih Cepat Meninggalkan Kesan Otak manusia memproses gambar 60.000 kali lebih cepat daripada teks. Tidak heran calon pembeli akan lebih suka gambar daripada teks karena dengan gambar, informasi akan lebih cepat diserap.
Di luar kecepatan pemrosesan gambar, otak manusia membentuk kesan pertama dalam 50 milidetik. Dengan menggunakan visual marketing, Anda jadi lebih mudah menciptakan kesan pertama yang positif, dibanding dengan konten berbasis teks.
Menurut penelitian, ketika seseorang memproses informasi yang dilengkapi dengan gambar yang relevan, maka 65% dari informasi tersebut akan bertahan selama tiga hari ke depan.
2. Konten Visual Menambah Minat ke Halaman
Di era globalisasi ini, rasanya sudah sangat jarang pembaca yang lebih memilih deskripsi produk ketimbang konten visual. Namun juga tidak sembarang gambar atau video. Konten visual yang dibagikan tidak hanya harus menarik secara estetika, tapi juga harus seinformatif mungkin.
Konsumen bisa saja menunda bahkan memutuskan untuk tidak jadi membeli sebuah produk atau meninggalkan sama sekali sebuah halaman web hanya karena kualitas foto produk yang jelek. Saat sebuah halaman berisikan teks yang diselingi gambar, pembaca akan merasa halaman tersebut lebih mudah dibaca dan dipahami. Ini bisa meningkatkan waktu membaca dan penyerapan informasi.
3. Konten Visual Lebih Cepat dan Mudah Dikonsumsi
Hampir sebagian besar dari waktu manusia dihabiskan dengan hal-hal yang berhubungan dengan kata-kata, mulai dari membaca, berbicara, mendengarkan, dan menulis sesuatu. Karena itu, konten visual adalah pilihan yang tepat untuk strategi pemasaran Anda.
Maka dari itu, ketika otak menangkap sesuatu yang berbeda seperti konten visual, otak akan lebih cepat memprosesnya karena selain lebih mudah ditangkap, ini juga merupakan hal yang berbeda sehingga menarik bagi otak.
4. Satu Konten Visual Mampu Mewakili Beribu Kata
Melalui konten visual, pembaca dapat memahami berbagai elemen gambar yang membuatnya menarik, bahkan ketika itu tidak dapat dikomunikasikan dengan kata-kata. Apalagi pada dasarnya, manusia adalah makhluk visual.
Apa yang dicari konsumen adalah solusi yang mampu memudahkan hidup mereka. Dalam proses pencarian tersebut, tentu mereka juga ingin dimudahkan. Mereka ingin mendapatkan informasi yang bisa diandalkan tanpa harus dipusingkan hal-hal yang rumit.
Pasalnya, gambar dapat dipahami hampir di waktu yang sama ketika mata melihatnya. Tidak ada proses merangkai huruf menjadi kata, lalu kalimat sampai paragraf.
5. Berfungsi Sebagai “iklan” Untuk Konten Anda Kapanpun Dibagikan
Konten yang menarik lebih besar kemungkinan akan menarik orang untuk membagikannya walaupun konten tersebut sebenarnya tidak bertindak sebagai iklan. Selain itu, ini juga akan terjadi secara otomatis, Anda tidak harus melakukan banyak hal untuk “beriklan” lagi.
Konten visual mampu membantu orang menemukan iklan Anda dengan cara yang unik, menghubungkan orang dengan produk yang mereka sukai, walaupun tidak memiliki cukup kosa kata untuk dijelaskan. Akibatnya, iklan Anda akan terasa lebih relevan, dan mereka dapat menjangkau konsumen lebih luas yang mungkin belum terpikirkan sebelumnya.
Tidak hanya membantu membawa iklan Anda kepada orang-orang yang paling ingin melihatnya, konten visual juga memperluas jangkauan di mana konten yang dipromosikan akan muncul.
6. Monitor dan Ukur Tingkat Keberhasilan
Kalau zaman dulu begitu produk dari sebuah marketing campaign dipublikasikan, Anda belum tentu bisa memonitor seberapa berdampak materi ini terhadap produk atau brand Anda. Tetapi sekarang, karena segala jenis konten sudah bisa dipublikasikan secara online, Anda bisa mendapat akses data-data yang Anda perlukan untuk memonitor performa konten visual tersebut.
Tak kalah penting dari memonitor performa konten visual, Anda juga jadi bisa mengukur seberapa jauh tingkat keberhasilan konten visual tersebut.
Dari berbagai sumber
Post a Comment