Pengertian Virus Komputer, Sejarah, Cara Kerja, Jenis, dan Cara Mengatasinya
Virus Komputer |
A. Pengertian Virus Komputer
Virus komputer adalah program komputer yang dapat menggandakan diri dan menyebar dengan cara menyisipkan salinan dirinya ke dalam program atau dokumen lain. Virus komputer dapat dianalogikan dengan virus biologis yang menyebar dengan cara menyisipkan dirinya sendiri ke sel makhluk hidup.
Virus komputer dapat merusak (misalnya dengan merusak data pada dokumen), membuat pengguna komputer merasa terganggu, maupun tidak menimbulkan efek sama sekali. Namun, virus komputer lebih di kenal dengan sebuah program komputer yang bersifat merusak.
Kebanyakan virus komputer dibuat untuk tujuan yang negatif seperti untuk merusak data, mencuri data penting, membebani sistem komputer yang sedang berjalan, menekan kinerja perangkat keras sehingga terjadi overclock dan overhead.
Hal yang paling membahayakan dari sebuah program komputer yang bersifat virus adalah ketika program virus itu di setting untuk mencuri data. Virus komputer ini sendiri lebih banyak ditemukan menyerang pada Operating System (OS) berbasis Windows jika dibandingkan dengan Linux, dan Operating System lainnya.
B. Sejarah Virus Komputer
Pada dasarnya, virus komputer adalah sebuah program atau software namun telah mengalami perubahan fungsi ke arah hal-hal yang dapat berdampak merugikan. Virus komputer yang pertama kali tercipta adalah berdasarkan hasil tulisan tentang sebuah program yang dapat menguasai sistem operasi komputer hasil ciptaan dari Frederick B. Cohen pada tahun 1983.
Pada saat itu, Frederick adalah mahasiswa di University of Southern California School of Engineering atau pada saat ini lebih dikenal sebagai Viterbi School of Engineering. Pada tahun 1989 telah dikembangkan sebuah virus yang diberi nama polimorf.
Kehebatan virus komputer ini adalah kemampuannya untuk merubah dirinya menjadi sebuah jenis virus yang baru. Virus ini juga dikenal dengan nama V2Px. Kemudian pada tahun 1990, muncullah virus lain bernama DIR II yang memiliki kemampuan untuk menyerang program dengan cara menginfeksi data FAT.
Baca Juga: FAT32: Pengertian, Manajemen Ruang Disk, Kelebihan, dan Kekurangannya
C. Cara Kerja Virus Komputer
Secara umum virus komputer terbagi menjadi beberapa jenis misalnya trojan, worm, spyware, adware, ransomeware, malware, rootkit, backdoor, rogue dan lain sebagainya. Virus seperti di sebutkan tadi biasanya melakukan salinan diri menjadi banyak, yang mengakibatkan penumpukan data tidak penting.
Akibatnya sumber daya Anda yang semakin terkuras, seperti kapastias harddisk yang semakin berkurang, padahal Anda hanya memiliki sedikit file, atau kinerja RAM yang tinggi, padahal Anda tidak menjalankan banyak program, yang mengakibatkan komputer Anda semakin berat ketika di jalankan.
Sampai saat ini sebagian besar virus komputer di ciptakan untuk berjalan pada sistem operasi windows, hal ini dikarenakan penggunanya yang cukup banyak di dunia, hampir 95% virus komputer berbasis .exe alias extensi untuk sistem operasi windows.
Sehingga pengguna sistem operasi lain menjadi lebih aman dari virus komputer, namun buka berarti pengguna sistem operasi selain windows terbebas dari virus komputer, Anda harus tetap berhati-hati dalam mendownload file.
Umumnya memang jarang sekali para penjahat maya menciptakan virus untuk selain pengguna windows, karena itu hanya akan membuang-buang waktu. Karena pengguna selain windows, seperti linux memang terlalu banyak jenisnya, sehingga targetnya tidak jelas, dan pengguna machintos terlalu ketat penjagaannya oleh pihak apple.
Baca Juga: Pengertian Kejahatan Dunia Maya (Cybercrime), Jenis, dan Cara Menanggulanginya
Terlepas dari efek yang di akibatnya oleh serangan virus komputer, bukan berarti program seperti ini selalu dihindari oleh pengguna komputer, karena nyatanya banyak di luar sana yang suka mengoleksi virus komputer yang dikandang dengan menggunakan alat kompres seperti RAR, ZIP dan lain sebagainya.
Hal tersebut bertujuan supaya virus tidak bisa berjalan, lalu buat apa mereka mengoleksi virus komputer? ada yang bertujuan untuk penelitian dalam bidang crypto dan ada juga yang hanya sekedar untuk koleksi saja, dan sekali-sekali untuk mengerjai temanya.
Baca Juga: Pengertian Cryptocurrency, Fungsi, Karakteristik, Cara Kerja, Jenis, Kelebihan, dan Kekurangannya
D. Jenis Virus Komputer
Virus komputer adalah sebuah istilah umum untuk menggambarkan segala jenis serangan terhadap komputer. Dikategorikan dari cara kerjanya, virus komputer dapat dikelompokkan ke dalam kategori sebagai berikut di antaranya,
1. Worm. Menduplikatkan dirinya sendiri pada cakram keras. Ini membuat sumber daya komputer (Harddisk) menjadi penuh akan worm itu.
2. Trojan. Mengambil data pada komputer yang telah terinfeksi dan mengirimkannya pada pembuat trojan itu sendiri.
3. Backdoor. Hampir sama dengan trojan. Namun, Backdoor bisanya menyerupai file yang baik-baik saja. Misalnya game.
4. Spyware. Virus yang memantau komputer yang terinfeksi.
5. Rogue. Merupakan program yang meniru program antivirus dan menampilkan aktivitas layaknya antivirus normal, dan memberikan peringatan-peringatan palsu tentang adanya virus. Tujuannya adalah agar pengguna membeli dan mengaktivasi program antivirus palsu itu dan mendatangkan uang bagi pembuat virus rogue tersebut. Juga rogue dapat membuka celah keamanan dalam komputer guna mendatangkan virus lain.
6. Rootkit. Virus yang bekerja menyerupai kerja sistem komputer yang normal. Virus ini dapat menyerupai program root komputer.
7. Polymorphic virus. Virus yang gemar berubah-ubah agar tidak dapat terdeteksi.
8. Metamorphic virus. Virus yang mengubah pengkodeannya sendiri agar lebih sulit dideteksi.
9. Virus ponsel. Virus yang berjalan di telepon seluler, dan dapat menimbulkan berbagai macam efek, mulai dari merusak telepon seluler, mencuri data-data di dalam telepon seluler, sampai membuat panggilan-panggilan diam-diam dan menghabiskan pulsa pengguna telepon seluler.
E. Cara Mengatasi Virus Komputer
Terdapat beberapa cara untuk mencegah dan mengatasi serangan infeksi virus komputer. Beberapa cara yang dapat diterapkan di antaranya,
1. Install pembaruan komputer dan anti virus
Pastikan bahwa setiap kali komputer harus dalam keadaan paling update terhadap setiap pembaruan yang ditawarkan. Karena pada dasarnya pembaruan adalah perbaikan dan penambahan dari versi yang sebelumnya. Jika ada tawaran update, maka segera lakukan agar program tersebut menjadi versi yang paling baru.
2. Lebih berhati-hati saat download atau menggunakan publik Wi-Fi
Dengan adanya tawaran Wi-Fi gratis di area-area publik tertentu, jangan langsung mengkoneksikan perangkat komputer Anda. Karena bisa jadi Wi-Fi tersebut merupakan jebakan yang disiapkan oleh hacker untuk mencuri data dan informasi maupun menyisipkan virus terhadap komputer Anda. Hanya koneksikan perangkat Anda dengan Wi-Fi yang benar-benar terpercaya.
3. Scanning anti virus terhadap portable device
Biasanya orang akan malas melakukan scanning anti virus, apalagi jika datanya banyak sehingga pasti memerlukan waktu yang cukup lama untuk melakukan scanning secara menyeluruh. Namun itu adalah hal yang salah, karena scanning terhadap portable device yang masuk pada perangkat komputer merupakan tindakan pengamanan yang paling mendasar untuk menemukan virus di dalam portable device tersebut.
4. Selalu mengaktifkan firewall dan internet security
Ketika menggunakan internet, secara otomatis resiko terkena ancaman virus akan semakin besar. Maka dari itu selalu pastikan untuk memiliki dan mengaktifkan firewall serta internet security pada website dan perangkat komputer.
Baca Juga: Pengertian Cyber Security, Elemen, Manfaat, dan Caranya
5. Back up secara berkala data-data dan informasi
Ini adalah rencana cadangan apabila komputer maupun perangkat lainnya telah terinfeksi oleh virus komputer. Biasakan untuk membackup data-data dan informasi penting, sehingga apabila data benar-benar telah terinfeksi oleh virus atau hilang, maka Anda masih memiliki data-data utama yang berada di lokasi atau perangkat berbeda dan masih bisa diakses dengan aman.
Dari berbagai sumber
Post a Comment